WELCOME TO KHUMA STORY 🤝
Haloha!! Welcome back to story gabut milik Khuma yang satu ini....
Ga bakal ngetik panjang lebar, pokoknya semoga suka sama cerita gabut yang diketik iseng ini. Papay 👋
_________________________
Happy reading 🥕🐇
BRUK
"Aws! Sakit banget, bzirr." Seorang gadis berseragam lengkap khas anak SMAN Cendrawasih itu, terjatuh karena tersandung batu yang tidak terlihat oleh matanya.
"Sialan! Udah telat, mana kena musibah gini, lagi," gerutu gadis itu, seraya beranjak berdiri membenarkan pakaiannya yang lusuh dan kacamatanya yang sempat turun ke batang hidung.
Gadis tersebut kembali berlari lagi hingga ke depan pintu gerbang yang sudah ditutup oleh security gerbang tersebut. "Pak, pak! Bukain dong? Saya hari ini ada ulangan harian, masa bapak ga kasihan sama saya?" rengek gadis tersebut dengan memasang raut semelas mungkin.
"Tidak bisa dong, Natalie. Kamu telat, ya, harus terima konsekuensinya dan tunggu sampai pintu gerbang ini, terbuka lagi nanti waktu jam istirahat," jelas si bapak security tersebut.
"Tapi pak-" Belum selesai berbicara, tiba-tiba saja disela secara kasar oleh seseorang.
"Buka saja pak. Biar saya yang tanggung jawab," titah seseorang dengan suara berat nan serak yang tepat berada di belakang punggung gadis berkacamata tersebut.
Sialan! Kenapa gua harus ketemu Xeno, anjirt- geram gadis tersebut yang tertahan dalam batinnya.
"Tapi den-"
"Gaji bapak aman, tenang saja." Pernyataan yang menyela tersebut pun sontak membuat security itu, mau tak mau, menurutinya.
Dengan segera security itupun, membuka pintu gerbang tersebut dan sosok gadis berkacamata itu, mulai berlari kencang sembari mengatakan terima kasih dengan suara teriakan.
••••
"Natalie Maheswara!"
"Natalie?"
Nama yang terpanggil oleh sang guru yang tak kunjung mendapat jawaban pun, membuat guru tersebut menghela nafasnya kasar, lalu menatap satu persatu wajah murid dalam kelas tersebut.
"Anjir, si Natalie telat lagi cok! Bisa berabe, nih," bisik salah satu siswa yang berada paling pojok kelas tersebut kepada teman sebangkunya.
Teman sebangkunya pun hanya mengangguk sekilas tanpa minat, lalu melanjutkan bacaannya pada buku novel yang sedang ia pegang tersebut.
"Ini Natalie kemana? Ada yang tau?" Pertanyaan dari guru BK tersebut alias Pak Anggil selaku guru Fisika dan BK yang ada di SMA Cendrawasih itu, membuat para siswa maupun siswi dalam kelas tersebut menahan nafasnya sejenak.
Hening. Tidak ada yang menjawab pertanyaan yang Pak Anggil ajukan, semua hanya menunduk karena mereka takut melihat guratan wajah amarah dari pak Anggil.
Tok tok tok
Pak Anggil pun segera berjalan mendekati pintu kelas tersebut lalu membukanya, dan di sanalah... Menampilkan sesosok gadis berkacamata dengan Name tag: Natalie Maheswara.
Pak Anggil menatap tajam Natalie. Namun, yang ditatap menampilkan cengiran lebar.
"Habis dari mana saja kamu? Jam segini baru masuk kelas, mana pakaiannya kotor dan lusuh pula," ujar pak Anggil penuh penekanan seraya memperhatikan Natalie dari ujung sepatu hingga ujung rambut.
"Hehehe, tadi saya tersandung di jalan pak waktu mau ngejar sapi milik pak RW jadi, kotor, deh, baju saya," balas Natalie seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kamu tau? Bapak capek hukum kamu terus-menerus seperti ini, kapan kamu akan berubah, Natalie? Kalau seperti ini terus, bisa-bisa kamu tidak akan diluluskan dari sekolah ini," desis pak Anggil seraya memijat pangkal hidungnya karena pusing melihat tingkah anak muridnya yang satu, ini.
"Pak, manusia itu, akan berubah seiring dengan berjalannya waktu pak. Jadi, jangan memaksa saya untuk berubah. Nanti ada dimana saya berubah, dan bapak kangen dengan sikap saya yang seperti ini," timpal Natalie yang masih setia mendongak—menatap kedua mata guru tersebut.
"Ck! Bapak tidak habis pikir dengan kamu. Karena kamu keseringan seperti ini, sampai bingung saya mau kasih hukuman apa, mending kamu kerjakan soal fisika yang ada di buku materi dalam selembaran kertas dengan waktu dua jam hingga istirahat. Cepat, kerjakan halaman 251-260," perintah pak Anggil mutlak tanpa bisa diganggu gugat oleh Natalie.
Untung saja soal fisika–pelajaran favoritnya, kalau tidak mungkin dia akan terkena serangan jantung secara mendadak–pikir Natalie.
Ia pun mengambil empat lembar kertas hvs kosong yang berada di meja kantor pak Anggil, lalu mengerjakannya di perpustakaan.
Entah kenapa tiba-tiba dirinya ingin suasana perpustakaan seperti ini, hening namun, nyaman. Sepi, tetapi, menyenangkan."Baiklah kalau begitu... Lagian nih, soal mudah, jadi bisa selesai kurang dari satu jam! Terus sisanya digunain buat tidur deh. Ahay!" gumam Natalie seraya mencatat dan menghitung beberapa rumus yang harus digunakan dalam soal tersebut hingga selesai.
Setelah selesai pun, dirinya membereskan buku dan empat lembar kertas yang kini sudah penuh dengan coretan tersebut, lalu ia berjalan sembari menenteng buku dan lembaran kertas tersebut ke pojok kiri yang ada di perpustakaan, itu. Ia pun menyenderkan kepalanya ke tembok di belakang punggungnya lalu mulai memejamkan matanya yang sudah terasa lebih berat.
Tanpa sadar, ternyata di dalam ruangan perpustakaan tersebut dirinya tidak sendiri. Melainkan ada satu anak laki-laki yang sama seperti dirinya sedang tertidur pulas di samping kanan rak buku tempat Natalie tidur. Ia pun sedikit terusik tidurnya karena suara grasak-grusuk dari arah di balik rak buku sampingnya, lalu ia mengambil salah satu buku untuk melihat siapa orang tersebut.
Setelah tau orang yang membuat tidurnya terusik tersebut adalah Natalie, ia pun hanya bisa tersenyum kecil seraya menggumamkan satu kalimat.
"Manis."
BERSAMBUNG.....
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote and komen ‼️
Arigatou gozaimasu ಥ‿ಥ
Sabtu 17 Juni 2023
Tertanda: khuma_chan
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's Baby? [KIM DOYOUNG TREASURE]
Teen Fiction"WHAT! KOK ADA BAYI?!" Natalie Maheswara-seorang gadis SMAN Cendrawasih yang kini duduk di bangku kelas sebelas tiba-tiba saja kedatangan sosok bayi laki-laki imut nan menggemaskan di depan pintu apartemennya. Ia mengambil box bayi tersebut seraya m...