Enggak tahu kenapa, aku sangat suka dengan tokoh Arya dan Nindy, ingin menulis cerita lain tapi hati dan pikiran selalu tertuju pada kedua tokoh itu, jadi aku putuskan untuk membuat cerita mereka lagi dengan latar waktu yang mundur, tadi nya sempat kepikiran untuk buat kisah mereka setelah anak mereka lahir tapi enggak jadi.
Semoga kalian suka sama cerita ini...
Ceklek.
"Kamu mau ke mana udah rapih gini?"tanya Arya saat baru saja masuk ke dalam kamar dan menemukan perempuan itu sudah rapih dan tentu nya cantik.
"Kamu lupa?"tanya Nindy sambil menatap Arya.
"Lupa apa?"tanya Arya yang kini sudah berdiri di depan Nindy.
"Kamu beneran lupa?"tanya Nindy lagi.
Arya mengangguk yakin.
"Astaga Arya, aku tadi udah ingetin kamu kalau malam ini kita ada undangan makan malam bersama keluarga kita"ujar Nindy dengan wajah kesal.
"Loh...hari ini? Aku kira besok malam"tanya Arya.
"Hari ini Arya, kan aku tadi udah bilang kalau besok ayah sama bunda enggak bisa makanya acara di adain hari ini"jawab Nindy gemas.
"Emang nya ayah sama bunda mau ke mana?"tanya Arya.
"Kamu jangan banyak tanya deh, mending buruan sana ganti baju! Aku udah siapin baju kamu di sana"ujar Nindy sambil menunjuk ke atas atas tempt tidur yang sudah ada baju yang sudah Nindy siapkan.
Arya pun memilih menurut dan segera mengganti baju nya dengan baju yang sudah Nindy siapkan.
Sepanjang Arya bersiap-siap, Nindy tidak henti-henti mengomel karena sudah di pastikan mereka akan datang terlambat.
Brak.
"Udah dong ngomel nya, panas ini telinga aku"ujar Arya saat mereka sudah berada di dalam mobil dan Nindy masih saja ngomel-ngomel.
"Ya lagian kamu bikin aku kesel"ujar Nindy kesal.
"Iya, aku salah. Udah ya ngomel nya, mending kamu kabarin bunda kalau kita datang nya agak terlambat biar mereka enggak nungguin kita"ujar Arya memberi saran lalu segera menjalankan mobil nya.
Nindy mengangguk lalu mengambil hp nya dan segera mengirim pesan pada sang bunda bila kedua akan sampai di sana sedikit terlambat.
Arya lega karena Nindy sudah tidak ngomel-ngomel lagi dan kini perempuan itu tengah fokus pada layar hp nya.
"Udah dong jangan cemberut terus. Ini kita udah sampai lho"ujar Arya sambil menatap Nindy.
Sepanjang jalan memang perempuan itu sudah tidak ngomel-ngomel lagi tapi wajah Nindy cemberut terus dan juga mendiami Arya.
"Turun yuk"ajak Arya sambil membantu Nindy melepaskan sabuk pengaman nya.
Nindy tidak menjawab, namun perempuan itu langsung saja turun dari mobil.
Brak.
Arya menghela nafas melihat sikap Nindy barusan lalu segera turun sebelum Nindy kembali ngomel.
"Sayang"panggil Arya sambil menahan tangan Nindy saat perempuan itu akan melangkahkan kaki nya masuk ke dalam restoran.
"Apa lagi? Ayo buruan masuk! Yang lain udah nungguin kita di dalam sana"ujar Nindy sambil menatap wajah Arya kesal.
"Kita enggak akan masuk kalau kamu masih marah sama aku. Aku minta maaf, udahan ya marah nya"ujar Arya membujuk Nindy agar memaafkan nya.
"Aku maafin. Ayo masuk, jangan buat yang lain nunggu lebih lama lagi"ujar Nindy lalu menarik tangan Arya untuk segera masuk ke dalam restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You!!!
RomanceIni bukan kisah lanjutan Arya dan Nindy setelah anak mereka lahir, ini merupakan kisah Arya dan Nindy setelah lulus SMA. Ini kisah kehidupan Arya dan Nindy di masa kuliah tapi bukan kisah mengenai masa perkuliahan mereka. Kepo enggak sih sama kehidu...