Perempuan Spesial

88 17 0
                                    

setelah kemarin tenaganya habis diserap, kini tanpa sempat mengisi energinya kembali Natasya harus menelan pil pahit saat rencana awal untuk menikmati waktu luang di kedai teh, malah menghantarkannya untuk bertemu dengan perempuan bersurai ginger ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


setelah kemarin tenaganya habis diserap, kini tanpa sempat mengisi energinya kembali Natasya harus menelan pil pahit saat rencana awal untuk menikmati waktu luang di kedai teh, malah menghantarkannya untuk bertemu dengan perempuan bersurai ginger dengan wajah cantiknya.

jujur saja.

Lily Evans sangat cerah dan mempesona untuk ditolak.

"kau kurang nyaman dengan keberadaan ku Romanoff?" Lily terlihat lebih segar dengan rambut yang di ikat pony tail.

Natasya mendelik "Jangan membuatku mengeluarkan kalimat yang jawabannya sudah sangat jelas Evans, kau akan sakit hati nantinya" peringat Natasya. Jelas sekali kalau ia tidak mau diganggu saat si jenius Griffindor itu memutuskan untuk duduk di dekatnya, diantara banyaknya tempat yang kosong.

Lily tersenyum simpul, bingung mau memulai darimana. selama menempuh pendidikan di hogwarts keduanya sama sekali tidak dekat untuk sekedar bertegur sapa, ditambah dengan dari asrama mana keduanya berasal semakin membuat kemungkinan untuk bisa saling mengenal terasa sangat mustahil.

walau ia dapat memastikan kalau Natasya jauh berbeda dengan Bellatrix yang gemar sekali menyiksa hari-harinya selama di Hogwarts.

"aku sudah mendengarnya dari koran yang beredar" lily mencoba membuka obrolan "Kau dan James kalian akan.." suaranya tercekat di kerongkongan dilanjutkan sedikit saja ia pasti akan terlihat lemah dan Lily tak menyukainya, bagaimanapun ia berasal dari rumah dengan kekuatan hati dan keberanian yang kokoh.

ia tidak mau terlihat lemah di hadapan Natasya yang bahkan tak berekspresi banyak dengan wajah datarnya.

"kau tau Evans? terkadang aku merasa kalau kau tak memahami makna sesungguhnya dari asrama mu" Ungkapan Natasya itu jelas membuat Lily sedikit tersindir.

"apa maksud mu?" suara perempuan itu sedikit naik satu oktaf.

Natasya mengangkat kedua bahunya "entahlah.. kau akan mengetahuinya nanti, walau begitu kau tidak perlu khawatir evans. bagaimanapun ini hanya pernikahan sebelah pihak yang hanya berlangsung dalam waktu satu tahun" Natasya bangkit menyambar tas selempangnya.

tersenyum kecil sebelum membuat gadis Evans itu membeku "terkecuali jika potter malah berbalik menyukai ku dan enggan lepas dari pernikahan ini"

satu hal yang harus kalian tau, sekalipun Lily evans menganggapnya berbeda dengan Bellatrix. Natasya masihlah seorang slytherin dan memacu emosi para griffindor sudah menjadi tradisi bagi asramanya.

tak terkecuali dirinya.

tak terkecuali dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Stories of Natasya RomanoffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang