twenty seventh scent ㅡ aloe vera

596 108 31
                                    

kurang lebih tiga jam lamanya seungmin baru menyelesaikan sesi konsultasi dengan beberapa pasien langganan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kurang lebih tiga jam lamanya seungmin baru menyelesaikan sesi konsultasi dengan beberapa pasien langganan.

ia melepas kacamata yang bertengger pada hidung bangirnya dan seketika teringat akan eksistensi si pemuda han yang sejak tadi masih berada dalam ruangan ini.

langkah seungmin terarah pada bilik tempat peristirahatannya dan mendapati sosok jisung yang kini tertidur lelap di atas kasur, terbukti dari dengkuran halus yang sesekali lolos dari bibirnya.

"setelah sekian lama, ini pertama kalinya saya bisa tidur nyenyak!"

perkataan jisung sebelumnya kembali terngiang dalam benak seungmin.

"eunghㅡ dingin ...," racau si pemuda han. kedua alisnya tertekuk menunjukkan reaksi tidak nyaman.

tubuh mungil yang hanya berbalutkan kemeja tipis itu menggeliat pelan dan bergerak meringkuk, guna menghalau angin sejuk yang kini telah berubah menjadi angin dingin seiring dengan datangnya malam.

melihat hal tersebut, seungmin mengambil inisiatif untuk menutup jendela kemudian melepaskan jas putih pada tubuhnya dan menyelimuti tubuh jisung.

"dok, belum pulang?"

felix yang kebetulan sedang jaga malam mengambil inisiatif untuk bertanya pada seungmin, usai melihat lampu ruangan sang psikiater yang masih menyala.

"oh iya, ini baru mau." seungmin buru-buru menarik gorden pembatas bilik dan berpura-pura sibuk membereskan barang-barangnya.

tunggu.

kenapa dirinya terlihat seperti tengah menyembunyikan kekasih rahasianya sekarang?

sepeninggalan felix, jisung terbangun karena percakapan antara kedua pemuda tadi cukup untuk memecah keheningan dan membangkitkan saraf pada kokleanya.

kedua netranya mengerjap beberapa kali, tak percaya bahwa ia kembali tertidur pulas dengan keberadaan seungmin di dekatnya.

keterkejutannya semakin memuncak tatkala atensinya tertuju pada jas putih sang dokter yang membalut tubuhnya.

"ayo pulang."

suara bariton seungmin membuat si pemuda han sedikit tersentak. lamunannya kontan buyar begitu saja.

tanpa mengatakan apa-apa, ia mengekori langkah seungmin menuju lobby rumah sakit.

jisung masih setia menjadi orang linglung begitu mendapati si pemuda kim yang melenggang pergi begitu saja menuju parkiran.

"bisa-bisanya lo ngira dia bakal nawarin tumpangan, sung," dengusnya remeh pada diri sendiri.

mau tidak mau, jisung harus menyetop taksi di pinggir jalan raya. namun, baru saja dirinya hendak berjalan menuju gerbang depan rumah sakit, sebuah mobil putih berhenti di dekatnya.

perfume; yoshiho [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang