Haruto bingung tatkala harus mengungkapkan perasaannya seperti apa kepada Ruka, Ruka juga telah membuka hatinya untuk Haruto. Meskipun, Yoshi kerap kali menganggu namun Ruka tetap memilih pilihannya kepada Haruto.
Mengajak teman Haruto dan Ruka, Haruto mempersiapkan sebuah kejutan penting untuk Ruka, ia mendekorasi sebuah halaman kampus dengan balon dan bunga, sedikit klise tapi ini saran Riki dan Asahi jadi Haruto mengikutinya.
Haruto teringat malam dimana ia mengungkapkan perasaannya pada Ruka, Yoshi berusaha menggagalkannya, jadi Ruka dijemput Haruto sebelum waktu itu terjadi dan Ruka terkejut melihat Haruto yang telah menghias sedemikian rupa untuk dirinya. Sudah empat bulan sejak mereka mengenal dan pendekatan, kini Haruto ingin mengulang masa dimana ia mengungkapkan perasaan pada Ruka.
"Kawai Ruka, aku Watanabe Haruto, ingin mengungkapkan perasaanku padamu. Terima kasih sudah bersamaku selama empat bulan menuju lima bulan ini, banyak hal yang kita lewati bersama, kamu selalu menerimaku dan selalu ada waktu untukku. Terima kasih, Ruka. Ruka aku ingin menjadi milikmu dan aku ingin kamu menjadi milikku, mungkin ini terdengar lucu, tapi aku ingin menjaga hubungan ini sampai kita menikah. Ruka, maukah kamu menjadi pacarku?" ungkap Haruto
Ruka dibuat terharu oleh Haruto.
"Aku mau, Haruto. Tapi apakah sungguh kamu sudah yakin dengan pernikahan diantara kita?" tanya Ruka
"Mungkin kamu tidak akan tahu sekarang, Ruka. Tapi aku datang sekarang untuk mengubah segalanya, kamu tidak akan merasakan sakit apapun dimasa depan. Aku berjanji akan menjadi pacar yang baik dan menjadi suami yang baik bagimu dimasa depan kelak. Jadi jangan putus asa dalam kehidupanmu dan jangan tinggalkan aku" jawab HarutoRuka tersenyum dan mengangguk, lalu memeluk Haruto. Teman Ruka dan Haruto pun menepuk tangan dengan ceria, Yoshi melihat dari kejauhan, sepertinya ia tidak punya hak menganggu Ruka lagi. Sepertinya, ia harus segera sadar dari perbuatannya selama ini apalagi beberapa gadis melabraknya dan menganggapnya sebagai penipu. Yoshi memang mencintai Ruka, tapi melihat Ruka selama ini berbahagia dengan Haruto, maka ia tak bisa menghalangi mereka.
Ruka tidak tinggal dengan asrama karena ia punya ibu yang harus ia jaga karena sakit, jadi Ruka harus berpisah dengan Haruto di depan rumah Ruka . Ruka sangat senang bisa berpacaran dengan Haruto, maupun hal yang sama dengan Haruto.
"Ruka, jika suatu saat semuanya akan kembali, namun aku tidak ada disampingmu, bagaimana?" tanya Haruto
"Kamu berbicara apa? Tentunya kamu harus bersamaku. Kamu berbicara seolah kamu sudah tahu apa yang terjadi dengan diri kita kelak" jawab Ruka
Aku mengetahui segalanya, bahkan ketika kamu memutuskan untuk pergi dariku. Meninggalkanku dengan duka yang mendalam, harus siapa yang bisa menggantikan seseorang sepertimu? Aku rasa tidak ada yang mampu bisa menggantikanmu, Kawai Ruka. Kamulah alasanku hidup, aku tidak bisa tahu apa yang terjadi dengan kehidupanku kelak jika tidak ada dirimu.
"Haruto? Haruto? Kenapa kamu melamun?" ucap Ruka
Haruto langsung menyadarkan dirinya, tak lama Haruto mengalungkan sebuah kalung berisi cincin pernikahannya dengan Ruka.
"Kalung ini ada nama kita berdua, punyamu berada di aku. Ini yang akan menghubungkan kita sepanjang waktu, Ruka" tutur Haruto
Ruka mengangguk, ia mengecup bibir Haruto.
"Terima kasih Haruto, aku mencintaimu" ucap Ruka
Haruto membelai rambut Ruka dan mencium keningnya.
"Selamat malam, Ruka. Sampai berjumpa besok, dan mimpilah dengan indah" kata Haruto
"Selamat malam, cintaku" ucap Ruka
Keduanya tampak begitu berbahagia dan mengharapkan hari ke depannya lebih baik.
Haruto kembali ke asrama kampus, dan temannya sudah tertidur. Ia menatap fotonya dengan Ruka yang ia ambil tadi, ia merasa gusar dan benar takut harus kehilangan Ruka, orang yang paling ia cintai saat ini dalam hidupnya. Haruto memegang cincin miliknya yang pernah dipasangkan Ruka untuknya, tiba saja Haruto menitikkan air mata.
"Hari ini aku bisa mengulang peristiwa dimana aku mengungkapkan perasaanku kepadamu, Ruka. Tapi saat ini aku begitu takut dan begitu takut, jika semua ini tidak akan berlangsung selamanya. Aku begitu takut harus kehilanganmu lagi, Ruka. Aku sangat mencintaimu lebih dari diriku sendiri" gumam Haruto
Ruka berada dikamarnya dan tersenyum melihat fotonya bersama Haruto, ia memutuskan untuk mengganti wallpaper handphonenya menjadi fotonya dengan Haruto. Ia tersenyum senang dan tidak menyangka bisa menjalin hubungan dengan Haruto.
"Haruto sangat tampan, aku begitu menyukainya" gumam Ruka
Ruka pun memutuskan untuk tidur, namun sebelumnya ia memutuskan mengirim pesan kepada Haruto yang kini telah menjadi kekasihnya saat ini. Ia ingin benar menjadi kekasih yang baik untuk Watanabe Haruto.
[Ruka ❤️ : Haruto, apakah kamu sudah tidur? Aku akan tidur sekarang. Istirahatlah dengan baik! Terima kasih untuk hari ini, aku sangat bahagia dan senang, aku berharap bisa hidup bersamamu seterusnya. Mimpilah yang indah, Haruto. Aku sangat mencintaimu. Dari kekasihmu, Kawai Ruka]
Haruto ingin beranjak tidur, dan membaca pesan dari Ruka. Ia tersenyum meskipun sebenarnya ia sedang merasakan takut.
"Aku juga mencintaimu, Kawai Ruka. Sangat mencintaimu" gumam Haruto
Ia pun menutup matanya untuk segera tertidur dan berharap hari esok tidak pernah merebut kebahagiaan yang tengah ia rasakan saat ini.
~ to be continued ~
Cerita ini mengandung bawang si ya gaiss :3
KAMU SEDANG MEMBACA
A Midsummer Dream We've Ever Met
Fanfiction"Watanabe Haruto yang mencintai Kawai Ruka, mencoba pergi ke masa lalu untuk menghindari hari buruk yang menerpa Ruka" WATANABE HARUTO - TREASURE feat KAWAI RUKA - BABYMONSTER FANFICTION by MONDAYCHOCO