Cinta Abadi 'Lexouis World' [HUNTING! SEASON2] on going

CHAPTER10 SEBUAH JALAN

Warning! Kisah ini murni dari Imajinasi saya sendiri mohon maaf jika masih terdapat kata yang kurang dan typo bertebaran, Vote dan Komen sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini, Terima Kasih.

Bijaklah sebagai pembaca!

'aku tau jika kali ini adalah kesempatan lain bagi kita memenangkan kisah kita, namun lagi lagi takdir lah yang membawa cinta dan sekaligus luka nya, sebuah jalan untuk aku menemui dirimu terasa begitu sesak namun seberapa terjal rintangan nya akan selalu ku hadapi.'

🍁HAPPY READING

Didalam sebuah gubuk ditengah hutan kematian, Sean tengah meracik sebuah ramuan yang sudah ia lakukan selama beberapa hari terakhir ini, di samping ranjang terdapat Anna yang tengah terbaring tak sadarkan diri, sudah lebih dari tiga hari gadis itu menutup mata nya rapat dan Sean yang tak sedetik pun pergi meninggalkan nya.

Sean telah siap dengan secangkir dan semangkuk obat yang ia racik sendiri, Ia berjalan dan duduk di samping Anna lalu mengoleskan obat itu pada luka yang ada di perut gadis itu

Setelah selesai mengoleskan obat herbal itu, Sean dengan perlahan mengangkat kepala Anna dan memberikan secangkir ramuan yang ia buat lalu kembali membaringkan tubuh gadis itu, Sean menaruh kembali cangkir itu ke meja yang ada di dekat nya lalu kembali menatap lekat pada wajah Anna yang terlihat damai itu

Bayangan saat pintu portal batas dunia kembali terbuka terus menghantui dirinya, meninggal kan banyak pertanyaan yang timbul dalam benak nya.

Segala hal dan perasaan yang ia rasakan saat berada dekat dengan Irene kini kembali ia rasakan saat menatap gadis asing di hadapan nya itu, Seolah kerinduan nya terus mengebu menemukan apa yang selama ini ia cari dan tunggu, Sean meraih lengan Anna lalu mengengam nya dengan lembut ia memejamkan kedua mata nya dengan erat merasakan bagaimana dirinya merasa begitu bahagia persis saat dimana ia mengengam lengan Irene

Sean kembali membuka kedua mata nya dan kembali menatap pada Anna dengan perasaan yang sulit ia utarakan

"Irene? Apakah benar kau adalah Ireneku?" Ucap Sean

Tak berselang lama kalung yang Anna kenakan bersinar terang membuat Sean mengalihkan pandangannya pada kalung berliontin jantung itu, Sean menyentuh kalung itu dan beberapa detik kemudian cahaya yang kalung itu pancarkan kembali redup dan menghilang, Sean menatap penuh kebingungan dan terkejut pada kalung yang Anna miliki itu.

"A-Apakah ini mungkin?..."

🍁

Di dunia yang berbeda, Edgar dalam kesedihannya sudah beberapa hari ini ia selalu menghabiskan waktunya hanya berdiam diri di teras rumah nya memandang jauh kedalam hutan