57: La Cordon De Bleu

385 37 3
                                    

Lama Karina bergulat dengan pikirannya hingga sesuatu gerakan membuyarkan lamunannya.

Tuk!

Kepala minjeong menempel di bahunya, Karina menatap wajah minjeong,matanya gadisnya terpejam,winter sangat kelelahan karena ia harus ekstra kerja hari ini memeriksa beberapa dokumen yang salah lalu merevisi nya.

Karina menghela nafas,bibirnya mengulas senyuman tipis.
"Dia kelelahan, aku akan menceritakan padamu tentang bagaimana hari hariku yang tidak punya banyak teman"

Suara deru bus itu terdengar nyaring,tapi tidak cukup untuk membangun kan minjeong dari sandaranya.

"Aku ingin membantumu ketika kita lembur bersama" Karina menatap pantulan tubuh mereka lewat kaca jendela

"Aku selalu bertanya-tanya di dalam fikiranku,haruskah aku memberimu tumpangan lalu membiarkanmu menginap di rumahku,lalu aku berakhir dengan berdiri sembunyi dan memastikan kamu naik bus dengan aman"

"Aku lihat kamu sering melewatkan jam makan,aku ingin sekali memberimu sebuah makanan yang biasa ku letakan di atas meja,tapi aku tidak bisa"

"Oh iya,aku juga akhir akhir ini punya hobi baru,aku bermain boneka capit,aku memenangkan banyak boneka hingga penjaga wahana terlihat ingin memarahiku karena hampir semuanya aku ambil" Karina tersenyum lembut.

"Aku ingin memberikan semuanya untukmu"

"Tapi aku tidak bisa,karena aku tahu kamu akan bilang tidak"

"Tskk, hanya membayangkan nya saja itu terasa sakit"

"Tapi kufikir akan lebih sakit melihatmu dalam kesulitan "

"Maafkan aku minjeong"

.
.
.
.
.
.
.

Karina dan minjeong berjalan beriringan,mereka hanya mendiamkan diri masing masing,bergumul dengan pikiran nya masing masing, minjeong heran kenapa Karina malah membeli apartemen bukanya dia punya rumah sendiri bahkan lebih mewah dari yang sekarang ia huni.

"Minjeong?"

Minjeong berhenti tepat di depan pintu apartemen nya,suara Karina memanggilnya membuat badan mungil itu reflek menghadap ke arah wanita yang kini juga berada di depan pintu apartemen miliknya.

"Setelah aku memikirkan ini,aku akan mengikuti apapun yang kamu inginkan"

"Kamu juga harus berfikir tentang diri mu sendiri " winter mengangkat alisnya setelah mendengar ucapan karina

"Apa maksudmu?"

"Kamu harus tahu apa yang terbaik untukmu"

"Karina aku tidak ..." Karina belum selesai dengan arah pembicaraannya hingga ia melanjutkan kalimatnya membiarkan winter terdiam dengan ucapannya yang terpotong

"Kamu udah lama ngerasain sakit"

Sekarang winter menghela nafas ia menatap tajam ke arah Karina

"Apakah kamu mengatakan bahwa sekarang tidak ada artinya? "

"Kamu ga perlu pergi dengan rasa sakit minjeong"

"Apa maksudmu? Aku sungguh ga bisa memahami jalan fikiran mu,apa yang ingin coba kamu katakan?"

Giliran Karina yang kini menghela nafasnya pelan.

"Mungkin kamu marah,dan sudah memikirkan ini matang matang untuk sebelum nya, dan aku tahu aku tidak akan mudah di maafkan"

"Mulai saat ini aku ingin memikirkan dan merasakan tinggal di sisimu"

Jantung Karina bergetar hebat,ia barusan mengungkapkan perasaan nya sesuai dengan keinginananya.

WHAT DOES THE FOX SAY 3 | jiminjeong/winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang