🄺🅃🄷 25.1 : Most Dangerous Feeling

178 17 4
                                    

Capitol Suites Apartemen, SCBD Jakarta Pusat Agustus 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Capitol Suites Apartemen, SCBD Jakarta Pusat Agustus 2021

Juneu Raphael tidak pernah merasa sekesal ini kepada Radean Wisaka Sepanjang lima belas tahun pertemanan mereka bahkan dia tidak juga merasa kesal kepada Radean karena telah pergi ke luar negeri seenaknya meninggalkan dirinya —yang merupakan sahabat pria itu sendiri.

Tanpa pamit dan kembali dengan tidak tahu dirinya, namun kali ini dia benar-benar merasa sangat kesal dengan Radean karena telah mengganggu jam tidur malamnya.

Pukul setengah sepuluh malam saat la hendak bersiap-siap untuk tidur Radean Wisaka menggedor-gedor pintu apartemennya tanpa tahu adab bertamu yang baik he lost his sopan santun!

Tidak berhenti di situ saja karena saat ini Radean tidak berhenti bolak-balik dengan gusar di depannya, sebuah pemandangan yang tidak mengenakkan
untuk dipandang sama sekali. Bagi Juneu pria itu bagaikan setrikaan yang kusut!

"Kalau Lo masih bolak-balik kayak setrika gue benar-benar akan menendang bokong Lo keluar dari apartemen gue sekarang juga Radean," kata Juneu dengan kesal, dia memberikan tatapan sinis kepada temannya itu.

Radean menatap kesal Juneu namun tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti perintah cowok itu untuk duduk di sofa seperti yang diperintahkan.

Radean menghela nafas panjang sebelum menatap Juneu dengan pandangan yang sangat mencurigakan dan Juneu yang merasakan akan ada hal-hal yang tidak mengenakkan terjadi menatap sengit Radean.

"Apa, apa lagi sekarang ha, gue ini bukan asisten lo tahu udah berapa kali gue bilang begitu dasar guk guk lo?!"

Kata Juneu dengan begitu kesal tidak lupa menyelipkan umpatan kasar di akhir kalimatnya.

"Lo kan pengangguran gue di sini dengan sangat baik hati akan memperkejakan Lo," jawabnya.

Jawaban Radean terdengar gak tahu diri membuat Juneu tidak bisa untuk tidak menggeplak pria itu saking kesalnya.

"Pengangguran ndas mu itu siapa yang lo sebut pengangguran bukannya lo yang penganggurant" Umpat Juneu menggebu-gebu.

Pria itu tidak lupa untuk menyisipkan sarkasme nyelekit di akhir kalimatnya.
Juneu mendengus sambil menoyor kepala Radean Wisaka keras, hanya pria itu yang berani mengolok-olok dan
memperlakukan Radean Wisaka semena-mena dan mungkin karena itu juga persahabatan mereka langgeng hingga sekarang.

Not fake friendship... right

"Serius Juneu gue butuh Lo untuk memastikan satu hal," kata Radean dengan jujur.

"Kemarin satu hal sekarang satu hal lagi berapa hal sih sebenarnya yang lo butuhkan?" katanya kesal, pria itu mendengus.

"Juneu gue sangat serius," ujar Radean nada pria itu lebih serius daripada sebelumnya.

Juneu menghela nafas, dia menyadari bahwa permintaan Radean akan kembali merepotkan dirinya lagi.

"Apa lagi kali ini?" Tanya Juneu mengalah.

"Lo bisa mencari identitas wanita ini?"

Radean memperlihatkan sebuah footage foto blur pasangan muda mudi dengan wajah sang wanita yang blur. Juneu yang melihat foto itu seketika mengumpat dan menatap Radean dengan tatapan permusuhan

"Anjir! Yang bener aja Lo ini udah kualitas fotonya jelek blur lagi dan gue harus mencari identitas wanita ini?"

Tanya Juneu gak santai dia ngeri sendiri membayangkan effort apa yang harus ia lakukan demi untuk menyelesaikan permintaan Radean.

"Bukannya bagi Lo everything is possible ya?" Tanya Radean dengan dahi berlipat.

Radean tersenyum sangat lebar, membuat Juneu bergedik ngeri dia menggeleng kuat.

"Nunggu hasil netizen aja memangnya kenapa sih, palingan beberapa hari atau jam lagi identitas si wanita ketahuan siapa lo tinggal menunggu hasilnya jangan remehkan the power skill of +61 people Radean."

"Gue maunya tahu sekarang Juneu! Ini penting, terkait dengan hidup dan mati gue ini, masa Lo gak mau membantu sih"

Kata Radean sembari menatap Juneu seperti pria itu adalah orang yang paling jahat yang pernah ada di Indonesia.

"Slalan ya lo mentang mentang udah pernah mau mati ngomong mati mulu."

Guys mampir ke work baru saya yaaaThe Heirs : Roads Untraveled

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guys mampir ke work baru saya yaaa
The Heirs : Roads Untraveled

Ceritanya fresh dan – unik sih.
Dark romance yang dibalut seringan mungkin 🤣

 Dark romance yang dibalut seringan mungkin 🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Welcome On Board | KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang