Bab 3

75 7 1
                                    

poja membelikan seragam baru unutuk Arumi.

"pakai ini,"

"makasih ya Kak Poja,"

"Iyah,"

setelah keluar dari kamar mandi dan berganti seragam ia mendekati Puja. " kak puja kok tau kalo aku di toilet n seragam ku basah.,"

Puja tersenyum ," tau lah dia kan selalu jailin kamu, aku liat dia keluar dari toilet Wanita,"

"makasih ya kak, kakak baik banget"

"sama- sama," ucap Puja.

"ayo kita ke Kelas. udah Bel nih,"

"ah Ayo"

*******
"sialan kamu Mahes, tunggu pembalasan gue di rumah yah,"ucap Arumi marah.

Sore itu ia pulang naik angkot." sialan aku pulang naik angkot,"
ini pertama kali nya Arumi naik angkot rasanya ia mau muntah karna berdesakan dengan orang lain.

setelah keluar dari angkot kepala nya pusing dan ia memuntahkn segala isi di perut nya ke semak semak.

ia memasuki Rumah Arya dengan lesu.

saat memasuki rumah nya ia melihat Milea yang duduk di Sofa dengan 2 teman nya. ia menyapa milea dan teman nya."Tante," ucap Arumi. menyalami Milea tapi sang Tante diam tak menjawab.

"siapa mu,"? tanya teman Milea.

"anak temen ku,"

"santun banget ya beda sama Anak mu itu."

Milea diam. tak menjawab perkataan Teman nya.

saat Arumi keluar dari kamar mandi dengan baju lengkap Mahes duduk di ranjang.

"urusan kita Lom selesai . ingat aku akan membalas mu," ucap Arumi mengambil mukena. dan mengerjakan sholat .

saat Arumi sholat Mahes berfikir. sebenar nya tak ada jelek nya menikahi Arumi gadis itu wanita Sholehah mengenakan hijab dan rajin sholat andai hati nya tak ada yang miliki pasti nya dia sudah terjatuh ke pesona Arumi. gadis itu begitu cantik dengan rambut hitam panjang nya. bahkan lebih cantik dari Santi kekasih nya.

"Lo enggak sholat," tanya Arumi.

"gue enggak pernah sholat," ucap Mahes,

"solat gih sana biar pikiran lo terbuka ,"

"males,"

"ya sudah yang penting gue udah ingetin Lo. udah gugur kewajiban gue.,"

"cih kewajiban? gue aja enggak di layanin secara batin,"

"kan Lo yang bilang gue enggak perlu lakuin itu."

Mahes mendekati Arumi ia duduk di hadapan Arumi. saat ia akan mencium Arumi gadis itu menoleh ke samping." kenapa Takut?!" ucap Mahes.

"gue mau ngaji, nantik wuduk ku batal.,"

"hah Alasan."

"emang Lo terbiasa nyium cewek yang Lo benci.?"

"gue enggak pernah bilang tu benci Ama Lo,"

"kalo enggak benci ngapain tiap hari ganggu gue. apa jangan jangan Lo suka Ama gue.,"

"idih Najis ," setelah itu Mahes berbring di ranjang. " bangunin gue nanti makan malam,"

"baik,"

*********

saat makan malam Arya menanyakan Putra nya. "dimana Mahes."

"dia bilang sudah makan jangan di bangunkan ," ucap Arumi berbohong ke mertua nya padahal ia tak bangunkan Mahes biar Pria itu kelaparan.

Pernikahan DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang