Hari dilalui begitu banyak, tidak disangka ini sudah bulan September 2021. Haruto merasa bersyukur bahwa ia masih bisa menyelamatkan Ruka dari kecelakaan yang membuatnya tak bisa menari dan berakhir dengan bunuh diri di dua tahun kemudian.
Kini, Ruka sedang bersiap-siap untuk menari diatas panggung untuk kompetisi dance berbasis nasional. Haruto sangat bangga pada Ruka, bahwa Ruka bisa sangat sukses dan berhasil. Ia tahu bahwa waktunya hanya sedikit, ia tidak tahu apakah dirinya akan menghilang atau akan ada dimasa depan bersama Ruka.
Ruka menghampiri Haruto dikursi penonton sebelum tampil, ia tahu bahwa kekasihnya itu dilanda kekhawatiran yang mendalam."Sayang, ada apa? Kamu masih mengkhawatirkan hal ini?" tanya Ruka
"Ruka, aku hanya sedikit merasa khawatir, apabila tak bisa berjumpa denganmu lagi. Tapi melihat mu tampil hari ini, membuatku merasa lebih baik" jawab HarutoRuka memegang tangan Haruto untuk menenangkannya.
"Aku berjanji bahwa kamu akan bersamaku dimasa depan kelak, kamu sudah menyelamatkan hidupku dimasa ini, dan aku akan menyelamatkanmu kelak. Haruto, aku mencintaimu, alasan aku hadir disini karena dirimu" kata Ruka
Haruto tersenyum.
"Kamu sudah berbuat banyak hal, Ruka. Kamu hanya perlu tampil saja, aku akan baik-baik saja" tutur Haruto
Ruka pergi meninggalkan Haruto dan siap berpentas di atas panggung, selama penampilan Ruka sangat energik dan selalu menatap ke arah Haruto. Namun, Haruto merasakan ilusi bahwa dia sudah berada di tempat yang samar dan tak bisa melihat apapun, ia melihat bayangan tangannya pun samar. Haruto merasa tak bisa, ini berarti ia mengorbankan jiwanya untuk menyelamatkan Ruka dimasa lalu. Haruto tak bisa mendengarkan apapun atau melihat Ruka, Haruto memanggil nama Ruka.
"Watanabe Haruto" panggil Asahi
Ilusi itu pun hilang dan kembali muncul, Haruto tersontak bahwa memang semua benar adanya. Haruto melihat tangannya seperti bayangan samar, ia takut tak bisa melihat Ruka lagi.
Setelah Ruka tampil, Haruto mengajak Ruka ke sebuah tempat, mereka sempat makan bersama dengan ibu Ruka, lalu Haruto dan Ruka pergi ke Tokyo Tower. Haruto memberikan sebuah box kecil kepada Ruka.
"Ruka, aku tahu bahwa momen ini sangat berarti bagi kita. Aku tak bisa memastikan bahwa lama tidaknya aku disini, aku merasakan perubahan yang tidak aku duga, seperti bahwa aku tidak bisa terus disini. Aku tak bisa melihat masa depan seperti apa, Ruka. Jika kamu tak bertemu aku dimasa depan, aku mohon kamu selalu menyimpan ini. Entah kelak kamu sudah memiliki suami atau anak, kamu bisa mengatakan kalau aku adalah sahabat terbaikmu. Aku ingin kamu mengingat kenangan yang kita simpan selama ini, Ruka. Ruka, kamu sudah berjanji padaku, bahwa kamu sudah diselamatkan olehku, kamu akan bahagia dan tak pernah mengakhiri hidupmu lagi di masa depan. Kamu harus jadi wanita yang berbahagia dengan keluarga kecilmu" ucap Haruto
"Bagaimana kalau itu bukan dengan kamu, Haruto? Aku hanya menginginkanmu. Jika kamu datang kesini untuk mengubah masa laluku, sebaiknya tak perlu datang. Biarkan aku mati saja di masa depan. Aku hanya tidak bisa membiarkan diriku hidup tanpamu, Haruto. Kamu sungguh kejam Haruto, mengapa memutuskan meninggalkanku?" Isak Ruka
"Ini pilihan yang aku buat, Ruka. Aku sudah berjanji bahwa aku akan mengubah masa lalu jika bisa kembali, dan sekarang aku telah mewujudkannya. Aku ingin Ruka ku hidup bahagia, tanpa sedih lagi atau menangis, kamu akan menari terus dengan riang sepanjang hidupmu. Itulah yang aku korbankan untukmu" kata Haruto
Ruka menangis dan Haruto memegang pipinya dan memeluknya, Ruka terisak dalam pelukan Haruto.
"Ingatlah kenangan ini baik-baik, Ruka" ucap Haruto
Haruto mengecup bibir dan menempelkan bibirnya dibibir Ruka dengan tangisan yang dikeluar di mata mereka masing-masing.
Ruka kini berada disamping Haruto, mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah daerah yang jauh untuk menghabiskan waktu bersama. Mereka tengah duduk disebuah kursi taman sambil menyelimuti keduanya, karena udara yang begitu dingin. Ruka menaruh kepalanya dipundak Haruto, dan Haruto yang menggenggam erat tangannya.
"Kenapa tanganmu begitu dingin?" tanya Haruto
"Entah. Aku tidak tahu" jawab RukaHaruto menyadari sepertinya Ruka masih belum percaya akan semua ini, ia perlahan memegang pipi Ruka dan membalikkan wajah Ruka ke wajahnya.
"Sayang.." panggil Haruto
"Hm?" ucap Ruka
"Kamu kenapa hanya terdiam dan seperti ini?" tanya Haruto
"Kamu pikir apakah seseorang siap begitu saja akan adanya sebuah kehilangan dalam hidup, Haruto? Katakan mungkin aku egois, di masa depan aku memutuskan untuk meninggalkanmu sehingga karena itu kamu kembali ke masa lalu untukku, aku justru yang membuat hidupmu begitu hancur. Maafkan aku, Haruto. Aku memang tidak baik untukmu, kamu sudah berkorban untukku begitu banyak tapi aku hanya membuatmu selalu menderita" isak RukaHaruto tersenyum dan menghapus air mata Ruka dari pipinya.
"Jangan salahkan dirimu, Ruka. Tidak ada yang salah, kamu tidak pernah membuatku hancur ataupun menderita. Kamu selalu memberikanku kebahagiaan yang selalu aku tunggu dalam hidupku. Jangan pernah berkata seperti itu lagi. Sekarang kita tidak perlu memikirkan apa yang terjadi, jalani apa yang ada sekarang. Yaitu hanya kamu dan aku" ucap Haruto
Ruka mengangguk, Haruto langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Ruka, lalu memeluk dan mencium bibirnya dengan lembut, keduanya berbagi malam indah yang dipenuhi bintang.
~ to be continued ~
Notes
Cowonya travel time ke masa lalu.
Cewenya bisa lihat masa depanHuhu ini ending mereka bakal gimana ya?
Maaf ya cerita ini lumayan per wordsnya dikit, dulu aku nggak sanggup nulis sampai 1000-2000 kata, belakangan yang lalu baru bisa. Ini cerita soalnya udah aku tulis pas awal tahun 2023 T.T
KAMU SEDANG MEMBACA
A Midsummer Dream We've Ever Met
Fanfiction"Watanabe Haruto yang mencintai Kawai Ruka, mencoba pergi ke masa lalu untuk menghindari hari buruk yang menerpa Ruka" WATANABE HARUTO - TREASURE feat KAWAI RUKA - BABYMONSTER FANFICTION by MONDAYCHOCO