cerita dari singa

79 14 4
                                    

#CHAPTER 8

Setelah berbulan bulan kemudian, menjalani di kehidupan modern. Dengan hal yang menyenangkan dan menyedihkan.

Mulai sekarang indo sudah terbiasa dengan hal hal disini, tapi sifatnya belum seperti biasa.

Pada saat itu, dimana satu angkatan Asean berkumpul diruang tamu pada malam hari. Yang dimana mereka saling mengobrol dan tertawa bersama.

Tiba tiba, singa mengalih pembicaraan mereka itu. Semuanya menoleh ke arah singa.

"Ada apa singa?"-Tanya indo menatap iris merah ruby milik singa.

Singa terlebih menyeruput kopi ditangannya sebelum berbicara.

"Aku punya cerita"-Ucap singa yang menaruh kembali kopi nya diatas meja tamu yang sedikit lebih kecil dialasi oleh taplak meja.

"Tumben, kang sibuk juga punya cerita toh?"-Ucap thailand sembari menyilang tangannya kedada nya.

"Bacot Abang sialan"-Gumam singa.

"Huh...sudah sudah, apa cerita nya. Singa?"-Tanya Malay menatap singa dengan wajah penuh ketahuan.

"Jadi-

Pada malam hari, jam 11:50 p.m. dimana singa duduk dikasur nya sembari menaruh laptop nya diatas pangkuannya.

Dengan papan kayu yang diatasnya kopi nya, dia menatap layar laptop nya yang berisi tugas tugas nya.

Sesekali keluar dari file nya dan menonton Vidio dari aplikasi YouTube, Sembari menyeruput kopi nya.

Tak berselang lama, seperti suara kresek kresek dari bawah lantai utama mansion nya.

Dia berpikir sejenak, apa mungkin dari suara Vidio yang dia tonton sekarang. Yang merupakan Vidio bercerita por- donghua.

Singa kembali melupakan suara itu dan menatap kembali layar laptop nya.

Vidio donghua itu menghabiskan selama dua jam lebih, atau mungkin. Sekarang sudah lewat dari jam 1.

Singa menutup laptop nya, dia meminum lagi kopi nya. Dan menaruh kembali.

Dia menyimpan laptop nya di kolong laci meja belajar nya, dan beranjak berdiri untuk menaruh bekas cangkir kopi nya menaruh di wastafel dapur.

Dia keluar dari kamarnya, sembari memegang senter dan cangkir kosong nya. Dimana kamarnya bersebelahan dengan Malay dan Vietnam.

Sebelum berjalan, dia melirik ke kamar Malay. Dimana kamarnya terbuka lebar, dia menurunkan alisnya.

Menatap heran kamar yang terbuka lebar itu, dia berjalan mendekati kamar itu dan sedikit menoleh ke kamarnya.

Kamar yang gelap itu dan sedikit cahaya dari jendela kamarnya. Tidak ada satupun orang disana, ruangan nya menjadi tidak dingin lagi saat pintu itu terbuka.

Selimut nya yang berjatuh dilantai atau lebih tepatnya tergeletak disana, sedangkan penghuni didalamnya tidak ada.

Singa memegang gagang pintu kamarnya dan menutup, dan saat melangkah empat langkah turun dan menuju ke dapur.

Mendengar suara kunyahan dan suara kresek kresek dari arah dapur, dia mendengar suara itu lagi.

Dia sedikit melihat cahaya dari arah kulkas dapurnya, dia memberanikan dirinya menuju ke dapur.

Saat memasuki ke dapur, alangkah terkejutnya melihat sosok jaket biru gelap memakai tudung jaketnya, dia mengarah ke dapur dan Seperti mengambil sesuatu dari dalam kulkas.

•Move To The Future •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang