Our Lifes

0.

Diumur yang sudah terbilang cukup pantas untuk beralih ke jenjang yang lebih serius.

Banyak opini orang-orang yang seakan-akan harus kita wujudkan.

Bahkan banyak juga opini yang memaksa harus kita kerjakan di kehidupan kita.

Pernahkah bertanya pada diri kita sendiri?

Akankah terus seperti ini?

Menjadi bayang-bayang orang lain?

Opini-opini orang lain yang jadi beban untuk kita, dan menuntut diri sendiri harus melakukan nya?

Memang di umur 23 keatas itu selalu jadi kejaran orang-orang yang selalu ingin ngurusin hidup orang lain.

"Udah ada pasangan belum?"

"iih gak ada yang mau mungkin"

"Kapan mau nikah?"

"Udah berumur segitu sih mana ada yang mau"

Dan yaahh banyak lagi pertanyaan dan pernyataan seperti itu.

Terlebih lagi harus jadi objek perbandingan di setiap kaki kita melangkah.

"Sepupu kamu umur 23 aja udah nikah"

"Itu loh si ini udah mau punya anak, masa kamu belum"

"Sepupu kamu mau nikah kamu kapan?"

Kenapa di umur gue yang sebenernya diluaran sana tuh masih maklum untuk cewek melajang.

Memang di umur gue yang udah menginjak 24 thn ini banyak orang yang seumuran gue udah pada nikah bahkan punya anak.

Tapi juga banyak yang bahkan umurnya diatas gue tuh masih menikmati waktu sendiri, mencari apa yang di senangi.

Tapi kenapa gue yang di serang disini?

Tahu gak sih gue juga punya prinsip sendiri buat hidup gue.

.
.
.
.

Mungkin cerita ini juga sedikit ngangkat kehidupan gue juga.

Sedikit ada curahan hati gue yang gak tau mau gue tuang kemana.

Gue harap kalian yang baca jangan hakimin gue.

Karna setiap orang punya kisahnya masing-masing.

Dan juga punya mental health yang bahkan gak kalian bayangin atau bahkan kalian pahamin.

Karna sejatinya gak perlu memahami kehidupan orang lain, pahamin aja hidup kita sendiri dan pahamin diri kita sendiri.

Mau apa sebenernya diri ini?

Iya gak sih?

Oke gitu aja...

Tunggu part lanjutannya yaaa :)