2. No He Terminado Contigo

1.1K 126 6
                                    

Di hadapan Don Juan yang duduk di tepi ranjang, Barbara mulai menanggalkan gaunnya perlahan-lahan. Sementara lelaki itu menatapnya dalam diam seolah sedang berperang dengan dirinya sendiri. Berperang dengan akal sehat dan hasrat yang melambung tinggi.

Barbara tidak pernah bertemu dengan lelaki sependiam ini sebelumnya, terutama saat mereka terjebak di dalam kamar yang terkunci. Biasanya para pria lah yang menyerang lebih dulu, namun kini meskipun gaun satin Barbara telah jatuh di lantai Don Juan tetap berdiam diri di tempatnya sambil memperhatikan tubuh Barbara yang polos dan telanjang di hadapannya.

Pupil mata sang Senor bergerak turun mengamati setiap lekukan pada tubuh Barbara yang membuat kedua tangannya terkepal erat. Masih menggunakan heelsnya, Barbara melangkah menghampiri Don Juan. Ia berdiri di antara kedua kakinya yang terbuka lebar kemudian dengan perlahan-lahan lelaki itu mengambil satu tungkainya dan meletakkan ujung hak sepatunya yang runcing pada dadanya yang bidang. Dengan susah payah Barbara menghembuskan nafasnya yang tercekat saat bibir Don Juan yang hangat mengecup punggung kakinya sebelum lelaki itu membantu Barbara melepas sepatunya secara bergantian.

Oh Dios Mio, dia tahu bagaimana caranya menaklukkan wanita!

Pinggang Barbara didekap oleh sepasang lengan yang kuat, Don Juan menariknya untuk duduk di atas pangkuannya yang kokoh. Barbara dapat merasakan bukti gairah lelaki itu mencuat meski masih terkemas rapi di dalam celananya. Oh lupakan, bukan keperkasaan sang Señor yang menggetarkan jiwanya, pelacur seperti Barbara sudah terbiasa dengan nafsu liar seorang pria, tapi ketika Don Juan membelai lembut pipinya dan mengusap bibirnya dengan begitu mesra, Barbara nyaris saja menitikkan air mata karena sentuhan lelaki itu terasa sangat indah. Membuat wanita murahan seperti dirinya merasa begitu berharga.

"Tidak seharusnya aku bercinta denganmu"

Sepasang mata Barbara yang terpejam kembali terbuka, "Lalu untuk apa kau berada di sini, Señor?"

"Aku juga tidak tahu, Señorita" jawab Don Juan, dengan perlahan lelaki itu memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut Barbara dan membiarkan Barbara menghisapnya, "Mungkin karena aku adalah pria yang brengsek"

Barb terkekeh pelan mendengar jawaban Don Juan tapi tawanya tidak berlangsung lama, karena dalam hitungan detik Don Juan menarik tengkuknya dan mendaratkan bibirnya pada permukaan bibir Barbara yang selembut beledu. Barb melenguh menikmati bibir hangat yang mengulum bibirnya, ciuman itu mulanya penuh pengendalian diri namun semua berubah ketika pinggul Barbara bergerak dengan sendirinya di atas pangkuan Don Juan. Sang Señor menggeram rendah, berusaha menghentikan gerakan pinggul Barbara tapi yang terjadi ia justru mencengkeram bokong sintalnya dan membantu Barbara bergerak dengan sensual di atas pangkuannya.

"Mmmhhh Señor...." itu adalah desahan yang tak mampu Barb cegah. Gairah mengalir deras di dalam darah dan berdenyut bersama nadinya. Barb ingin datang hanya dengan menggesekkan miliknya di atas pangkuan Don Juan.

Melepas pagutan bibir mereka, Don Juan tak ingin membiarkan Barbara meraih pelepasannya dengan mudah. Ia menjatuhkan wanita bertubuh polos itu pada ranjang yang empuk, kemudian ia menanggalkan atasannya lalu menempatkan dirinya di antara kedua paha Barb yang terbuka.

Kelopak mawar yang basah bersinar karena cairan manis yang membuat Don Juan tergiur untuk mencicipinya. Tanpa membuang waktu lebih lama dia melepaskan dahaganya dengan melumat habis Barbara di bawah sana, sehingga gadis malang itu menjerit putus asa merasakan hasrat yang menggelegak hingga ke puncak kepala.

Semut kecil seakan berlarian di telapak kaki Barbara. Bibir Don Juan menghisapnya rakus sementara lidahnya membelai Barbara dengan sangat lembut. Tak dapat memejamkan mata, kedua pupil Barb terus terpaku pada wajah Don Juan yang tampan dan berada di antara kedua pahanya, wajah yang sibuk memberikannya kenikmatan. Aneh memang, karena seharusnya Barbara lah yang melayani Don Juan, apalagi pria itu adalah tamu kehormatan La lolita.

Don Juan Mistress (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang