Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara nyaring sebuah handphone menggema di seluruh ruangan. Ruang kamar yang masih gelap, ya karena memang ini masih di dini hari. Mendengar handphone nya yang terus saja berbunyi membuat sang pemilik mulai menggeliat dari tempat tidurnya. Berusaha meraba-raba nakas di sebelahnya untuk mencari sumber suara sedangkan matanya masih tertutup rapat. Dan akhirnya tergenggam.
"Mmmh?"
"Hyaa.. Kim Taehyung, cepatlah kembali ke rumah kondisi Haraboji sedang memburuk." Ucap suara di seberang telepon.
Pria bernama Kim Taehyung itupun seketika terbangun dan membuka matanya. "Apakah ini serius?"
"Menurutmu oemma ini sedang main-main? Cepatlah kembali ke Korea, oemma akan siapkan tiketnya."
Pip.
Taehyung membuang nafas lalu menggosok mukanya kasar. Tak dipungkiri dirinya sangat enggan untuk pulang. Ini sudah tahun ke dua Ia tidak mengunjungi korea setelah kelulusan S2 nya. Tinggal di Amerika sejak 6 tahun lalu membuatnya merasa aman. Aman dari kejaran kakeknya yang selalu memaksanya untuk memimpin perusahaan. Tapi bagaimanapun dirinya sekarang tidak ingin merasa durhaka setelah mendengar berita tentang kesehatan kakeknya. Ia merasa harus pulang.
Incheon, Korea. 17.45 p.m
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berada dalam pesawat selama kurang lebih 12 jam, akhirnya Taehyung bisa merasakan kembali udara dimana dirinya berasal. Entahlah hanya rasa malas yang menyelimuti dirinya.
"Tuan muda Kim disini.. " sapa seseorang lelaki berbalutkan jas hitam yang melambaikan tangannya, menarik atensi Taehyung.
"Ternyata kau Jeon Jungkook."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
