"ahh ayahh" desah renjun sambil menekan kuat pulpen yang ia pegang.
"belajar sayang" ujar yuta sambil memangku sang anak.
sebenarnya tak ada yang aneh dari kegiatan pangku memangku itu. yang menjadi keanehan adalah kedua manusia berbeda generasi itu sama sama dalam keadaan full naked. ditambah jari yuta yang tak henti nya menggesek klitoris remaja manis berusia enam belas tahun itu.
renjun, pria manis yang lahir dari keanehan karena memiliki alat kelamin wanita itu tak konsen.
renjun menggigit bibir bawahnya saat sang ayah menggerakkan bokong renjun sehingga akan bergesekkan dengan daging kenyal ayahnya yang begitu panjang.
"aahh enakhh ayahh umhh" renjun menutup matanya. kenapa tubuhnya terasa sangat geli. sensasinya membuat renjun sedikit kelabakan.
ia menengok kebawah, dimana jari pria berumur tiga puluh dua itu sedang sibuk menggosok klitorisnya yang terlihat sudah sangat becek.
"akhh a-ayahh akhhh"
"kenapa sayangh, jawaban soal nomor tiga apa hmm" suara berat yuta semakin membuat renjun tak tahan.
Bagaimana ini. bagaimana ia bisa menjawab soal ini jika sang ayah memperlakukannya seperti ini.
"c-cukuphh ayahh, injunhh akhh enakhh ingin belajarhh"
"ayah juga sedang mengajarimu sayang, bagaimana bisa memuaskan diri"
Cup
Renjun menggelinjang ketika sang ayah mencubit puting nya gemas.
"Pipishh, injun pipishh ayahh. berhentilah" yuta menyeringai mendengar penuturan anak tirinya.
bukannya berhenti, yuta malah semakin menggesek kontol tebalnya ke arah memek renjun dan jari yang semakin cepat menggosok lembah basah yang sebentar lagi akan membungkus miliknya.
"ayahkhh tolonghh injunhh, st-stophh akhh pipishh injun, hiks enakhh. Memekhh hiks memekhh injun geli akhh" Yuta memeluk erat tubuh renjun yang bergerak bagai cacing kepanasan.
Currrrr! currrrr!!!
Yuta ikut memejamkan matanya saat merasakan cairan hangat renjun membasahi kontolnya sedari tadi bergerak dengan sendirinya.
tubuh renjun bergetar, ia mencengkram apapun yang bisa ia cengkram. "akhh enakhh, ayahhh"
setelah Selesai, tubuh renjun seketika lemas tak bertenaga. yuta menggeram dan mencium brutal leher renjun.
dan dengan secepat kilat ia membalikkan renjun dan menghadap ke arahnya.
"enak banget yah, sampe nangis nangis gitu" tutur yuta melihat tubuh renjun yang masih terisak dengan wajah yang sedikit memerah dan basah akibat tangisan kenikmatannya.
Yuta pun sedikit heran. padahal baru digesek. tapi sang anak sudah menangis meraung. bagaimana nanti jika is sodok? Mungkin renjun akan teler atau pingsan. akhh membayang itu membuat yuta semakin semangat.
Renjun mengangguk dan menyembunyikan wajahnya di leher si pria yang memang selalu bisa membuat renjun kelabakan.
"eung, enak sekali ayah, tubuh injun sampe getar getar hihihi" ujarnya tepat di telinga yuta membuat yuta menutup mata nya.
Sialan sekali. nafasnya kembali memberat. yuta mengecup leher sang anak "kontol ayah tegang sayang"
Mendengar itu, renjun mengangkat sedikit bokong nya dan menggenggam penis ayahnya yang sungguh menggoda.
penis besar dengan kepala yang berwarna merah muda serta sedikit mengeluarkan cairan putih. Dan jangan lupakan urat urat yang menonjol yang membuat renjun terkadang pusing akan nikmat dari gesekan urat penis itu.