ꦫꦶꦲꦁ🍁55🍁ꦓꦿꦲꦼ

39 14 0
                                    

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.

.

Greb

Shet

Menaruh Kawaki hati hati di dalam Mobilnya, beruntung sang Dokter sudah mengemasi barang barang milik Kawaki. Sesudah menaruh Kawaki dengan hati hati. Ia pun berterima kasih kesang Dokter. Namun baru ingin menuju kedepan sebuah tangan menggenggam pergelangan tangannya.

"Bisakah Kakak berada disampingku.... untuk kali ini saja...'' Kawaki berkata membuat Boruto terdiam sejenak, memandang ke depan seperti memikirkan sesuatu hingga pada akhirnya sang Dokter pun berucap.

"Biar aku saja yang menyetir Boruto-kun....!" Serunya lalu berjalan kearah mereka mengambil kunci Mobil lalu masuk kedepan. Dan mulai menyetater Mobil itu.

"Terimakasih Nii-san......!'' Ucap Boruto menundukkan kepalanya untuk mengucapkan terima kasih lalu masuk kedalam . Boruto duduk dibangku belakang sambil menaruh Kepala Kawaki di pundaknya. Dengan senang hati Kawaki mengeratkan pelukannya ke tubuh Kakak iparnya. Sang Dokter hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tingkah manja Kawaki, yang sebenarnya adalah Keponakannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

1 Minggu kemudian...

Kawaki sudah beraktifitas seperti biasanya.. Boruto yang melihat itupun sedikit lega. Diambang Pintu Boruto bersedekap sambil memandang Adik Iparnya yang tengah sibuk dengan pekerjaan mata Kuliah yang menumpuk. Tersenyum tipis lalu tak beberapa lama Boruto meninggalkan kamar Adik Iparnya.

.

.

.

.

.

Tap Tap tap

Bunyi langkah kaki menggema di rumah nya, nampak dari sudut rumah itu seseorang melangkahkan kakinya dengan pelan. Sesekali orang itu menghentikan langkahnya lalu kembali berjalan . Ekor matanya melirik kearah Jam dinding yang menunjukkan pukul 07.02 WKS , Pagi ini ia harus bekerja, atau tidak....! Dia akan di marahi Ayah handahnya tercinta.

Want to be with You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang