BLACK CAT

95 3 0
                                    

"Saya terima nikah dan kawinnya Lee Dain binti Lee Jaehyuk dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai." Lantunan akad terdengar menggema di pelataran Masjid Istiqlal pagi ini.

"Bagaimana saksi? Sah?"

"Sah" teriak para saksi dengan antusias. Park Bogum akhirnya resmi menjadi suami dari Lee Dain. Ah, atau sebaiknya mulai sekarang kita panggil Park Dain.

Di tengah riuh orang-orang yang sedang berbahagia itu, tampak seorang gadis yang memandang nanar ke arah sepasang pengantin baru tersebut. Setetes air mata lolos dari pipinya. Gadis itu adalah Park Ahrin. Ia menyeka air matanya kemudian beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke halaman masjid untuk menenangkan diri. Jika kalian berpikir bahwa Park Ahrin adalah mantan pacar dari sang mempelai pria, maka kalian salah besar! Gadis itu adalah adik kandung dari Park Bogum. Ia merasa begitu sedih melihat kakaknya menikahi seorang gadis. Tentu saja ia merasa cemburu, sudah pasti kelak kakak satu-satunya itu akan terbagi perhatiannya. Atau bahkan... hilang.

Terlebih lagi, kakaknya menikahi perempuan yang sama sekali tidak Ahrin sukai. Sebab sebelumnya, kakaknya tersebut telah bertunangan dengan gadis lain, namun pada 2 bulan sebelum pernikahannya ia malah membatalkannya begitu saja dan memilih perempuan lain. 'Dasar laki-laki sinting!' Batin Ahrin.

"Hei, kenapa? Merengut aja keliatannya." Sebuah suara maskulin membangunkan Ahrin dari lamunannya. Ia menengok ke sumber suara tersebut dan menemukan sosok lelaki yang sedang merokok sembari bersandar pada pagar pembatas jembatan.

 Ia menengok ke sumber suara tersebut dan menemukan sosok lelaki yang sedang merokok sembari bersandar pada pagar pembatas jembatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahrin tidak menghiraukan pertanyaan lelaki tersebut dan kembali menatap ke arah sungai. "Oh sorry, my bad. Kenalin, gue Mark Lee, adiknya Lee Dain. Dan lo? Lo adiknya mas Bogum kan?" Pria itu mengulurkan tangannya ke arah Ahrin. Ahrin melirik tangan Mark yang terulur.

"Ahrin" ia menjabat tangan Mark singkat. Bahkan tidak benar-benar menjabat, ia hanya menyentuh ujung jari Mark dan langsung melepasnya. Selain pada Lee Dain —kakak iparnya, Ahrin juga tidak menyukai seluruh keluarganya termasuk kedua adik Lee Dain yaitu Lee Ahreum dan Mark Lee. Bagi Ahrin mereka hanyalah pengganggu hidup Ahrin.

"Namanya cantik. Kaya orangnya." Ucap Mark memandangi wajah Ahrin lekat.

"Cih" Ahrin berdengus dan berlalu pergi.
'Dasar laki-laki aneh' batin Ahrin.

——————
Mark's POV

Aku memandangi sekitarku malas. Huft, acara pernikahan yang membosankan. Aku bahkan tidak mengenal siapapun selain keluarga ku sendiri. Lebih baik aku pergi keluar dan merokok.

Aku berjalan keluar menuju ke arah jembatan, pemandangan yang cukup menarik di antara hiruk pikuk perkotaan. Padahal hanya sungai kecil, tapi aku sudah begitu terhibur. Aku bersandar pada pembatas jembatan dan menyalakan rokok yang terselip diantara jariku. Menghisap asapnya pelan, menikmati setiap nikotin yang menyeruak masuk ke tubuhku. Seketika, rasa tenang dapat ku rasakan. Dari kejauhan aku dapat melihat sosok gadis yang mengenakan gaun hitam berjalan ke arah ku. Ah tidak, maksudku ke arah jembatan ini.

Ia berdiri tidak jauh dariku, memandangi sungai dengan wajah yang tampak kesal. Ia tampak sangat lucu dengan ekspresi itu. Seperti seorang anak kecil yang kehilangan permennya. Sepertinya, aku mengenalinya.
Ah, dia adik Mas Bogum, ya?

"Hei, kenapa? Merengut aja keliatannya?" Aku mencoba menyapa nya. Oh? Sial, dia hanya melirik ku seakan aku adalah orang paling freak yang pernah ia temui.

"Oh sorry, my bad. Kenalin, gue Mark Lee, adiknya Lee Dain. Dan lo? Lo adiknya mas Bogum kan?" Tanya ku lagi sembari mengulurkan tanganku. Barangkali ia begitu karena tidak mengenaliku.

"Ahrin" jawabnya singkat sembari menjabat tanganku dengan singkat pula. Menarik.

"Namanya cantik, kaya orangnya" goda ku padanya.

"Cih"

Oh! Sh*t, dia hanya berdecih lalu pergi begitu saja. Aku melihatnya pergi menjauh sampai hilang dari pandanganku. Gadis yang sangat menarik. Ia terlihat seperti kucing yang jinak dan penurut, tapi ternyata dia siap menyerangmu kapan saja. She is a black cat, beautiful but mysterious and maybe.... dangerous?

——————————
Mark Ahrin kembali lagi guys dengan plot cerita baru! Hope u like it guys!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Brother? No! My lover!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang