A Midsummer Dream We've Ever Met

08. The Star Is Fall

Haruto sedang menyelesaikan contoh gambar salah satu rumah, ia kembali menggambar rumah impiannya dengan Ruka kelak. Tak lama, Ruka mengirim pesan pada Haruto.

Haruto, mau melihat bintang jatuh hari ini? Aku tunggu di rooftop kampus. Katanya ada bintang jatuh hari ini, kita harus melihatnya dan membuat banyak permohonan.

Haruto tersenyum dan menyelesaikan pekerjaannya dengan segera.

"Mau kemana, Haruto?" tanya Asahi
"Ruka mengajakkku melihat bintang jatuh" jawab Haruto
"Aku iri padamu, Haruto. Ruka itu gadis yang paling disukai dikampus, aku menyukainya tapi kamu yang memacarinya" tutur Asahi
"Maafkan aku, Asahi. Takdir kami memang seperti itu, kelak kamu akan mendapat gadis yang lebih baik dan akan kamu cintai, mungkin dalam waktu dekat ini" kata Haruto
"Benarkah, Haruto? Aku tahu kamu bisa menebak segala sesuatunya dan benar. Baiklah, pergilah dan buat banyak permohonan dengan Ruka" dukung Asahi

Haruto berjalan menuju rooftop, disana ia melihat langit malam kali ini begitu bagus dan bintang berkelap-kelip, disana sudah ada Ruka yang mencobai teleskop. Haruto mengagetkan Ruka dengan memeluknya.

"Bagaimana?" tanya Haruto
"Aku hanya melihat samar diteleskop ini, katanya bintang jatuh sebentar lagi. Kita harus punya banyak permohonan" jawab Ruka
"Kamu tidak pulang ke rumah?" tanya Haruto
"Aku menginap di asrama malam ini diam-diam bersama Asa" jawab Ruka

Tak lama, bintang pun jatuh, Ruka segera menutup matanya dan mengucapkan permohonan. Haruto hanya menatap Ruka dan melihatnya.

"Aku berharap Ruka diberikan umur yang panjang dan dijauhkan dari segala bahaya, aku ingin dia berumur panjang, tak kekurangan satu apapun, aku ingin dia besok hidup bahagia bersamaku dan kami memiliki anak yang tampan maupun juga cantik. Semoga kelak kami memiliki kehidupan yang bahagia, aku berharap aku bisa mengubah semuanya, termasuk masa depan yang merenggut nyawa Ruka. Aku sangat mencintai Ruka dan tak mau kehilangan Ruka, tolong jaga dia ketika aku tidak ada. Aku ingin Ruka berbahagia selamanya. Itu permohonanku" mohon Haruto

Ruka sudah selesai mengucapkan permohonan dan melihat Haruto yang menatapnya.

"Sudah selesai membuat permohonan, belum?" tanya Ruka
"Sudah, semuanya sudah aku ucapkan dalam permohonanku" jawab Haruto
"Kamu ingin dengar permohonanku?" tanya Ruka
"Apa itu?" tanya Haruto
"Rahasia, tapi salah satunya bisa hidup bersama dengan Watanabe Haruto" kata Ruka

Haruto tersenyum dan mengecup bibir Ruka.

"Kita akan hidup bersama selamanya, Ruka" ucap Haruto

Ruka tersenyum dan berciuman dengan Haruto dikala bintang menerangi langit, namun semuanya ada rahasia dibalik Ruka.

Ruka mendapati dirinya sedang duduk dikursi, ia memandang foto Haruto dan terdiam.

"Haruto, jadi kamu datang ke masa lalu untukku? Sedangkan aku bisa melihat ke masa depan untuk mengetahui bahwa aku akan mati dan meninggalkanmu?" gumam Ruka

Ternyata, bukan saja Haruto yang mengalami perjalanan waktu ke masa lalu. Ruka bisa melihat masa depan dan mengetahui dirinya akan meninggal karena bunuh diri.

Ruka menselaraskan permohonannya.

"Aku berharap Haruto bisa kembali ke masa depan dengan baik, dan aku bisa hidup dengannya. Jika Haruto tak bisa mengubah masa lalu itu, maka berikanlah dia kebahagiaan dan pertemukan dia dengan seseorang yang baik, aku ingin dia menjadi suami yang baik untuk istrinya dan ayah yang baik untuk anak-anaknya. Karena aku hanya mampu melihat masa depan tapi tak bisa mengubah masa lalu"

Ruka bisa mengetahui semua itu, dan terjadi begitu saja, hampir beberapa minggu ini ia bisa melihat semua itu tanpa ia duga. Ketika ia akan tahu bahwa suatu hari ia mengalami cacat dimasa depan dan menikah dengan Haruto, namun ia hidup dalam penyesalan dan penuh depresi sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan Haruto selamanya.

Ruka menangis didalam kamarnya ketika mengetahui hal ini, ia takut jika kedatangan Haruto dimasa lalu dan ia bisa melihat masa depan membuat semuanya menjadi berubah dengan kemungkinan paling besar ia tidak bisa hidup bersama Haruto. Ruka tidak menyangka Haruto akan datang dari masa depan untuk menyelamatkannya, namun di masa depan ia membuat pilihan yang salah dan meninggalkan Haruto seorang diri. Ia berharap agar bisa diberikan kesempatan untuk bisa hidup bersama Haruto kembali, jika harus kemungkinannya kecil, Ruka ingin Haruto menemukan seseorang yang tepat dan bisa berada disampingnya, yang mencintai Haruto sama seperti Ruka mencintainya atau mungkin lebih darinya. Ruka berharap Haruto selalu hidup dalam kebahagiaan.

Ruka menitikkan air matanya dan menetes di foto Haruto.

"Haruto, aku begitu mencintaimu. Tapi mengapa semua terasa sulit seperti ini? Kenapa kita harus seperti ini? Ini semua adalah salahku, aku membuat pilihan yang buruk dimasa depan sehingga membuatnya seperti ini. Maafkan aku, Haruto. Aku bukanlah orang yang baik dan aku minta maaf membuatmu seperti ini, maafkan aku sudah mengecewakanmu, Haruto. Aku hanya berharap ada keajaiban untuk kita berdua di masa depan yang akan datang. Aku ingin bersamamu, Haruto. Dan itu akan selalu sama dan tidak pernah berubah sampai kapanpun bahkan jika aku harus mati sekalipun" kata Ruka

~ to be continued ~