"Reon tunggu dulu disini ya? Nanti ibu jemput lagi kalo adik bayinya udah keluar dari perut ibu" ucap ibu dari anak itu
Reon hanya terdiam sambil melihat perut ibunya yang membesar, kata ibunya di dalam sana ada adiknya, Reon pun mengangkat kepalanya menatap wanita yang selama ini merawatnya
"Reon gak mau adik bayi, Reon mau ibu sama ayah" gumam Reon, tidak. Bukan maksudnya dia tidak menyayangi calon adiknya, hanya saja setelah perut ibunya membesar semua perhatian yang selama ini dia dapat kan tidak lagi dia dapatkan, ayah yang setiap pulang kerja akan menemani nya bermain tapi setelah ibunya mengandung ayah hanya akan berbicara dengan perut ibunya, dan saat ini puncak nya Reon di kembalikan ke tempat dimana Reon tinggal sebelum bersama mereka, Reon yang sudah menginjak 8 tahun mengerti kalau ibunya sudah tidak sayang lagi padanya
"Reon sayang dengerin ibu, kalo Reon tinggal sama ibu, ibu ga akan fokus sama kamu, ibu bakal punya bayi, ibu harus fokus dulu sama adik bayi, Reon ngerti ya, nanti ibu jemput Reon disini" ucapnya
Mau tak tau Reon mengangguk walaupun hatinya sakit, tapi apa boleh dia berharap suatu saat nanti mereka akan kembali menjemput nya disini seperti janji mereka
" Good boy ibu tinggal ya" pamit wanita itu
Lantas dia menatap seseorang wanita yang sedari tadi berdiri di belakang Reon, dia adalah ibu panti, anak anak sering memanggil nya dengan ibu Laras
Laras memanggil salah satu anak panti yang usianya di atas Reon untuk mengajak Reon masuk kedalam, meninggalkannya dengan ibu angkat Reon
Dia tersenyum" saya titip Reon ya"
Laras berdecih" menitipkan katamu? Dulu saya percaya bahwa anda dan suami anda akan menjaga Reon dengan tulus tapi nyatanya apa?? Setelah kalian akan memiliki anak kandung kalian kembalikan Reon pada kami??"
" Laras saya mohon, hanya sebentar saat keadaan saya stabil saya akan membawa Reon kembali, saya janji"
" Pembohong, saya pastikan Reon akan bahagia bersama kami sehingga dia tidak akan sudi lagi kembali pada kalian" ucap Laras
Laras pun masuk kedalam panti meninggalkan Wanita itu yang mematung setelah mendengar janji Laras, dia melangkah berniat membawa Reon kembali tapi sebentar lagi dia melahirkan dan tidak akan ada yang menjaga Reon, wanita itupun dengan terpaksa berjalan mundur meninggalkan panti dengan air mata yang tiba tiba menentes, entah kenapa hatinya merasa sakit dan tidak rela meninggalkan Reon disana
" Tunggu ibu Reon, ibu janji akan jemput Reon lagi" gumam Wanita itu
Tanpa dia sadari dari kejauhan Reon melihat kepergiannya dengan air mata yang terus mengalir, dia ingin ibunya, dia tidak ingin disini
Disisi lain juga suami dari wanita itu, melihat semua apa yang istrinya lakukan, dia ingin menghentikan nya tapi ini sudah kesepakatan mereka dan keluarga besar mereka, mereka tidak bisa mengelak, dari lubuk hatinya pun dia bahagia karena akan memiliki anak kandung mereka sendiri setelah di tinggalkan anak pertama mereka yang meninggal saat di lahirkan
.
.
.
.
.
Tbc