bertanya

65 47 22
                                    

jam sudah menunjukan pukul 09.34. membuat jantung nurra hampir saja berhenti berdetak, karena mata kuliah nya hari ini masuk jam 09.55.

nurra yang baru saja selesai mandi segera berlari kearah lemari pakaiannya dan memilih sembarang pakaian nya dan tanpa membuang waktu semua yang skincare dan make up nya yang ada diatas meja rias ia masukan saja.

sebuah notif whatsapp dari grup kelas nya, membuat nurra bernapas lega. mata kuliah hari ini diganti ke hari sabtu. lega dan kesal. seharusnya hari sabtu itu waktunya bersantai sambil membaca novel bukan ke kampus. tapi jika tidak ganti hari maka hari ini dirinya akan terlambat ke kampus.

untung saja dirinya belum berangkat jika tidak akan buang tenaga dan buang minyak saja.

dengan rasa lega nurra menghampiri lemari pakaian nya dan berganti baju rumahan yang nyaman -daster kesayangan nurra. tak lupa juga dia melakukan rutinitas paginya yaitu skincare an.

setelah semua nya beres nurra mengambil handphonenya tak lupa juga novel yang semalam belum sempat ia baca. nurra melangkahkan kaki ke lantai bawah menuju ruang tengah bersantai sambil menyalakan playlist spotify dan membaca novel.

"nurra ga kuliah?" tanya sang ibunda pasca melihat anaknya tengah bersantai di sofa.

"di ganti ke sabtu ibun, jadi hari ini free." jawab nurra. "ibun belum berangkat kerja?" tanya nya balik.

"habis makan mau ibun berangkat. ayo makan sama ibun, pasti nurra belum makan kan." tebak sang ibunda.

"nanti deh bun nurra belum laper, ibun makan duluan aja biar semangat kerja nya."

"siang nanti kalian tinggal panasin aja ya makanan yang di kulkas, tadi pagi ibun udah masak."

nurra mengacungkan jempol nya seolah berkata iya ibun.

nurra kembali membaca novel, matanya dengan cermat melihat semua kalimat dalam novel tersebut. novel milik nadia ristivani yang berjudul hello cello menarik perhatian nya, setiap halaman dari novel itu menghadirkan imajinasinya. dirinya benar-benar larut dalam cerita, sampai tak menyadari bahwa sang ibunda berpamitan untuk berangkat kerja.

"nurra ibun lagi bicara loh, kok ga di sahut."

nurra yang kembali tersadar "maaf ibun yang manis, nurra ke asikan ngebaca." cengengesnya sambil menyalami ibundanya.

"ya udah, ibun berangkat ya. rumah di kunci ya. nata sekitar jam 1 baru pulang."

"siap perintah siap dilaksanakan. love you ibun, hati hati ya."

"love you more."

mobil sang ibunda perlahan lahan tak lagi terlihat oleh matanya, segera dirinya menutup dan mengunci pintu rumah nya.

semangat kerja nya ibun. batin nya. gengsi yang sedang menyerangnya. walaupun terlihat akrab dirinya dan ibunda nya, namun tetap saja banyak rahasia dalam nurra yang tidak diketahui ibunda nya. terhalang gengsi.

nurra kembali melanjutkan bacaan novelnya. rumah yang sepi hanya ditemani suara musik. seperti inilah keadaan rumah nurra bila ibunda sedang bekerja dan adik nya sedang sekolah.

nurra kembali tersadar ketika terdengar sebuah notif dari handphonenya.

dengan sigap dirinya membuka notifikasi itu.

nurraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang