⚠️🔞21++Cerita ini hanya fiksi dan berdasarkan imajinasi semata, tidak untuk dibawa ke kehidupan nyata. Jangan dijadikan sebagai contoh karena berbahaya.
Kamu diem banget malem ini? Apa Kamu capek?" Tanya Joel disela-sela pergulatan panas mereka. Namun Rosa menggeleng sambil mengerang pelan.
"Eunghh... "
Saat ini Joel sedang menyetubuhi Rosa dengan posisi setengah berdiri. Rosa sedikit membungkuk setengah menungging dan berpegang pada pagar balkon di ruang cuci jemur apartemen Rosa. Dinginnya angin malam menyapu tubuh polos keduanya, menciptakan sensasi tiada duanya. Untungnya balkon ini tertutup dengan tembok dan hanya menyisakan celah-celah kecil sebagai sirkulasi udara. Tidak akan terlihat dari luar. Jauh berbeda dengan balkon dari ruang televisi yang terbuka lebar.
Dinginnya udara telah kalah oleh panas tubuh keduanya yang beradu penuh nafsu.
cprok.. plok..
Hujaman penis Joel yang menampar area vagina dan selangkangan Rosa makin menyulut gairah keduanya.
"Ahhhhnghhhh.. Joel.. Faster.. "
"Faster... and...??"
"Deeper Joel.. Unghhh.. mentokin sampe dalem sampe ujung rahim aku Joel.. "
"Jangankan sampe ujung rahim, sampe kamu hamil juga aku mau.. senikmat itu kamu baby.. keset dan wangi." Puji Joel.
Dia tidak berbohong, wangi segar floral dan sedikit fruity dari rambut dan tubuh Rosa selalu menjadi hal yang dirindukannya sepanjang waktu.
Joel meraba perut ramping Rosa dimana ia bisa merasakan pergerakan batangnya yang menonjol maju dan mundur memenuhi rahim hangat milik perempuan cantik ini. Begitu dalam Joel menghentaknya hingga Rosa harus berpegangan kuat karena tubuhnya ikut berguncang.
"Sekretarisku sexy, cantik dan pintar. Tapi aku gak suka kalo dia diem dan pasif begini. Aku paling suka saat dia binal. Rayu aku sayang.. Buat aku makin tergila-gila sama kamu,bikin aku gak bisa jauh dari kamu." Pancing Joel.
Rosa merasa tersulut mendengar kaimat Joel, bagaimanapun ia tak mau kalah dari Wony untuk itu ia harus memenangkan pertarungan ini. Katakanlah dia egois. Tapi Joel adalah lelaki pertama yang mengambil keperawanannya dan selalu menikmati tubuhnya, wajar bukan jika Rosa ingin Joel bertanggung jawab dengan menjadikan lelaki itu miliknya.
Rosa mulai menggoyangkan bokongnya dengan gerakan nakal dan sensual. Ia juga membantu Joel untuk bergerak maju dan mundur. Bahkan desahannya ia buat semakin kencang dan bersemangat.
"Ahhhhnghh.. so good.. Big dickie.. I miss you.. Terus Joell sayang.. terusshhh..."
Rosa bahkan memegang kedua pantatnya dan merekahkan bokongnya memperlihatkan lubang anusnya yang berkedut-kedut dan terlihat begitu menggoda di mata Joel.
"That's my baby.. liar dan nakal. Rosaline uhhhh...."
"Yesss Fuck Me.. so fucking good.. so fucking deep.. slap my pussy with your cock.. aaaahhhh.. yes.. like that.. harder.. "
"As you wish baby..."
"Ungghh...mmhhhhhh..."
"Nnghhh. Kamu suka aku bertingkah jalang begini? Kayak lonte Joel."
"It's oke. Kayak Lonte. Kamu Lonte pribadi aku, milikku.. cuma aku yang boleh ngerasain nikmatnya little pussy Rosaline. Laki-laki lain ga boleh, cuma kont*l aku yang boleh masuk ke lubang ini. You are mine baby..."
Joel membuat gerakan memutar dan menghentak keras membuat Rosa pusing dan makin gelisah seperti cacing kepanasan. Tubuhnya tak bisa diam melengkung dan bergoyang mencari titik ternikmat di setiap sentuhan batang kekar berurat milik Joel pada vagina tembam miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lust and Love
Fiksi PenggemarNamaku Rosaline. Sama seperti tokoh yang ditulis oleh William Shakespeare, mungkin aku tidak ditakdirkan untukmu. Rosaline adalah tokoh figuran yang terlupakan bahkan namanya nyaris tak pernah disebut sebagai cinta pertama Romeo, karena seluruh duni...