BDS #7

12.6K 321 40
                                    

Jaemin pulang lebih duluan lagi. Jaemin langsung masuk ke kamar dan menghela nafas ketika melihat kamarnya berantakan.

Baju jeno berantakan dilantai, seprai tempat tidur yang acak-acakan. Jaemin berjalan lesu sambil memungut baju-baju yang berserakan dilantai.

Tadi pagi mereka bangun kesiangan, karena jaemin semalaman mengerjakan tugas sekolahnya. Sedangkan jeno, pria itu memang susah dibangunkan setiap harinya. Jadilah mereka tergesa-gesa.

Jaemin tidak sempat membersihkan tempat tidur dulu. Bahkan mereka juga tidak sempat sarapan.

Sudah seminggu lebih jeno tidak menyentuh jaemin. Tidak seperti biasanya. Semenjak jeno pergi ngumpul-ngumpul sama teman-temannya saat itu.

bukannya apa... Seharusnya jaemin senang karena jeno berhenti menyentuhnya.

Tapi....

Rasanya aneh, apa karena jaemin terbiasa melakukan anu-anu bersama Jeno? Ia jadi merasa sedikit err... rindu akan sentuhan jeno.

"hahhh...." sekali lagi jaemin menghela nafas berat.

Setelah memasukkan baju-baju kotor ke dalam keranjang, jaemin merapikan isi lemarinya. Lemarinya dan lemari jeno maksudnya.

Tetapi sesaat kemudian dahi jaemin mengernyit melihat benda asing didalam lemarinya. Benda itu ia temukan ditumpukan bajunya jeno.

Sebuah kotak sedang , persegi panjang. Jaemin yang kepo pun mengambil kotak tersebut dan membukanya.

Mata jaemin membola, ia terkejut sekaligus bingung. Benda yang didalam kotak itu... Jaemin seperti pernah melihatnya.

bentuknya panjang, lonjong, dan bewarna hitam, ada remot kecil yang warnanya juga senada dengan warna benda itu.

"kalau gak salah, ini salah satu sex toys..." gumam jaemin, ia berpikir untuk mengingat nama mainan itu.

Jaemin tidak sepolos itu jika tidak tau benda ini. Ia laki-laki, ia juga pernah nonton bokep. Jadi wajar saja dia tau hal begini.

"Jeno suka yang beginian?" jaemin bingung, masa iya jeno main sama yang beginian.

Jaemin semakin kepo, ia tidak pernah menggunakan sex toys sebelumnya. Bagaimana rasanya jika ia menggunakan benda ini? pikir jaemin.

Jaemin membawa kotak itu, lalu ia duduk dipinggir kasur. Mengambil handphone nya, mengetikkan sesuatu dilayarnya.

"Vibrator? Dildo?...." gumam jaemin sambil membaca salah satu web informasi tentang sex toys.

"kayaknya yang ini vibrator namanya..."

Ia meneguk ludahnya berat. Haruskah ia mencobanya? Ia menggeleng kuat, ini kan punya jeno bisa mampus dia kalo ketahuan jeno memakai miliknya tanpa izin.

Tapi jaemin penasaran!

"masa bodo!" jaemin membuka celana sekolahnya menyisakan pakaian atasan. Boxer pendek dan celana dalamnya ia turunkan sampai sebatas lutut.

Setelah berperang dengan pikirannya, akhirnya jaemin memutuskan untuk mencobanya. Tak peduli dengan jeno, yang ia butuhkan sekarang kebutuhan birahi sekaligus rasa penasarannya.

"pake pelumas gak ya?" monolog nya. Jaemin mengambil pelumas di laci. Melumuri vibrator berbentuk sedang itu dengan cairan tersebut.

Jaemin membuka kakinya lebar, mengarahkan vibrator tersebut ke depan lubangnya. Setelah melihat cara penggunanya di gugel.

"Ahn... sakith.." rintih jaemin saat ujung vibrator tersebut sudah masuk sedikit.

Keringat dingin membanjiri pelipis jaemin. Jaemin mendorong vibrator itu semakin dalam, hingga terbenam seutuhnya.

Baby Don't Stop • NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang