06. Confrontation

136 20 0
                                    

Haruto tengah berjalan usai bekerja pada kelasnya di arsitek, tak lama Yoshi muncul di arah berbeda. Haruto berpikir Yoshi ingin mencari masalah lagi.

"Haruto, kamu sudah berpacaran dengan Ruka, bukan?" tanya Yoshi
"Memangnya kenapa? Kamu sudah tahu?" Jawab Haruto
"Semua dikampus sudah mengetahuinya. Hanya aku ingin mengucapkan selamat dan aku mohon jangan sakiti Ruka, ya" ucap Yoshi

Haruto merasa perlukah dia menerima ucapan permohonan terima kasih dari Yoshi?

Sebab, terakhir Yoshi yang berkendara dengan Ruka sebelum kecelakaan itu terjadi, Yoshi dalam keadaan luka ringan namun Ruka dalam keadaan luka berat. Karena, ayah Yoshi ternyata adalah ayah Ruka, sedikit mengejutkan. Tapi itulah nyata adanya, itu kejadian yang masih lama yang harus dicegah oleh Haruto. Haruto harus mengubah agar itu tidak terjadi.

"Kamu masih suka dengan Ruka, ya?" tanya Haruto
"Menurutmu bagaimana? Sekarang, aku sudah kalah. Tapi kamu membuat dia terluka, maka aku akan mengambilnya" jawab Yoshi
"Kamu tidak tahu apa yang terjadi di esok hari antara kamu dan Ruka? Sebaiknya, kamu jauhi Ruka" kata Haruto

Yoshi mencengkram kerah baju Haruto seakan tak terima. Ia awalnya ingin menerima hubungan Haruto dan Ruka, namun tersulut emosi dan tampaknya ia jadi kembali berseteru dengan Haruto.

"Jadi kamu anggap aku sebagai seseorang yang berbahaya untuk Ruka? Asal kamu tahu saja, Haruto, aku berusaha menerima semua ini tapi sepertinya kamu terlalu sombong karena mendapatkan Ruka. Aku tarik kembali ucapanku, aku akan mendapatkan Ruka nantinya" ucap Yoshi

"Yoshi, kamu tidak bisa berpikir lebih jernih lagi? Besok kamu akan bersaudara dengan Ruka" tutur Haruto

Yoshi tertawa.

"Bualan macam apa yang kamu buat lagi, Haruto? Semenjak kedatanganmu, aku sudah tahu kamu orang yang aneh, Haruto. Aku dan Ruka tidak ada hubungan apa-apa apalagi hubungan darah. Hentikan omong kosong itu, suatu saat aku akan merebut Ruka darimu, pria bodoh" ucap Yoshi

"Coba saja kalau bisa. Aku akan mengubah semuanya, termasuk mengubah semua masa lalumu dan Ruka. Aku takkan membiarkan dari kalian terluka dan tentunya aku tak ingin kehilangan Ruka lagi" tutur Haruto

"Bicaralah seperti orang gila saja, Haruto. Kamu bukan Tuhan yang bisa mengatur masa lalu dan masa depan orang, sadarlah Haruto" tutur Yoshi

Yoshi pergi meninggalkan Haruto dengan perasaan marah, namun Haruto akan mencoba membuktikannya karena pada akhirnya di waktu masa depan, Yoshi memutuskan hidup jauh dari Ruka dan menikahi kekasihnya, Nakamura Kazuha.

Tentunya, kecelakaan itu terjadi ketika Yoshi mengetahui bahwa Ruka adalah saudara tirinya karena ibu Yoshi menikah lagi dengan ayah Ruka usai perceraian dengan ibu Ruka. Ruka tidak bisa menerima semua ini, memutuskan membawa mobil itu sendirian dan Yoshi pun menyusulnya dari belakang dengan motor, namun kecelakaan tragis itu tidak bisa dihindarkan, Ruka ditabrak truk besar sehingga banyak alat tubuhnya rusak dan juga sel tubuhnya. Sedangkan, Yoshi terpental dijalan raya dan histeris melihat Ruka. Ruka hanya tidak mau ingin tahu kebenaran kehidupan ayahnya yang meninggalkannya.

Itu kisah masa lalu saat kecelakaan.

"Haruto, kamu sedang apa?" tanya Ruka
Haruto tersenyum dan membelai rambut Ruka.
"Tidak apa-apa, hanya ingin berbicara dengan Yoshi sebentar saja" ucap Haruto
"Dia tidak menganggumu kan? Aku harus berkata padanya untuk tidak menganggu kita" kata Ruka

Haruto menahan pundak Ruka.

"Jangan khawatir, Ruka sayang. Dia tidak akan menganggu kehidupan kita, yang penting kamu harus menjalani hidup ini dengan baik mulai sekarang" ucap Haruto

Ruka langsung memeluk Haruto, ia takut sesuatu terjadi pada Haruto.

"Aku tidak ingin Yoshi ribut denganmu, Haruto. Kamu tahu kan Yoshi itu seperti apa?" ucap Ruka

Haruto membalas pelukan Ruka dan tersenyum, lalu mengecup kening Ruka.

"Tidak ada yang akan terjadi diantara kami, Ruka. Aku juga tidak akan seperti itu. Yoshi itu sebenarnya orang yang baik, kamu tidak perlu khawatir. Semua akan baik-baik saja" kata Haruto

"Yoshi itu sulit ditebak, ia juga suka keluyuran tengah malam dan banyak rumor tentangnya, yang mengatakan dia sering bermain dengan banyak perempuan, tentu saja ketika dia berusaha dekat denganku, aku tentu saja tidak mau. Aku ingin hidup dengan orang yang tepat, dan tentu saja orang itu adalah kamu, Haruto" ucap Ruka

Haruto membelai rambut Ruka.

"Ya, aku mengerti. Tapi aku berpikir dia punya alasan tersendiri untuk menjadi seperti itu, kita tidak pernah tahu jalan hidup orang lain seperti apa. Jadi kita tidak bisa menilainya dari luar saja, aku tahu dia adalah orang yang baik hanya saja mungkin ia salah dalam mengungkapkan apa yang ada didalam hatinya" kata Haruto

Ruka mengangguk. "Pacarku ini baik sekali. Aku jadi semakin sayang dan cinta dengan pacarku ini"

Haruto tersenyum, lalu memeluk erat Ruka.

"Tentu saja, aku selalu ingin menjadi yang terbaik untukmu, Kawai Ruka" balas Haruto

Masih ada yang nunggu cerita ini kah?
Hehe aku update yaa! Tapi cerita ini aku spoiler ga punya banyak chapter 🥹

A Midsummer Dream We've Ever MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang