31

530 55 11
                                    

"Nuna" lirih Haruto dengan deep voice nya yg tiba-tiba memeluk Lisa dari belakang dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang Lisa

"Hmm? Kapan masuknya? Gw nggak denger Ada orang buka pintu"

"Kenapa hobby banget bikin gw cemburu?"

"Hmm? Maksudnya?" Lisa yg bingung dengan pertanyaan Haruto

"Gw tau nuna pulang bareng Bright tadi"

"Itu kebetulan" jawab Lisa acuh

"Kebetulan yg seperti apalagi kali ini?"

"Haruto....jangan mulai lagi deh, gw capek banget, nggak mood banget buat berantem"

"Dan gw juga cuma nanya, bukan ngajak berantem"

"Tapi pertanyaan lo mengarah ke...."

"Tinggal dijawab.." potong Haruto
"Ke-be-tu-lan yg seperti apalagi kali ini?"

"Mobil gw ban nya bocor waktu sampe pertigaan depan kampus, pas Bright lewat trus nawarin mau balik bareng nggak, yaudah..."

"Kan bisa nelfon gw" Haruto

"Lo nya kan masih ada kuliah" Lisa

"Gw bisa langsung cabut kok" Haruto

"Tapi gw nya nggak mau ganggu kuliah lo" Lisa

"Nggak mau ganggu kuliah gw atau memang karna lagi pengen balik sama Bright?"

"Astaga Haruto......"
"Tadi minta dijelasin kan? Ya udah gw jelasin, semuanya spontan gitu aja"

Haruto menghela nafas panjang dan melepaskan pelukannya.

"Oke" jawab singkat Haruto memundurkan langkahnya, tersenyum sekilas pada Lisa.

"Nuna tau nggak hari ini ada dua cewek bilang suka ke gw, satu anak hukum juga, junior nuna, satu lagi gw lupa"
"Kemarin juga ada, ah bukan.....tiap hari juga ada"

"Mau pamer sama gw?" potong Lisa

"Iya......gw cuma Mau ngingetin ke nuna If I'm the most wanted"
"But I'd rather be here being a loser"

"Lo ngomong apa sih.....loser apa? Gw nggak pernah nganggep lo seorang pecundang" Lisa mencoba meraih tangan Haruto.

"Nuna yg bebas deket dengan cowok manapun dan gw yg cemburu banget tapi nggak ada hak untuk melakukan apapun karna memang kita nggak ada hubungan apapun"
"Apa itu namanya kalo bukan looser?"

"Astaga....gw udah nurutin semua kemauan lo Ruto, gw udah batasin semua tentang temen temen gw yg memang mayoritas cowok"
"Lo pernah liat lagi sekarang gw main atau jalan sama mereka? Nggak ada..."
"Tentang Bright hari ini, pure spontan aja, bukan karna ada apa-apa, dan...gw udah sempet telfon lo sekali tadi" Lisa menunjukan daftar panggilan dari ponselnya
"Tapi nggak lo angkat, gw fikir lo masih ada kelas makanya gw nggak mau ganggu lo"

"Gw....gw rasa gw mulai suka sama lo" celetuk Lisa yg membuat senyum Haruto auto mengembang

"Gw lebih dari suka malah" bisik Haruto kembali membawa Lisa ke dalam dekapnnya
"Gw cuma nggak mau nuna kenapa kenapa, Bright nggak sebaik yg nuna fikir, percayalah"

"Iya gw akan berhati-hati" lirih Lisa

"Nuna.....be mine hmm?" bisik Haruto perlahan mencium bibir Lisa.

"Gw....takut" lirih Lisa

"Gw nggak akan pernah nyakitin nuna seperti bajingan itu dulu nyakitin nuna"

"Hmm?" Lisa yg tadinya menunduk perlahan menatap dalam mata Haruto

"Nuna be mine...."

Lisa masih diam tanpa jawaban

My Partner Having Fun (Lalisa-Haruto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang