Dengan muka paniknya dan napas yang ngos-ngosan Nabila berlari ke arah kamar Ve dan Nabila. Sontak kedua kakaknya itu terbangun dan sedikit kesal dengan tindakan yang dilakukan adeknya tengah malam disaat semua orang sedang tidur.
"Kakak....itu kak....kak Ve" dengan muka yang menahan tangis
Ve dan Melodi menatap Nabila dengan tatapan tajamnya " apasih adek malam giniloh, kenapa sayang" ucap Ve mengubah posisi tidurnya menjadi duduk
" Itu kak, itu kak Shanju!" Air matanya yang ditahan akhirnya menetes
" SHANJU" dengan sedikit teriak. Veranda berlari ke arah kamar shanju karena dia tau ada sesuatu yang terjadi dengan Shanju.
Melodi yang kaget pun bergegas keluar kamar untuk menyusul Veranda bersama Nabila yang sedang dipeluknya untuk menenangkan Nabila.
" Adek udah cup, cup, cup, udah jangan nangis sayang kak nju gak papa, kan kak Ve lagi mau melihat kak nju, yok sini" melodi menengkan si bungsu dengan memeluknya
" Kak Nju, Ayu takut kak nju kenapa-napa kak" suara yang bercampur tangisan itu lirih untuk didengar
" Udah-udah sayang sini yok sama Kak Mel"dengan senyum tipis itu Molodi memeluk Nabila dengan hangat.
Karena kegaduhan yang dibuat Nabila membuat kamar yang lainya terbangun. Shani dan Gracia pun bergegas ke arah sumber suara dan tak terlepas dengan Ayana dan Kinal.
"Adek, sayang kenapa, apa yang sakit" sambil mengelus kepala shanju yang sudah memegangi dadanya.
"Kak Ve dada Nju sakit kak, ini sa....kit... Ba....Nget kak" cairan bening menetes dari pelupuk mata Shanju melewati pipinya
"Dek Ay ambilin peralatan Kakak ya dikamar, asma Shanju kambuh" dengan muka seriusnya
" Iya kak" ucap Ayana sambil berlari ke arah kamar Veranda.
" Akkhhhhh sa..kiiiit kak, ekhh..ekhh" ucap Shanju tersenggal-sengal menahan rasa sakit sambil menggemgam tangan Ve
" Ehhh adek sekarang tenang sayang, lihat kak Ve, ambil napasnya, buang napasnya, ikutin kak Ve adek" Veranda dengan lembut menenangkan Shanju
" Hiks..hiks...hiks gak bisa kak Ve, dadanya nju sakit kak" lirih Shanju dengan menangis
Melodi yang memeluk Nabila bergerak mendekat ke kasur Shanju
Dan duduk sambil mengelus kepala Shanju."Adek hei sayang tenang ya ini kak Mel, tenang ya kakak ada disini, mana yang sakit" ucap melodi
" Napas nju susah kak, akhhhhhh sakit kak" ucap Shanju
Ayana datang dengan membawa peralatan kerja Veranda dan kembali turun untuk mengambil air hangat untuk shanju ( air hangat bisa mengurangi sesak napas )
" Kak Ve ini kak, ay ke bawah ngambil air hangat dulu kak"
Dengan cepat Veranda mengambil peralatannya, mengeluarkan stetoskop serta oximeter ( ini biasanya alat yang digunakan untuk mengukur tingkat sarturasi oksigen dalam darah ).
Ve memeriksa Shanju serta mengecek starturasi oksigen shanju." Kak Mel sarturasi adek lemah kak, kita harus bawa kerumah sakit kak, kalau tidak ntar bahaya" ucap Ve panik ( sarturasi normal itu 95 keatas, untuk sarturasi shanju itu 70 )
" Kak Shanju gak papa kan kak, jangan sakit shanju " Gracia nangis sambil memeluk Shani
" Gak papa adek kak Shanju gak akan kenapa-napa kan ada kak Ve sama kak Ayana adek" ucap Shani memeluk Gracia yang juga menangis
" Ayok sayang, Ayana mana "
Ayana datang sambil membawa air minum untuk shanju dengan sedikit ngos-ngosan.
" Ay kita ke rumah sakit, dek shanju butuh penanganan medis, sarturasinya rendah" ucap Veranda panik
" Iya kak, ay siap-siap kak, sekalian bilang mang Jaka siapin mobil" dengan panik Ayana berlari menuruni tangga.
" Kak dek ayu pergi ya kak, mau nemenin kak shanju kak Mel" ucap Nabila sambil menangis
" Dedek dirumah aja ya, sama kak gre, sama kak Shani dan kak Kinal, kan besok mau sekolah paginya kan, gak boleh bolos dedek" menatap Nabila hangat
" Kak Mel dedek boleh ikut ya, dedek khawatir sama kak nju nya"
" Dedek sama kak Kinal aja ya disini, besok kita sekolah kan, kak nju gak papa kok, kita doain aja ya dari sini" Kinal menenangkan Nabila sambil memeluknya
" Iya kak Kinal, dedek di rumah aja sama kak Kinal, kak Ge, sama kak Shani" sambil menangis memeluk Kinal
" Kak Mel, Dek Shanju pingsan kak" Veranda dengan nada panik mencoba membangunkan Shanju dengan memegang pipinya.
" Ya tuhan dek Shanju, Ve ayo kita bawa ke rumah sakit, sini Shanju nya biar kak Mel aja yang gendong dek" sambil berpindah posisi untuk mengedong Shanju.
*
*
*
*
*
Di rumah sakit, Ve langsung memanggil suster untuk mengambil banker serta menaikkan tubuh Shanju ke atas banker mengikuti dari belakang bersama kak Mel dan Ayana, Veranda langsung membawa Shanju ke UGD dan diikuti oleh dokter lain yaitu Stella sahabatnya Melodi dan Veranda.
" Mel kenapa ini?!" Stella Dengan nada panik.
" Shanju pingsan stell, tadi di rumah asmanya kambuh, di dalam udah ada Veranda Stell.
" Ahhh shanju pinsan, aku masuk ya Mel" ucap Stella langsung masuk menyusul Veranda yang sudah dari tadi di dalam.
****
Di dalam melodi memasangkan oksigen ke Shanju, untuk membantu meredakan sesak napas yang dialami adeknya. Sarturasi yang di lihat pada alat terus menerus menurun. Ada hal yang aneh membuat Veranda kaget kenapa disaat adeknya rutin mengkonsumsi obat asma yang diderita kini mulai kambuh kembali. Stella masuk ke dalam dan langsung bertanya kepada Veranda.
" Ve gimana Dek Shanju?"
" Asmanya kambuh kak, dan sarturasinya terus turun, oksigen yang masuk ketubuhnya sepertinya lambat untuk masuk ke tubuhnya kak" ucap Ve sedikit panik.
" Kalau begini jangan pakai masker oksigen lagi dek, ganti sama Massal Oxigen Cannula aja, untuk mempercepat proses naiknya sarturasi dek Shanju!" Ucap Stella
" Iya kak, suster siapkan alatnya sus" ucap Ve Randa dengan serius
" Baik dok"
****
Diluar UGD Melodi dan Ayana menunggu dengan khawatir menunggu Veranda dan Stella keluar dari dalam ruangan. Seketika pintu ruangan terbuka dan keluarlah Stella dan Veranda dengan muka yang cukup lelah.
" Gimana dek? Dek Shanju gak papa kan kak?" Ucap melodi panik
" Dek Shanju sekarang kondisinya mulai membaik, sarturasinya juga sudah mulai naik, sekarang sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Setelah dipindahkan boleh di jenguk kak.
Sepertinya dek Shanju melakukan sebuah kesalahan kak, obat yang seharusnya diminum sepertinya dek Shanju tidak minum, tapi untuk sekarang belum bisa dipastikan setelah sadar kita tanya ke dek Shanju apakah obatnya diminum apa enggak?" Ucap Ve dengan muka yang serius." Dek Shanju tidak meminum obatnya Ve, ya tuhan kenapa kenapa dek Shanju melakukan itu sih, ini kan untuk kesehatannya juga, mangkanya kita agak sedikit memaksa masalah obat ini, kalau telat atau tidak minum obat ini kan efeknya" ucap melodi
****
POV Shanju
" Hmmm...kak Mel, kak Ve aduh ini dimana" dengan lirih
Cleekk
Hehehhe udah udah ya, pintu terbuka lagi tuh, heheheh ada sedikit cerita nih dari penulis malam ini semangat nulis karena jalan bareng sahabat nih keluar jadi mood nulis nya balek deh, besok di update lagi ya, jangan lupa tunggu.
Oh iya Shanju kenapa ya, hehehe apakah shanju akan di sidak oleh kakak-kakak nya, hehehe, kasihan juga sih tapi tunggu besok yaw😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmoni Indah Kembali Pulang [ END ]
Roman pour AdolescentsMengisahkan 8 orang kakak adik yang hidup saling menyayangi dan berkecukupan tetapi di setiap perjalanan hidup dan kebagian mereka ada hal yang tak terduga yang terjadi dalam keluarga mereka, apakah kebahagian atau kematian.