FLASHBACK

43 0 0
                                    

-27 May 2011

"bangun na, ini sudah siang nanti kamu terlambat sekolah"

hari ini merupakan hari pertama Ariana sekolah, ibunya yg merupakan ART di rumah megah milik radefka itu mencoba untuk membangunkannya dengan susah payah

"aghhh lima menit lagi ibu"

jawab Ariana sambil meluruskan otot" yg terasa pegal.
gadis kecil berambut lurus itu kembali tertidur setelah meluruskan otot dengan boneka sapinya. Boneka itu selalu berada di dalam kamarnya, karena Ariana tidak akan bisa tidur tanpa boneka itu.
bukannya bangun, Ariana malah semakin erat memeluk boneka kesayangannya itu

"YAAMPUN ANAA, INI SUDAH SEMAKIN SIANG NANTI KAMU TELAT. INI HARI PERTAMA SEKOLAHMU"

ujar ibunya geram.

"oh astaga, aku lupa ibu"

perempuan kecil itu terkejut dan melompat dari tempat tidurnya menuju kamar mandi

"haduuhh, anak ini selalu ceroboh. kapan dia bisa mengurus dirinya sendiri"

ucap ibunya pusing memikirkan putri semata wayangnya itu

"sabar bu Ellen, saya yakin. suatu saat Ariana pasti akan menjadi seorang gadis yg mandiri, selain cantik dia juga pasti akan bertanggung jawab" ucap bi siti, teman sesama ART nya itu mencoba menenangkan "wajar saja kalau saat ini dia masih seperti anak kecil, usianya saja baru menginjak 6 tahun. anakku saja saat usianya masih belia, masih suka ceroboh dan nakal" lanjutnya yg di balas dengan senyuman oleh bu Ellen

--

"Dorrr!!!!"

"ASTAGHFIRULLAHALAZIM, Radefka!!"

Radefka sengaja mengejutkan kedua asisten rumah tangganya itu sehingga membuat mereka terkejut bukan kepalang

"HAHAHAH, kalian terkejut itu sangat lucu"

ucap Radefka tidak merasa bersalah, dia malah tertawa sangat bahagia melihat kedua bibinya sengsara. Radefka adalah anak pertama dari keluarga daniswara, Gioza Radefka Daniswara. Anak kebanggaan ayah dan ibunya, karena dia persis seperti ayahnya yg cerdas, rajin dan juga pintar. Berbeda jauh dengan Ariana yg ceroboh dan pemalas

dibalik semua itu, Radefka anak yg sangat lincah dan juga nakal. Lihat saja bagaimana tadi dia mempermainkan bibinya, tapi bibinya tidak merasa marah sedikitpun. Justru mereka senang karena melihat Radefka tertawa bahagia.

"kau ini, senang sekali membuat kami terkejut"

"maaf bibi, maaf ibu hehee"

oh iya, Radefka tidak memanggil ibunya Ariana bibi, melainkan ibu. Radefka sudah di asuh oleh ibu Ellen semenjak dia bayi. Oleh karena itu, Radefka menganggap, bu Ellen sudah seperti ibu keduanya baginya.
Ibu Ellen juga tidak merasa keberatan dengan itu, bu Ellen bahkan juga menganggap Radefka sebagai anak keduanya, yaitu kakak dari Ariana

"hahah, ibu hanya bercanda sayang. Hanya sajaa, bibi siti ini sudah tua. Nanti kalo dia dibuat terkejut, bisa-bisa dia kena serangan jantung" ucap bu Ellen meledek

"aku mendengarnya len" jawab bi siti sambil melirik ke arahnya yg hanya di balas dengan tawa oleh keduanya

"oh iya bu, Ariana dimana? aku ingin berangkat bersama"

Radefka tidak pernah jauh dari Ariana, mau itu berangkat sekolah, main, ataupun melakukan suatu kegiatan pasti selalu bersama. Mereka sering dijuluki si kembar tak seiras oleh teman sekolahnya bahkan tetangganya.
bagaimana tidak? mereka selalu bergandengan dan selalu rukun, serta membantu dan menjaga satu sama lain. seperti bayangan yg selalu ada di dekatnya.

ONCE THE ONLY ONCE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang