Chapter 4 : UNBK

3 0 1
                                    

Siang hari itu hujan turun sangat lebat, Surya pun hanya menatap jendela kelasnya yang sejenak dan Kembali fokus ke pelajaran, namun sulit karena ada yang sedang ia fikir kan, sudah tiga hari ia tidak melihat Erina, kabarnya dia sakit hal itu membuat Surya agak khawatir ia ingin menjenguk Erina namun ia tidak tahu dimana rumah Erina.

Tiba - tiba sebuah suara memanggilnya "Surya... tolong perhatikan penjelasan ibu ya" kata Bu Salma,

"Baik bu, maaf" kata Surya.

Bu Salma adalah guru B Indonesia sekaligus wali kelas kelasnya Erina 9,2. Surya berencana menanyakan kabar Erina lewat Bu Salma saat jam istirahat.

Setelah 1 jam pelajaran bel istirahat pun berbunyi, Surya pun menghampiri Bu Salma

"Bu maaf, saya ingin menanyakan sesuatu" kata Surya.

"Boleh, mau nanya apa?" tanya Bu Salma

"Saya ingin menanyakan kabar Erina bu, saya tidak punya nomornya mungkin ibu dapat kabar dari orang tuanya mengenai kondisinya, karena saya dengar dia sakit" jawab Surya

"Soal Erina.... Dia di rawat di rumah sakit karena suatu penyakit" kata Bu Salma

"Penyakit apa bu?" tanya Surya balik,

"Ibu juga kurang tau karena orangtuanya juga belum memberitahu"

"Erina dirawat dirumah sakit mana bu?" tanyanya.

"di rumah sakit bakti negeri" jawab Bu Salma.

"Baik Bu, Terima kasih..." kata Surya.

"Kebetulan hari ini ibu mau ngejenguk Erina, tadinya ibu mau bawa perwalian ibu juga tapi orangtuanya mau nya ibu saja yang datang" kata Bu Salma.

"Baik bu, kalau ada kabar dari Erina lagi tolong kabari saya ya bu" kata Surya.

"Iya, kamu ini pacarnya bukan?" tanya Bu Salma.

Wajah Surya agak memerah "B-bukan bu, Erina sahabat saya bu"

"Oalah, dikirain" kata Bu Salma sambal tertawa kecil

"Ya sudah ibu duluan ya..." kata Bu Salma

"Baik bu" kata Surya.

Setelah itu Surya pergi ke perpustakaan untuk membaca beberapa buku pelajaran karena sebentar lagi UNBK, namun ia jadi kefikiran jika penyakit Erina parah ada kemungkinan ia tidak bisa mengikuti UNBK, tapi Surya menepis semua itu ia berharap Erina cepat sembuh karena ada yang ingin ia bicarakan kepadanya.

Hari UNBK pun tiba semua murid bersedia untuk mengikutinya, Surya kebagian kelas pagi ia begitu optimis bisa mendapatkan nilai yang bagus dikelasnya walaupun masih ada Marshall yang sangat pintar namun ia berambisi untuk mengalahkannya.

Hari pertama ujian Matematika pelajaran tersulit baginya, tapi kali ini ia yakin bisa mendapatkan nilai yang tinggi, saat Surya membuka soalnya ia terkejut dengan soal yang cukup rumit itu ia mencoba menyelesaikannya namun tidak menemukan jawabannya akhirnya ia berpindah nomor agar tidak memakan waktu.

Dari semua soal Surya hanya berhasil menyelesaikan 15 soal dari 50, karena waktu yang tinggal setengah jam lagi ia tak punya pilihan lain selain menjawab sebisanya saja, setelah berjuang akhirnya ia berhasil menyelesaikan semua soal itu.

"Soalnya susah banget" kata Surya dalam hati setelah keluar ruangan,

"Minggir lo!" kata sebuah suara yang kemudian menyenggol keras Surya hingga terjatuh, ternyata itu adalah Marshall.

Surya pun bangun dan membersihkan tangan dan celananya yang terkena tanah.

Setelah itu Surya pun pulang ke rumah karena Lelah berfikir, bahkan di Angkot pun ia nyaris tertidur karena capek.

Setelah sampai dirumah ia langsung rebahan dikasurnya "Aa..... nyamannya bisa tiduran" katanya, ia pun terlelap dalam tidurnya.

Tiba - tiba ia terbangun disebuah tempat gelap "Tempat apa ini?" tanyanya, kemudian tak jauh dari sana ia melihat Erina sedang berdiri menatapnya dengan senyum

"Erina" kata Surya senang, namun Erina membalikkan badan dan pergi Surya mencoba mengejarnya namun tidak bisa semakin ia berlari Erina malah semakin jauh, ia kemudian tersandung sesuatu hingga membuatnya terjatuh

"ERINA!" teriak Surya, nafasnya terngah - engah

"Aku pasti mimpi buruk" kata Surya, setelah itu mengambil air wudhu dan shalat tahajud setelah shalat ia berdoa

"Ya Allah sembuhkan dan jagalah Erina hamba mohon kepadamu hanya kepadamu lah memohon dan hanya kepadamu hamba bergantung, amiiin"

Usai berdoa, Surya belajar untuk UNBK hari kedua ia membaca - baca lagi materinya hingga azan subuh, ia lalu shalat setelah itu Kembali belajar.

Disekolah Surya duduk menunggu ruangan dibuka Bersama yang lain namun tidak seperti yang lain yang saling mengobrol satu sama lain ia hanya duduk sendiri tanpa teman karena teman satu - satunya hanya Erina, dalam hati ia masih mengkhawatirkannya karena sampai hari ini Erina masih sakit, ia mendapat kabar dari Bu Salma minggu kemarin kalau Erina terkena penyakit jantung namun kondisinya sudah mulai membaik kata Bu Salma, dalam hati ia berharap Erina cepat sembuh.

Marshall dan teman - temannya pun datang, "Eh lo sendirian aja? Mana cewe lo itu" tanya Marshall, namun Surya hanya diam saja ia sangat malas meladeni Marshall. "Heh kalau ditanya jawab!" kata Marshall.

"Dia sakit bos denger - denger" jawab Ilham.

"Iayakah? Kesian banget si Ranting pohon jadi kesepian deh" kata Marshall lalu tertawa Bersama yang lain.

"Udahlah lo fokus ujian aja katanya mau ngalahin gue tapi kayaknya gak mungkin sih... lo kan gak sepinter gue yahahaha..." kata Marshall lagi,

Surya hanya terdiam mendengar ocehan Marshall dan teman - temannya, setelah mereka pergi dari situ. Surya menarik nafas Panjang "Akhirnya mereka pergi" katanya.

Tak lama kemudian ujian pun dimulai, hari ini mata pelajaran B Indonesia.

Baginya mata pelajaran ini cukup gampang dan easy karena ia suka pelajaran itu, saat ia membuka membuka soalnya tampak soal cerita yang begitu panjang

"Wau... Panjang sekali, seperti aku harus teliti" katanya, ia lalu mulai membaca soal cerita nomor 1.

Setelah beberapa lama mengerjakan soal ia berhasil menjawab hamper semua soal sisanya ia ngasal ia bingung dengan jawabannya.

Alhasil Surya pun keluar duluan, sebelum pulang ia ingin membeli es krim di supermarket dekat sekolahnya, Ketika memasuki supermarket ia berasa sejuk dengan terpaan ac nya.

Ia pun pergi ke tempat es krim, banyak sekali varian es krim yang kelihatan enak ia meilih rasa strawberry, setelah membayar ia memakannya dimeja yang disediakan pihak supermarket.

Ia memakan es krim sambal melihat - melihat kendaraan berlalu Lalang dijalanan, pandangannya lalu tertuju pada dua orang yang keluar dari toko sebelah supermarket, tampak yang satu berkerudung dan yang satu lagi berambut putih mereka berjalan ke pinggir jalan lalu sebuah Angkot lewat dan mereka menaikinya, Angkot itu pun pergi.

Setelah ia menatap langit sambil terus menjilati es krimnya, ia teringat saat ia Bersama Erina membeli es krim di alun - alun, disana Erina membeli es krim rasa strawberry sedangkan ia membeli rasa cokelat,

Hari ini entah kenapa ia ingin membeli es krim rasa strawberry, setelah menghabiskan es krimnya ia pun pulang.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang