(Name) menarik rambut belakang Hangyeol lalu mendorong wajah Hangyeol kebelakang, (Name) membenarkan topinya lalu berdiri dan menatap sinis Hangyeol.
"Namamu saja Baek tetapi orangnya sinting, bahkan Dupyo saja lebih waras daripada kau." (Name) segera berlari dari sana sebelum Hangyeol menahannya lagi.
"Aku berjanji akan merusak wajahnya yang menyebalkan itu," Hangyeol mengepalkan tangannya kuat serta urat-urat yang mulai terlihat dari samping rahangnya.
(Name) menghela nafasnya lega, bagaimana jika (Name) memberitahu Zin bahwa dia gagal menyelamatkan Yohan kali ini? (Name) hanya bisa pasrah jika Zin memarahinya. jujur saja (Name) tak ingin kembali ke klinik yang menurutnya agak sedikit horor itu.
Bukan kliniknya yang horor, tetapi dokternya. (Name) benar-benar tak bisa membayangkan bagaimana jika Hangyeol gagal melakukan operasi? bagaimana nasib si pemilik wajah itu jika mengetahui wajahnya rusak? ya nggak tahu, coba aja tanya Hyejin.
"Si b*rengs*k Yoojin itu menemukan dokter semacam itu dimana sih? dasar kalian para orang gila, mati saja sana." (Name) menyandarkan tubuhnya ke dinding sambil mengeluarkan sebungkus permen karet dan ponselnya yang ada didalam sakunya.
"Sebentar, ponselku dimana? jangan bilang ponselku terjatuh di dalam ruangan tadi? sialan.." (Name) menginjak bungkus permen karetnya dengan kesal.
"Untung saja ponselku ada sandinya— tapi mereka kan Ilhae, membuka sandi ponsel orang lain itu hal kecil bagi mereka. sekarang rasanya aku yang ingin mati,"
"Jika sampai mereka membuka galeriku bisa gawat, hampir semua isi galeriku itu aibnya Zin dan setengahnya lagi foto Jay!" (Name) menendang batu kerikil yang berada di depannya ketengah jalan.
"Apa aku kembali saja ya? tapi aku tak ingin bertemu dengan Baek Hangyeol lagi, aku lebih memilih bertemu dengan arwahnya Jiho daripada harus bertemu dengannya." (Name) menggelengkan kepalanya lemas lalu mulai berjalan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃 , baek hangyeol ✓
Romance── 𝗯𝗮𝗲𝗸 𝗴𝘆𝗲𝗼𝗹 𝗳𝘁. Fem! readers 𐙚˙ 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ; harsh words, bad temper, violence. © 𝗽𝘁𝗷