10

1.8K 132 5
                                    

cuyy💃

100%

untung semalam bunda tidak curiga dengan cara jalan haechan yang sedikit ekhem, saat di tanya pun haechan hanya menjawab bahwa dia jatuh di kamar mandi, bajingan memang mark ini kata nya dia tidak suka gay tapi bisa sampai memasuki haechan yang notabene nya adalah lelaki juga, jilat ludah sendiri kan lo.

keesokan hari nya, kini haechan dan bunda sedang sarapan dengan tenang, walaupun kemarin sudah di gempur oleh mark, haechan masih bisa jalan kok yahh meskipun sakit sedikit tapi dia tetap bisa jalan, hingga terdengar suara klakson motor di depan.

"pasti dia." batin haechan.

Haechan pun menyudahi acara sarapan nya, dia berpamitan dengan bunda dan segera ke depan menemui seseorang, saat membuka gerbang haechan dapat melihat mark yang sedang menunggu nya di atas motornya sembari bermain ponsel.

Mark menoleh saat menyadari keberadaan haechan, lalu menaruh ponsel nya di saku celananya.

"ngk ada yang ketinggalan?" tanya mark dengan wajah datarnya.

Haechan mendengus kesal lalu menggeleng, "anjirr, nih upil badak kembali ke habitat aslinya padahal semalam manis bener kek sirup marjan." batin haechan.

"naik." titah mark, haechan lantas dan memegang bahu mark.

"pegangan yang bener." ucap mark tak suka karena haechan memegang bahunya.

"lah ini pegangan bangsul." jawab haechan ketus dan meremat bahu mark. mark menghela nafas lalu mengarahkan tangan haechan agar memeluk pinggangnya, yang mana itu membuat haechan tersipu lalu menarik tangan nya.

"apa sih kak di sini juga bis-ANJING MONYET BABI" haechan tidak sengaja mengumpat saat mark dengan sengaja mengegas motornya dan membuat haechan refleks memeluk mark.

dengan kesal dia memukul helm yang di gunakan mark.

"KAK MARK!! KALAU TADI ECHAN JATUH BAGAIMANA HAHH?!" teriak haechan kesal, tidak peduli lelaki yang sekarang membonceng nya adalah crush nya sedari 2thn lalu.

mendengar itu mark hanya tersenyum kecil dan tetap melajukan motornya menuju sekolah mereka, 25 menit lagi bell akan berbunyi.



bell istirahat telah berbunyi, haechan dan jaemin berada di rooftop, mereka tidak mood untuk ke kantin. ntahlah, mereka membayangkan berdesak-desakan di kantin sangat tidak nyaman. padahal biasanya juga seperti itu.

"gua kangen sama Renjun, kira kira kapan dia balik yaa." ucap jaemin lesuh yang tiba tiba saja teringat sahabat mereka yang izin entah sampai kapan.

"ihh iyaa jaem, njun kapan pulang yaa echan kan rindu buat dia emosi lagi hehe." kekeh haechan saat mengingat dia yang selalu membuat sahabat pendeknya itu emosi karena tingkah nya.

mendengar itu jaemin hanya mendengus kesal "lo sih pasti Renjun tertekan banget karena emosi mulu deket deket setan kek lo, kasian pendek gua." celetuk jaemin.

"APA??!" sentak haechan, lelaki berkulit tan itu melotot dan siap mengejar jaemin.

jaemin yang mendapat alarm bahaya pun langsung berlari menuju ke pintu rooftop itu, haechan mengejar di belakang. mereka tetap berhati-hati berlari di tangga rooftop.

RETURN MY FEELINGS??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang