Prologue : Dunia Buatan

55 4 2
                                    

1 januari 2022 00:28:34

Shuichi. Seseorang yang misterius tanpa identitas yang jelas, muncul di antara lautan manusia dan memindahkan manusia manusia di Dunia ini ke dalam sebuah dunia buatan yang penuh dengan eksperimen eksperimen gagal. Dalam kata lain, Monster hasil percampuran beberapa makhluk hidup.

Kehancuran, Kematian, dan Keputusasaan.

Untungnya, kami berhasil memukul mereka mundur, Hanya saja... Tidak selamanya mereka akan tetap terpukul mundur, Mereka akan tetap kembali.

Yasu : "Sudah beberapa bulan setelah kejadian itu... Aku tidak bisa terus diam disini bukan...?"

Yasu bangun dari kasurnya dan mengambil Pedang Besarnya, Zetsubou dan juga Sarungnya. Dia keluar dari rumahnya dan pergi Menghadap Rajanya.

Yasu : "Diaghi, Tsyo... Aku akan datang, bertahanlah!"

Yasu berjalan sembari bernyanyi, namun akibat ketidak hati hatiannya, ia tak sengaja menabrak seseorang.


Yasu : "Ah- M-Maafkan aku!!"

??? : "Minggir!! Dasar Sampah!"


Yasu kaget akan respons orang itu, namun dia tetap memberi jalan. Anehnya... sesuatu terasa agak aneh... suara orang itu, dan juga auranya... sangat tidak manusiawi.

Yasu : "T-tidak mungkin... Dia monster? Tetapi... dia sangat mirip dengan manusia..."

Yasu membuntuti Orang itu sampai ke sebuah rumah Bordil, dia melihat orang itu berubah bentuk menjadi sesosok Monster, seorang Oiran yang berada di depannya tidak bisa bergerak.

Yasu : "Heh, Begitu ya?"
??? : "Grrrrh... Apa yang kau inginkan... Makhluk Murahan...?!"
Yasu : "Maksud kata katamu tadi itu apa ya Sialan?!"

Yasu merasa kesal, dia mengeluarkan greatswordnya dan langsung menebasnya, Monster itu terlihat kesakitan sembari memegangi dadanya yang tertebas Yasu.

Yasu : "Kita lihat siapa yang makhluk rendahan sekarang! Zetsubou!"
Zetsubou : "Hmph, baiklah!"

Yasu berlari ke arahnya dan menusukkan Greatswordnya tepat di dada monster itu hingga menembus ke belakangnya. Kemudian ia mencabutkannya dan menebas kepala monster itu, dalam seketika, ia terkapar tidak bernyawa.

Yasu : "Huuft... untung saja..."

Oiran : "Terimakasih banyak Yasu-san!!"
Yasu : "Hm? O-Oh, t-tidak masalah Ahaha~!"
("G-Gawat... Aku tidak seharusnya masuk ke dalam sini...")

Oiran itu menutupi mulutnya dengan Kimononya, kemudian menatapnya dengan tatapan yang menggoda.

Oiran : "Apa yang bisa kulakukan untukmu? Atau kau ingin menjadi pelangganku disini~?"

Yasu : "T-Tidak Terimakasih!!"

Yasu langsung menghilang dan pergi menghadap Raja untuk meminta izin. Oiran itu tertawa kecil sambil menutup mulutnya.

Oiran : "Fufu~ Anak yang manis~"

Sementara itu Yasu segera menemui sang raja, dia membuka Pintu ruangan tahta itu.

Yasu : "Pagi Yang mu-"

Raja : "Hehey!! Yasu! Masuk sini~!"

Yasu masuk dan berlutut di depan sang raja.

Raja : "Oi oi, untuk apa kamu berlutut?"

Bukannya berdiri, dia malah Sujud. Namun mereka berdua tertawa, hal yang sangat biasa bagi mereka berdua, sarkasme.

Raja : "Duduk sini, ada masalah apa wahai Kesatria?"
Yasu : "Jadi begini... Maafkan aku..."

Yasu berdiri dan mengucapkannya dengan lantang.

Yasu : "Aku ingin pergi mencari teman temanku, dan menghentikan semua kekacauan ini!"

Sang raja menatapnya dengan agak kesal, kemudian berkata...

Raja : "Kau... akan kubuat kau menarik kembali kata katamu..."
Yasu : ("S-Sial!! Apa aku berbuat kesalahan?!")


Sang raja mendekati Yasu dan mengelus kepalanya sambil tertawa pelan.

Raja : "Ahahaha... Aku sudah menunggu momen ini"
Yasu : "Ap- eh?"
Raja : "Aku tahu suatu saat kau akan pergi mencari teman temanmu, kau sudah berjuang sangat keras untuk desa ini, pergilah kemanapun kau mau, kau tidak perlu meminta persetujuanku, Yasu"

Sang Raja memberikan Yasu sekantong koin, dia kemudian berlutut di depan Yasu dan memberikannya sebuah lambang. Lambang itu berbentuk Mawar yang berada di Atas bagian bawah teratai.

Yasu : "Untuk apa... ini?"
Raja : "Anggap saja ini sebagai kenang kenangan dariku"
Yasu : "Terimakasih banyak... Yang mulia!!"

Yasu pergi mengemas barang barangnya dan juga mengucapkan selamat tinggal pada penduduk penduduk desa disana. Di tengah perjalanan, Zetsubou berbicara kepadanya lewat pikirannya. 

Zetsubou : "Hoi Sialan, kita mau ke desa mana?"

Yasu : "Moonfall, itu desa terdekat dari sini"

("Astaga... Bisakah kau bicara dengan lebih halus?!")

Dia adalah Zetsubou, Greatswordnya. Setidaknya itu yang dia tahu, Yasu sudah lama 'Berteman' dan bertarung bersamanya, walau sebenarnya Zetsubou ini tidak berbicara melalui suara, namun melalui tulisan tulisan di kepalanya.

Dia kemudian memasuki daerah hutan, anehnya, saat dia masuk ke dalam hutan itu, sekelilingnya berubah menjadi gelap. Suara raungan terdengar dari mana mana, dan juga bau yang kurang sedap mulai tercium.

Zetsubou : "Yasu, bersiaplah"
Yasu : "Ya, aku merasakannya juga"

Yasu menghunuskan pedangnya, dia berkonsentrasi untuk melihat apa yang di sekelilingnya.

Yasu : "Bloodline!!"

Di saat dia menancapkan Zetsubou ke tanah, sebuah tali berwarna merah muncul dan menunjukkan posisi monster di sekelilingnya. beberapa detik setelahnya, Monster monster itu mulai berlari menuju dirinya.

Yasu : "Zetsubou, Ayo!!"
Zetsubou : "Bunuh mereka semua!!"

Monster itu melompat menyerang Yasu. Tetapi ia menghilang, saat monster itu sadar, sebuah tali darah sudah menghubungkan mereka semua. Yasu menyatukan mereka semua dan berputar menebas mereka semua. Namun tiba tiba, Yasu berlutut dan memegangi tangannya.

Yasu : "Ekh...!"
Zetsubou : "Kau tidak apa Yasu?"
Yasu : "Ya... jangan dipikirkan..."
??? : "Ahahaha~! Menarik sekali! Berani juga kau muncul di dalam hutan ini tanpa rekan~"

Yasu melihat ke atas Pohon, dia melihat seseorang dengan mata merah menyala, dia melihat Yasu dengan tatapan seorang maniak sambil memainkan Katananya, dia kemudian turun dan mengarahkan pedangnya kepada Yasu.

??? : "Kau tidak akan bisa pergi lebih jauh, Anak muda!!"

Orang itu menerjang Yasu dari atas pohon, melompat ke arahnya dengan kecepatan penuh. Yasu berhasil menghindar, tetapi pertarungan ini... baru saja dimulai.


To Be Continued.

Fractioned Memory : Memori yang terpecahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang