10. Midsummer Promise

92 15 2
                                    

Ruka keluar dari kamarnya dan menunjukkan foto itu kepada ibunya dan Haruto langsung tercengang bahwa hari ini mendekati kecelakaan Ruka.

"Ibu katakan apa maksudnya ini? Jadi ayah berselingkuh dari ibu dan menikah lagi dengan ibu temanku, Yoshi? Ibu tahu anaknya, Yoshi bukanlah pria yang baik" ucap Ruka

"Darimana kamu mendapat semua ini, Ruka?" tanya Ibu Ruka

"Aku tidak akan memberitahu siapa yang memberikannya. Tapi benar, ayah bukan pergi meninggalkan kita karena tidak cocok namun ia berselingkuh dengan ibunya Yoshi. Pria itu sungguh brengsek" kata Ruka

"Ruka, kontrol emosimu" ucap Haruto

"Tidak, Haruto. Aku akan menemui dia dan juga Yoshi, mereka berbohong selama ini padaku" kata Ruka

Ibu Ruka berusaha menahan Ruka maupun juga dengan Haruto. Ini yang harus Haruto hindari dan cegah, hari kecelakaan Ruka.

"Ruka, jangan pergi! Kamu akan terluka" ucap Haruto sambil menahan tangan Ruka

Yoshi ada didepan rumah Ruka dan berusaha menjelaskannya kepada Ruka, karena dia baru mengetahui hal ini terjadi. Namun Ruka sudah mengemudikan mobilnya dengan secepat mungkin, Yoshi langsung mengejar Ruka dengan motor miliknya.

"Ini tak boleh terjadi, kenapa lebih cepat dari harinya? Ruka tak boleh terluka" ucap Haruto

Haruto mencari taksi untuk bisa mengejar Ruka, Ruka sudah mengemudikan dengan cepat menuju rumah Yoshi. Ia bukan marah pada Yoshi melainkan ayahnya, Yoshi ingin menjelaskan kalau sebenarnya ia mencintai Ruka dan ingin menjelaskan hubungan saudara tiri yang ada pada keduanya.

Ruka tak bisa menahan emosinya lagi, ketika ia melihat jalan dipenuhi cahaya mobil, tak lama sebuah taksi menghalangi jalan Ruka dan tertabrak mobil van bukan truk. Ruka dan Yoshi langsung berhenti, Ruka membuka pintu taksi dan mendapati Haruto berceceran darah, ia sengaja membayar taksi tadi dan mengmudikannya sendiri untuk mencegah kecelakaan Ruka. Dan beberapa saat kemudian, truk menabrak sebuah mobil yang tak jauh darisana. Ruka sontak cemas dan khawatir, Haruto langsung memegang tangan Ruka.

"Tidak apa-apa, Ruka. Aku sudah menyelamatkanmu, aku bahagia kamu selamat" ucap Haruto sebelum pingsan

Dua hari, Haruto tidak sadarkan diri, namun lukanya tidak begitu parah dan hanya mengalami patah tulang. Ruka setia menjaga Haruto dan ia memutuskan mengakhiri kontak dengan Yoshi dan meminta Yoshi dan keluarganya untuk tidak menganggu kehidupannya dengan ibunya.

Haruto pun mulai sadar, Ruka menitikkan air mata dan memeluk Haruto yang mulai sadar.

"Haruto, aku sangat takut kehilanganmu" ucap Ruka
"Ruka, kamu sungguh tidak apa-apakan? Aku sungguh mengkhawatirkanmu" tutur Haruto
"Kenapa mengkhawatirkan aku? Aku masih sehat dan baik-baik sekarang" jawab Ruka
"Karena, aku telah menyelamatkanmu dari tragedi. Kecelakaan itu tidak membuatmu menjadi terluka, aku bersyukur karena aku bisa menghalanginya. Ruka, aku bersyukur karena kamu selamat" kata Haruto
"Bicara apa, Haruto? Kamu mengalami patah tulang dan masih bisa berbicara seperti itu?" tanya Ruka
"Ruka, mungkin disini aku takkan lama lagi. Aku datang dari masa depan ke masa lalu untuk menyelamatkanmu, karena dimasa lalu kamu mengalami kecelakaan dan membuatmu cacat dan tak bisa menari, aku hanya ingin memberitahumu kenyataannya, bahwa aku bisa saja menghilang. Di musim panas ini, awal dimana kita bertemu, berjanjilah padaku setelah mendengarkan ini dan jika kamu hidup lagi dimasa depan, tolong lupakanlah ini dan hidup berbahagia" kata Haruto
"Aku tahu semuanya, Haruto. Aku juga bisa melihat masa depan dimana aku akan mati, tapi aku berterimakasih kamu telah datang. Aku mohon jangan pergi dan menghilang, seperti janji kita di musim panas, mimpi ini akan selalu mengenang dan berjalan di antara kita" ucap Ruka

Haruto memeluk Ruka.

"Jadi kamu sudah tahu semuanya?" tanya Haruto
Ruka mengangguk.

"Jangan tinggalkan aku, Ruka. Aku akan berusaha kita akan hidup bersama dihari ini dan esok hari" ucap Haruto

Haruto tidak menyangka bahwa Ruka bisa melihat apa yang terjadi di masa depan, dan ia yang bisa kembali ke masa lalu. Ia tidak tahu apa yang mengaitkan diantara keduanya, namun ia lega bahwa bukanlah Ruka yang terluka, dalam arti ia sudah menyelamatkan Ruka dari tragedi yang bisa membuat hidup Ruka menjadi hancur. Ia merasa bersyukur untuk itu, ia ingin hidup selamanya berkorban untuk Ruka, orang yang paling ia cintai didalam hidupnya. Memiliki Ruka dalam hidupnya, adalah hal yang paling ia syukuri.

~ to be continued ~

Notes
Huhu aku mewek juga baca part ini honestly :((

Dulu aku mikir ide cerita ini lumayan lama sih hampir bertahun-tahun terus bisa nemu naskah yang pas huhu...

A Midsummer Dream We've Ever MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang