WITLOA 12

1.5K 116 7
                                    

"Karep Gus, karep mu" pasrah Maira

"Kalau karepnya masyarakat ya ngga bisa dong sayang" jawab Gus Azhar gurau

Maira sangat kesak dengan Gus Azhar sudah tau diluar pakek ngomon itu segala, ngga bisa di filter pula ucapannya, apa semua Gus gitu ya. Pikir Maira

"Lagi mikir apasih hm?" Tanya Gus Azhar mengusap kepala Maira

"Ayo pulang" ujar nya akhirnya

"Mau buat anak?" Ucap Gus Azhar ngasal

Sedangka orang yang duduk di pinggir Maira dan Gus Azhar tentunya dengar apa yang di bilang Gus Azhar barusan

"Punya suami gini banget gusti ini kalau di buang ke hutan Amazon boleh kali ya" ucap Maira dalam hati

Maira melotot kala mendengar ucapan suaminya barusan lalu Maira menjewer kuping Gus Azhar "kalau ngomong itu di filter dong Gus, kan tadi Maira bilang apa kita ini lagi di luar ngga liat apa ha orang yang ada di sebelah kita nole ke sini ha" ucap ny marah dengan muka yang tidak bersahabat.

"Akh sakit sekit sayang" ringis Gus Azhar

"Tidak papa mba, namanya juga pengantin baru ya pasti gitu, dulu suami saya sama seperti suaminya mba ini kalau ngomong di depan umum ngga pernah di filter apa lagi soal anak" timpal ibu-ibu itu yah duduk di sebelah Maira dan Gus Azhar denga terkekeh nya.

"Hehe iya Bu, kalau begitu saya sama suami saya permisi dulu" pamit Maira kepala ibu itu sambil menyeret Gus Azhar layaknya menyeret anak kecil.

Setalah sampai di depan mobil Maira langsung masuk begitu saja tanpa berbicara sama suaminya.

"Kenapa sih yang?"

"Marah hm?"

"Pikir aja sendiri" jawabnya judes

Gus Azhar tidak menyauti melainkan menjalankan mobil nya menuju ke rumah, tidak ada pembicaraan selama perjalanan hanya ada suara musik yang Maira mainkan di dalam mobil.

Setelah 15 menit akhirnya mereka sampai di depan rumah Maira karna Gus Azhar belum memboyong Maira ke rumah nya.

Maira masuk ke rumah nya tanpa peduli sama Gus Azhar, Gus Azhar hanya bisa menghela nafas karna jujur dia baru kali ini melihat wanita merajuk kepadanya. Biasanya kalau di rumah sewaktu dia belum menikah yang merajuk sma dia Ummanya. Tapi Umma nya gampang di rayu tetapi kali ini yang merujuk adalah istrinya sendiri tentu dia bingung harus ngapain.

"Sayang" panggil Gus Azhar setelah masuk masuk ke dalam rumah

Tetapi tidak ada sauta dari Maira. Melainkan Gus Azhar melihat mbok Yati yang sedang menyiapkan makanan

"Mbok" sapa Gus Azhar

"Iya den, baru pulang dari rumah sakit?" Tanyanya

"Iya mbok"

"Bagaimana keadaan non Maira?"

"Alhamdulillah baik mbok cuma kemaren sakit perut sama demam jadinya saya khawatir langsung saya bawah ke rumah sakit" jelas nya

Yah, tadi malem setelah Gus Azhar membawah Maira ke rumah sakit, Gus Azhar menghubungi mbok Yati untuk mengunci pintu depan karna dia lupa tidak mengunci karna terburu-buru jadinya dia menghubungi mbok Yati yang sedang ada di rumah.

Setalah itu Gus Azhar pamit ke atas menuju kamar di aman di dalamnya sudah ada Maira yang sedang merajuk.

"Sayang" panggil nya setalah membuka pintu kamar nya dan terlihatlah Maira yang sedang tidur memeluk guling nya padahal ini hari masi pagi.

Written In The Love Of Allah (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang