[Dressed as a Gril, Teasing My Sisters]
"Mamaku memukul pantatku karena menjahili adik perempuanku, dan dia mendandaniku seperti perempuan."
--- --- --- --- ---
Ketika aku berusia 13 tahun, aku adalah saudara yang menyebalkan bagi kedua saudara perempuanku, Claire 12 tahun, dan Rose 14 tahun.
Mamaku akan sangat marah kepadaku karena menjahili mereka, dan selalu mengancamku, bahwa dia akan memukul pantatku suatu hari nanti. Tapi itu tidak pernah terjadi, dan aku terus menjadi diriku yang menyebalkan.
Suatu hari kedua saudara perempuanku sedang bermain, dan aku menjahilinya yang sedang bermain dengan boneka. Aku melemparkan boneka nya ke ujung ruangan, dan menarik kepala bonekanya lalu melemparnya ke ujung ruangan lainnya.
Adikku, Claire mulai menangis, dan aku meledeknya "anak bayi nangis, anak bayi nangis". Ketika Mamaku masuk untuk melihat apa yang terjadi.
"Ada apa ini" kata mama, terlihat marah. "William merusak bonekaku" jawab Claire.
"Sudah berapa kali mama memberitahumu untuk tidak jahil ke saudara perempuanmu, William." teriak mamaku. "maaf ma, itu tidak akan terulang lagi." balasku.
"Kau benar, William, itu tidak akan terulang lagi." kata mama, saat dia menyuruhku menghampirinya. Aku berjalan ke arahnya, tidak tahu apa yang akan terjadi.
"Turunkan celanamu" suruhnya. Aku menarik celanaku ke bawah, dan dia menyuruhku untuk berbaring di lututnya (menghadap ke bawah). Mama menurunkan celana dalamku yang memperlihatkan pantatku yang terlanjang kepada saudara perempuanku yang mulai tertawa.
Aku ditahan oleh satu tangan, dan mamaku kemudian mulai memukul pantaku dengan sangat keras, dengan tangannya yang lain.
Dia memukulnya beberapa kali hingga aku tidak tahu berapa banyak. Aku bisa merasakan rasa sakitnya dan kemudian mama berhenti memukul.
"maafin aku, ma" kataku lagi, sambil menarik celanaku ke atas pantatku.
"Sekarang ikutlah denganku" lalu aku diseret menaiki tangga dengan menarik kerah bajuku, menuju kamar tidur kakak ku. Kakak ku pun mengikuti di belakang tidak ingin melewatkan apa pun, sembari cekikikan dengan adikku.
Mama berkata, "mama akan memberimu pelajaran sekarang William, untuk menunjukan padamu bahwa tidak baik untuk menjahili saudara perempuanmu."
Dia menyuruhku untuk membuka pakaianku, dan berdiri di sudut ruangan. Aku melepas semua pakaianku dengan suara cekikikan kakakku di belakang, dan aku berdiri menghadap ke sudut ruangan, dengan pantat yang sangat merah.
Aku bisa mendengar mamaku berbicara dengan kakakku, "gimana kalau begini atau begini". Kakakku hanya mengatakan "ya atau tidak", dan aku tidak tahu apa yang terjadi. Mama berkata, "William berbaliklah"
Ketika aku berbalik, aku melihat banyak pakaian perempuan milik kakakku di tempat tidur. "Baiklah, William, untuk hukumanmu, kami akan mendandanimu sebagai perempuan, dan kamu akan pergi dan bermain boneka dengan adikmu."
"Jika kamu menolak, mama akan memukulmu lagi sampai kamu mau. Apakah kamu paham?" lanjutnya.
"Iya, ma" kataku dengan kepala tertunduk.
"Baiklah Rose, kamu yang memilihkan celana dalam perempuan yang bagus untuk William" kata mama.
"yup, ini aku sudah pilihkan warna biru muda dengan gambar Putri Frozen yang terlihat lucu, dan kupikir ini akan cocok untuk adik perempuan baru kita" kata Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Crossdressing Terjemahan oleh Kyria
Krótkie OpowiadaniaJadi aku bakal share beberapa cerita Crossdressing yang aku temui di internet dalam bahasa Inggris, nantinya aku bakal terjemahin cerita-cerita tersebut ke dalam bahasa Indonesia dengan sedikit modifikasi cerita. Setiap cerita yang aku terjemahin, b...