Ruangan putih yang senada dengan lemari dan di penuhi aroma obat menjadi tempat yang membuat gadis itu jenuh dengan kehidupannya yang selalu berakhir di ruangan ini kalau penyakit yang ada di badannya kambuh. Rasa kesalpun tak lepas dari sorotan matanya menatap sekeliling ruangan.
" Aduh ini dimana, Kak Mel, kak Ve " Shanju dengan suara lirihnya
Clekkk
"Adek udah sadar ya, kak Ve lagi diruangannya sayang sama kak Mel dan kak Stella lagi membahas sesuatu, adek ada yang dirasain sakit gak sayang?" Ucap Ayana mengusap kepala adeknya
" Hmmm enggak ada yang sakit kak Ay, cuman masih sedikit sesek aja kak Ay dadanya, kak kenapa adek dibawa kesini sih? Kan Shanju gak papa" ucap Shanju dengan sedikit kesal
" Iya sayang kamu tuh di rumah tadi asmanya kambuh terus pingsan, kami panik sayang jadi adek langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis" uca Ayana memberikan pengertian kepada Shanju dengan lembut.
" Hmm ya udah deh kalau gitu kak, Shanju mau istirahat lagi ya kak, dada Shanju masih sedikit agak sesak kak" Shanju sambil menutup matanya
" Iya adek istirahat dulu ya, nantik kalau mau apa-apa atau mau butuh bantuan apa-apa panggil kak Ay aja ya sayang" Ayana dengan lembutnya mengelus kepala Shanju untuk memberikan rasa nyaman kepada adeknya.
******
Di ruangan Veranda sudah berkumpul Melodi, Veranda, dan Stella membahas beberapa hal mengenai sakit adeknya untuk menanganan yang mereka lakukan.
" Kak Stella, sepertinya Shanju Ndak minum obat seperti biasanya kak, akhir-akhir ini juga kegiatan nya mulai padat dan dek Shanjunya lagi dikelas tiga juga kan kak, pasti pikiran nya lagi banyak banget yang memicu untuk penyakitnya kambuh akhir-akhir ini" ucap Veranda
" Kalau begini akan susah dek, Shanju seharusnya meminum obatnya dengan rutin, asma memang bukan penyakit yang mematikan tapi kalau terus-menerus dibiarkan yang tidak mematikan ini akan berbahaya untuk dek Shanju sendiri kan" tegas Stella
" Shanju harusnya paham dengan konsidisinya sendiri untuk saat ini, mungkin setelah ini kak Mel akan coba ngomong sama dek Shanju, memberikan penjelasan kenapa kita semua agak sedikit keras masalah penyakitnya ini " ucap melodi menatap kedua patner bicaranya.
" Kalau begini kita harus mempertegas dek Shanju sedikit kak, agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya" Veranda melirik melodi dengan tatapan serius
******
Di ruangan Shanju telah tertidur dan ditemani oleh Ayana yang masih setia meneglus kepala adek kecilnya yang sangat iya sayangi. Beberapa saat kemudian datang kakak-kakaknya untuk melihat kondisi adek mereka.
" Gimana Ay, dek Shanju udah sadar?" Ucap Melodi lembut
" Udah kak Mel, tapi sekarang istirahat lagi katanya dadanya masih sedikit sakit kak" keluh Ayana
Setelah mendengar itu Veranda langsung memeriksa kondisi adeknya yang sedang beristirahat, dengan tenang Veranda memeriksa agar bayi kecilnya itu tidak terganggu dengan gerakan yang iya lakukan.
" Gimana Ve?" Ucap Melodi
" Untuk sekarang kondisi dek Shanju udah lebih baik kak, harus lebih banyak istirahat, untuk sesak didadanya pelan-pelan akan berkurang kak" Veranda yang mengalungkan stetoskop di lehernya
Beberapa saat kemudia Shanju terbangun dan memanggil kakaknya.
"Kak Mel, kak Mel dimana?"
" Iya sayang ini kak Mel, Shanju udah bangun ya" ucap melodi mencium kening adeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmoni Indah Kembali Pulang [ END ]
Teen FictionMengisahkan 8 orang kakak adik yang hidup saling menyayangi dan berkecukupan tetapi di setiap perjalanan hidup dan kebagian mereka ada hal yang tak terduga yang terjadi dalam keluarga mereka, apakah kebahagian atau kematian.