Bab 1 - Perjalanan Dinas

4.4K 182 6
                                    

- Me to You, You to Me -

"Tadaima!"

Uzumaki Naruto membuka pintu rumahnya dan duduk melepas sepatu yang dikenakannya. Ia lalu meletakkan sepatunya di rak di dekat pintu, diantara sepatu-sepatu dan sandal rumah keluarga kecilnya yang tertata rapi.

"Okaeri, anata."

Uzumaki Hinata muncul dari ruang keluarga untuk menyambut sang suami yang baru saja tiba. Ia tersenyum tipis saat suaminya itu mendekat dan mendaratkan kecupan singkat di bibirnya.

"Anak-anak sudah tidur?" tanya Naruto.

Hinata lalu menarik tangan Naruto, mengajak suaminya itu masuk ke ruang keluarga rumah mereka. Naruto cukup terkejut melihat ruang keluarga yang biasanya sangat bersih dan rapi, kali ini menjadi cukup berantakan dan dipenuhi banyak barang yang berserakan.

"Hinata, apa yang terjadi dengan ruang keluarga kita?" tanya Naruto.

Hinata justru tertawa melihat ekspresi terkejut di wajah Naruto, "Mereka terlalu bersemangat menyiapkan keperluan untuk menginap di mansion Hyuuga dan juga membantuku menyiapkan keperluan kita untuk perjalanan ke Kirigakure."

Kali ini Naruto terkekeh mendengar penjelasan Hinata. Matanya langsung tertuju pada kedua sosok mungil yang tidur berpelukan di sofa. Boruto dan Himawari. Kedua buah cintanya dengan Hinata. Penyempurna hidupnya.

"Mereka tertidur setelah menyebabkan kekacauan ini," kata Hinata sambil memungut beberapa mainan Boruto dan Himawari yang berserakan di lantai lalu menyimpannya di kotak penyimpanan mainan milik anak-anaknya.

Naruto dengan sigap membantu Hinata merapikan kekacauan di ruang keluarga mereka. Keduanya bekerja dengan cekatan dan tanpa banyak bicara. Ini adalah hal yang biasa mereka lakukan bersama-sama dulu sebelum Naruto disibukkan dengan tugasnya sebagai Hokage.

"Apa tidak apa-apa menitipkan Boruto dan Himawari pada tou-san dan Hanabi selama seminggu, Hinata?" tanya Naruto tiba-tiba.

Hinata menatap suaminya dengan kening berkerut, "Tentu saja tidak apa-apa, Naruto-kun. Tou-sama dan Hanabi bahkan sangat antusias saat aku memberitahu mereka."

"Benarkah?"

Hinata mengangguk, "Apa kau lupa bagaimana mereka selalu memanjakan Boruto dan Himawari? Merawat mereka selama satu minggu penuh itu bagaikan mendapatkan hadiah lotre bagi tou-sama dan Hanabi."

Naruto tertawa. Apa yang dikatakan Hinata memang benar. Ia bersyukur karena anak-anaknya tumbuh dengan mendapatkan hujanan kasih sayang dari orang-orang sekitarnya, meskipun dibalik hal itu, kedua anaknya juga menanggung beban berat sebagai anaknya dan Hinata.

Terkadang Naruto merasa bersalah setiap kali Boruto dan Himawari menjadi pusat perhatian karena terlahir dari pasangan Pahlawan perang dunia shinobi keempat dan putri byakugan dari keluarga bangsawan Hyuuga yang terhormat.

"Anata?" Hinata menepuk pelan bahu Naruto.

Naruto tergagap dan menoleh pada sang istri, "Ya, Hinata?"

"Apa yang kau pikirkan, hm?"

Naruto menatap Boruto dan Himawari dengan hangat, "Kita pasti akan sangat merindukan mereka," gumamnya.

Hinata mengangguk dan ikut menatap kedua anaknya yang tertidur dengan sangat pulas. Setelah beberapa saat, pasangan itu kembali melanjutkan bersih-bersih, sekaligus menyiapkan semua keperluan mereka untuk ke Kirigakure dan menyiapkan keperluan anak-anak untuk menginap di Mansion Hyuuga.

"Naruto-kun, tolong bawa Boruto ke kamarnya. Aku akan membawa Himawari," kata Hinata setelah semua pekerjaan mereka selesai.

Hinata lalu membawa Himawari ke gendongannya setelah berhasil melepaskan dengan sangat hati-hati pelukan gadis kecilnya itu pada sang kakak. Setelahnya Naruto yang menggendong Boruto, menyusul Hinata naik ke lantai dua setelah mamatikan lampu ruang keluarga.

Me to You, You to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang