End Of Relationship

18 3 0
                                    

Jakarta, 06 November 2022

Pukul 05.10 WIB

Ruangan 104

Girl pov.

Pagi telah dimulai, matahari pun telah mengeluarkan sinarnya, gw yang semalaman tidur di bahu Alvin pun terbangun di ruangan mama, disana gw masih melihat Alvin yang terlelap

"Vin, bangun vin" ucap gw sambil menggoyang pelan tubuh Alvin

Alvin pun terbangun dengan mata yang masih menatap samar

"Jam berapa sekarang? " ucapnya sambil mengeluarkan suara khas bangun tidur

"Ini masih jam 5, lo wudhu dulu gih, abis itu kita shalat subuh bareng" ucap gw sambil menatap layar ponsel sekilas untuk melihat jam

Boy Pov.

Gw memutuskan beranjak pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, walau penglihatan gw masih samar samar dan nyawa gw belum sepenuhnya balik ke badan gw

Setelah gw dan Tiffani selesai berwudhu, gw memutuskan untuk melaksanakan shalat subuh bersama Tiffani.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Skip Sekolah

Anak SMA Harapan Kencana sudah mulai berdatangan memasuki lingkungan sekolah, begitupun gw yang memasuki sekolah dengan Vespa Matic hitam kebanggan gw, Tiffani masih memegang erat baju gw sampai motor gw benar benar masuk ke dalam parkiran

"Turun dulu, gw mau markirin motor" ucap gw sambil menoleh ke arah Tiffani

Tiffani pun turun sambil memegang helmnya, dia memutuskan untuk menunggu gw yang tengah memarkirkan motor

Selesai gw memarkirkan motor gw dengan rapi, gw langsung memasuki area sekolah bersama dengan Tiffani, sampai dimana gw bertemu dengan Kesya yang tengah menunggu gw di luar parkiran

"By, kok kamu sama dia? " ucapnya sambil menatap kesal ke arah Tiffani

"Dia temen aku, lagian ngapain kamu nunggu disini? " ucap gw

"Harusnya kan yang kamu boncengin aku, bukan dia" ucap Kesya sambil menunjuk ke arah Tiffani

"Bukannya kamu suka boncengan sama Rian kelas 11 Mipa 4? " ucap gw sambil menatap heran Kesya

Bukannya gw kesel, tapi gw heran aja gitu, dia ngaku pacaran sama gw tapi dia selalu jalan sama cowo lain, giliran gw gak boleh, padahal gw baru ngeboncengin loh bukan gandengan, lah dia, udah gandengan mana segala ciuman lagi, gila kali ya

"Maksud kamu apa ya? " ucap nya sambil terkekeh pelan

"Kamu kira aku gak tau? , kemaren temen temen aku udah tau kalo kamu sama Rian udah ada hubungan" ucap gw

"Aku beneran gak ada hubungan apa apa kok sama Rian, mungkin mereka salah paham" ucap Kesya yang masih berdalih atas kesalahannya

"Gimana kalo aku gak percaya? " ucap gw sambil meninggikan sedikit nada bicara gw

Girl Pov.

"Kamu tenang aja, aku gak deket sama siapapun kok" ucap Kesya sambil mencoba meyakinkan Alvin

"Aku gak butuh cewe yang mencoba jadi cewe murahan supaya keliatannya dia itu laku" Ucap Alvin

"Sesungguhnya cewe yang mahal itu lebih berharga dimata cowo yang sebenarnya, kalo cowo nyari cewe sambil mandang fisik apalagi suka dipegang sama cowo, aku akui dia juga sama murahannya kek cewe yang dia suka" lanjut Alvin

"Wanita mana yang kamu maksud? " tanya Kesya sambil menahan kesal

"Siapa lagi kalo bukan wanita yang sedang berdiri di samping aku" ucap Alvin tanpa melihat wajah gw

Past WoundsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang