Chapter 9 - Take me to Church

99 13 3
                                    

"I'm gonna pick up the pieces and build a Lego house if things go wrong,we can knock it down"-Ed Sheeran

[]

Detta's P.O.V

8.30

Mataku terbuka lebar saat alarm ku berbunyi untuk ke tiga kalinya."oh shit"kataku saat melihat jam yang menunjukkan pukul setengah sembilan.

Tanpa pikir panjang,aku langsung berlari ke arah kamar mandi dan bersiap,karena hari ini,aku akan ke gereja.Aku harus selesai 15 menit sebelum jam 9,karna aku yakin,keluarga luke akan datang sebelum jam 9.

Selesai mandi super cepat,aku memakai baju terbaikku.Dress bewarna putih,berlengan panjang dan berkerah dibagian atas.Aku juga langsung memakai sepatu hitamku yang harganya $154.

Tok..tok..tok

"Ah,itu pasti mereka"gumamku sambil mengikat tali sepatuku

"Ya,sebentar"kataku yang buru buru mengambil tas ku.Setelah kurasa siap,aku membuka pintu,Luke brooks dengan kemeja Putih sudah berdiri d depan rumahku,"hey luke what's up?"kataku sambil tersenyum

Dia tersenyum juga,"good"katanya,"ayo,Mom sudah menunggu"katanya lagi

"Iya"aku menutup pintuku dan menguncinya,"ayo"

"Tunggu dulu"katanya sambil menyisir rambutku,"biar aku sisir pakai jariku,rambutmu sangat berantakan"

Aku menatapnya.Dia baik.Sangat baik.Maksudku,dia dan keluarganya sangat baik.Oh tidak,tanganku tiba tiba dingin saat melihat ke matanya.Jangan lihat matanya,itu kelemahanku.Tapi,bagaimana aku bisa melewatkan matanya yang bewarna coklat hazel setangah hijau tersebut?Oh okay,Dett kau sudah gila.Dia berumur 21 tahun,dan kau 18 tahun,jangan menaruh harapan kepadanya.

"Selesai"katanya,"ayo"dia menarik tanganku.Oh,dia menariknya.Menggenggamnya erat lalu,menariknya.Tanganku tidak dingin lagi.Sekarang sudah hangat karna genggamannya.

Dia membuka pintu mobilnya."hello dett"kata Gina,mamanya Luke

"Hai"kataku sambil menaikki mobilnya,"maaf lama,Luke memutuskan menyisiri rambutku"

"Oh tidak apa,aku mengerti,kalian ingin melengkapi satu sama lain"katanya

Aku diam,okay terserah dia.Emeralda dan Jai duduk di kursi paling belakang,jadi aku sangat beruntung,tidak perlu berpikiran dosa sebelum ke gereja.

"Sudah semua ya?"kata gina dari kursi depan,"okay,kita jalan"

Mobil bergerak,aku hanya diam sambil memandang ke luar jendela.Emeralda dan Jai sangat berisik,rasanya ingin aku potong satu satu pita suaranya,"hey dett"kata luke yang memanggilku

Aku menoleh"ya?"kataku

"Apalah Luke hemmings menelfon mu lagi?"tanyanya

Aku menggeleng"memang kenapa?"tanyaku

"Oh,kalian itu hanya sebatas teman kan?"tanya Luke lagi

"Iya,memang kenapa?kau menyukai luke hemmings?kau gay?"tanyaku yang aaala ceplos

Beau tertawa dari kursi depan,"dia menyukaimu bodoh"katanya

Aku dan Luke bertukar pandangan"kau bicara dengan siapa?denganku"tanyaku

"Sudahlah kau tidak usah mendengarkannya"kata Luke yang mengalihkan pembicaraan,"bagaimana kabar kuliahmu?kau sudah dapat teman yang satu mata kuliah denganmu?"

"Entahlah,mereka semua menjauhiku.Bahkan mereka menyebar gosip kalau aku pemakai narkoba dan mantan tahanan"kataku sambil memutar bola mataku

Luke hanya tertawa pelan"jadi hanya aku temanmu?"katanya dengan senyuman lebar menghiasi wajah australia-itali yang ia miliki

"Ya bisa dibilang begitu"kataku,"tapi tenang,aku akan mencari teman se-segera mungkin"kataku lagi

"Kalau kau mau aku menjadi satu satu nya temanmu aku tidak keberatan"katanya

Entah mengapa saat dia berbicara begitu,mataku langsung menangkap tatapannya.Sesuatu tiba tiba berterbangan di perutku dan senyumku mulai mengembang tanpa kusadari,"kau kenapa tersenyum dett?tanya beau yang melihatku dari kaca spion

"Tersenyum?apa tersenyum?"kataku

Uh,aku rasa,aku mulai menjadi sensitif dan terlalu bawa perasaan.

-

Beberapa menit kemudian kami sampai di bangunan dengan desain klasik bewarna putih.Kami berenam masuk kedalam bangunan tersebut.

Aku duduk dengab tenang diantara Beau dan Luke.

Semuanya berjalan dengan lancar,semuanya.Dari awal sampai akhir.Dan aku merasa tenang,mungkin ini suatu berkat atau hal lain yang Tuhan berikan saat aku mengikuti apa yang Ia kehendaki?entahlah.

Selesai gereja,Gina mengajak kami makan siang di restoran cepat saji dekat sana.Emeralda dan Jai semakin dekat bahkan mereka berpegangan tangan,itu adalah pertanda buruk,aku harus memberi tahu Jai.Tapi percuma,dia tidak akan percaya kepadaku,Emeralda sudah menjebaknya dalam perangkapnya.

-

Selesai kami makan,kami kembali kerumah.Gina mengantar Emeralda lebih dulu,"bye emeralda"teriak Jai dari kursi belakang

Mobil bergerak lagi,"Jai,mom tidak suka dengan perempuan itu"kata Gina sambil menyetir mobil,"mom seperti merasakan aura negatif darinya"

Jai mendecak kesal,"mom,jangan berlebihan,Dia hanya perempuan biasa"kata Jai

"Terserah kamu Jai,yang jelas mom sudah peringatkan kalau Mom punya perasaan buruk tentangnya"katanya lagi

Aku setuju denganmu Gina.Dia adalah yang terburuk.Tak lama,kami sampai di apartement ku,"mom aku antar dia ya dan aku ingin berbucara dengannya jadi kau bokeh pulang duluan"kata Luke

"Yasudah,jangan pulang terlalu sore okay?"kata Gina

"Ingat Luke,nanti kita akan merekam video Janoskians"tambah Beau

"Okay,see ya!"kata Luke sambil keluar mengikutiku

Aku bingung,apa yang akan Luke bicarakan denganku.Aku membukaapartementku perlahan,"kau ingin bicarakan apa luke?"kataku sambil membuka lebar lebar pintu apartement ku.

"Entahlah,sesuatu yang sangat privasi"katanya

Dia duduk di sofa,sementara aku mengambilkannya minum"vodka?"tawarku

"No,thanks.Air putih cukup"katanya

Aku menuangkan air putih kegelas bening yang berukuran 15cm."jadi apa yang ingin kau bicarakan?"tanyaku sambil memberinya gelas tadi

Dia diam,"aku tidak tau harus mulai darimana"katanya sambil mengusap tengkuk lehernya

"Katakan saja apa adanya,kau tidak perlu memberi tahuku secara ter-struktur"kataku

Dia menenggak segelas air tadi kemudian dia menarik nafas dalam dalam.Aku menatapnya,keadaan jadi sangat canggung.Mata kami bertemu,wajahnya kini hanya berjarak 5cm dari wajahku.Dan akhirnya dia mencium bibirku,melumatnya dan aku membalas ciumannya.

Lalu kami melepaskannya"whoah,apa tadi?"kataku

"Jaminan agar kau menjadi pacarku"katanya sambil menatap bola mataku

Aku tertawa,"kau tidak perlu seperi itu luke,kau tinggal mengatakannya"kataku lagi sambil tersenyum

"Jadi,kita resmi menjadi seorang pacar?"tanyanya dengan ragu

"Aku rasa begitu hahaha"kataku sambil tertawa.

-

Who's My Bae 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang