Srrrrrttttt...
Bunyi resleting tas yang baru saja kunaikkan terdengar jelas ditengah keheningan kelas yang sangat sepi saat jam istirahat kali ini.
Di atas meja, kulihat buku 'The Miracles' milik sasha yang sudah diletakkan disana.Sedikit informasi, sebelumnya aku berhasil membujuk sasha untuk meminjamkan buku bersampul gelap itu kepadaku.
Hm, Sebelumnya aku tak sengaja melihat haikal yang sedang mencuri-curi baca buku itu ditengah jam pelajaran fisika sebelum aku ketiduran, dan... Yeah, sedikit mengingatkan, itu adalah buku yang ia baca tadi malam, jadi kupikir haikal sangat tertarik dengannya namun waktu ia untuk meminjam buku itu tidak banyak.Dan berhubung aku adalah seorang teman yang baik hati (kurasa) maka aku berinisiatif untuk meminjamkan buku yang sama dari sasha sebagai ganti buku pak rass sebelumnya.
Hmm~ tentu saja setelah melalui proses negoisasi dan pembujukan dengan sasha yang cukup panjang × lebar karena status buku itu baru ia beli dan belum selesai ia baca. Namun begitu ia tahu aku berusaha meminjamnya demi haikal maka sasha pun mau meminjamkannya.Kumasukkan buku itu ke dalam tas, rencananya sih aku akan memberikan buku tersebut kepada haikal sepulang sekolah nanti, atau lebih tepatnya usai kegiatan bersih-bersih kamar mandi karena hukuman oleh pak Jaka sebelumnya.
"Tumben nggak ke kantin ra?", Tanya seorang teman sekelasku bernama tasya yang barusaja memasuki pintu kelas.
Kulirik jam dinding, Sisa waktu hanya tinggal 3 menit saja, apa yang bisa kuperbuat di sana?
Tapi yah seperti yang kukatakan tadi, sebenarnya aku sangat kelaparan sekarang tapi, yah.. ya sudahlah,"Nggak usah aja deh sya", jawabku,
Ara terlanjur malas gerak.."Emang dari tadi kamu ke mana aja?", Tanya tasya kemudian.
"UKS..", sahutku singkat sambil menelungkupkan kepala di atas meja. Sementara itu Tasya terdengar hanya ber-oh ria saja.
Kupejamkan mataku kembali, hufftt~ menunggu bel berbunyi selama tiga menit kenapa malah terasa seperti tiga tahun??,
Astaga.. Percepatan waktu sudah semakin tidak masuk nurul, ah maksudku sudah tidak masuk nalar lagi..
Inikah yang disebut sebagai tanda-tanda kiamat?,Tapi sebelumnya, kira-kira jika aku memiliki waktu libur panjang besok, sebaiknya apa yang akan aku lakukan?,
Hm..
Mengunjungi museum atau perpustakaan sudah menjadi kegiatan normalku dan haikal saat akhir pekan. Aku hanya ingin mengeksplorasi hal-hal baru lebih jauh lagi apa lagi di tengah alam.
Hening, sejuk, menenangkan, benar-benar sangat pas untuk kaum-kaum introvert ataupun ambivert seperti kami.
Ah iya,
Bagaimana kalau mendaki?, itu seru dan menantang, paling juga minus sedikit hanya hilang di tengah hutan atau tidak bisa jalan karena kaki pegal-pegal semua setelah pulang.Haha, bagus-bagus.. aku dan haikal pasti sangat puas bereksplorasi di tengah hutan, memanjat pohon, bergelantungan dan jungkir balik.
Syukur-syukur sih kita juga bisa menjalin kerjasama akrab dengan penghuni asli hutan seperti monyet, python dan biawak.Tapi gunung yang dekat dengan kota solo ini setahuku palingan opsinya jatuh ke gunung Lawu, sisanya mungkin gunung merapi dan Merbabu di perbatasan Magelang-yogyakarta.
Andai himalaya dekat pun pasti akan diizinkan,Pikiranku masih berkecamuk sendiri memikirkan banyak hal tentang liburan panjang (yang bahkan masih lama) itu.
Ah, iya ya.. kurasa aku akan mengajak sahabatku itu pergi hiking saja lah,
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Ghost
HumorKetika sahabatmu terlalu laknat dan minta dibunuh.. .. Merupakan cerita kehidupan harian seorang gadis biasa bernama zeara, murid SMA yang memiliki seorang sahabat bernama haikal. Mereka yang tumbuh bersama dan saling berbagi suka duka. Kada...