Cerita ini hanya fiksi, murni dari otak halu Author. Cerita ini mengandung unsur kekerasan dan pembunuhan, tidak diperkenankan untuk yang masih dibawah umur. Harap bijak dalam membaca.
Soo, Enjoy with my new story.
_o0o_
"Aron, matiin listrik, Bubu, lo Pencet bell darurat di ruang siaran. Alaska, lo ikut gue!" Titah Bigel membuat semuanya bergerak.Aron dan Angkasa bergerak keluar Aula. Mereka berdua berlari menyusuri koridor, menuruni tangga dengan cepat.
"Ar, jangan matiin listrik sebelum gue nyusul lo," beritahu Angkasa yang berhenti di lantai tiga.
"Sip." Sahutnya. Aron kemudian menuruni tangga menuju lantai pertama.
Angkasa merasa bingung melihat begitu banyak tombol. Ia harus segera memencet tombol darurat untuk memberitahukan kepada seluruh penghuni sekolah untuk segera keluar dari ruangan sebelum listrik di padamkan.
Jika listrik padam sebelum mereka keluar, mereka bisa terjebak di dalam ruangan.
Beberapa menit berlalu, hingga netra Angkasa menangkap tombol berwarna biru.
Angkasa menekannya.
Tak lama kemudian, Angkasa mendongak, ia segera beranjak setelah melihat pintu otomatis itu tiba tiba bergerak menutup.
"Eh eh, anjir, anjir," paniknya sembari berlari untuk menghalangi pintu tertutup.
Terlambat, Angkasa menonjok pintu dengan kesal, "Shiiittt."
Angkasa menunduk sambil menggedor pintu, ia benar benar kesal. Suasana makin mencekam saat lampu tiba² padam.
Angkasa mendongak melihat setiap lampu yang padam satu persatu. Ia mengecek setiap komputer dan berbagai alat komunikasi, tak ada satupun yang berfungsi.
Angkasa makin resah, ia melangkah mundur, matanya menjelajahi ruangan mencari jalan keluar lain. Jendela besar di seberang ruangan menjadi satu-satunya harapan. Ia berlari ke arah jendela, namun sialnya, jendela itu pun terkunci rapat.
"Jangan bilang Aron udah matiin listrik," batinnya.
Ia kembali menggedor pintu, tak ingin terjebak di ruang siaran, "Bangsat." Umpatnya.
Beberapa menit sebelum listrik padam.
Aron baru saja sampai di lantai pertama, ia berniat untuk memberitahukan pada setiap guru sebelum mematikan listrik.
"Den Aron!" Panggil seseorang yang berlari ke arah Aron, membuat langkah Aron terhenti.
Aron menoleh, "Ibu manggil saya?" Tanyanya.
Seorang petugas kebersihan yang terlihat sudah cukup berumur, "Tolong saya Den," mohonnya membuat Aron sedikit terkejut.
"Emang kenapa buk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EXTRACURRICULER
Детектив / ТриллерKe Sekolah Cari Ilmu. X Ke Sekolah Cari Mati. ✓ Luxury High School merupakan sekolah terpandang yang dihuni oleh para murid populer yang dikenal diberbagai sekolah. Tapi semuanya bukan mengenai sekolah itu ... Melainkan, suatu hal menyeramkan, di...