Bab 19🔞🔞🔞🔞

4.9K 127 15
                                    

Trigger warning..... this section will be full of mature scenes... please for those under 18 years old to just back off🔞🔞🔞..... But I guess it would be useless to get banned.... Because you guys definitely won't back down either....  Each one bears their sins... I'm tired of writing, and I don't want to bear your sins too.

Mohon bijak dalam menanggapi scene ini... Hanaya sebuah karangan semata... Jangan dibawa serius...

Once again, this is content for 18 years and over 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

🔞

🔞🔞

🔞🔞🔞








Haechan tengah merasa bosan, jadi ia membereskan kamar para member 127, dia sudah membereskan semua kamar tinggal 1 kamar lagi, saat ia masuk kedalam kamar itu terdengar suara shower yang menyala, ahhh pemiliknya sedang mandi ternyata

" Ini flashdisk siapa saja yang ada disini???" Ada beberapa flashdisk disana dan dia penasaran dengan isinya.

" Coba lihat ahhhh!!!" Ucapnya.

Haechan mengambil flashdisk itu dan memasangnya di laptop yang ada di meja, lalu ia duduk di kursi yang ada disana.

Ada beberapa folder yang menyita perhatian darinya, ia membuka 1 per 1 dan tak ada yang aneh hingga folder bertuliskan xxx ia buka.

" Ahhh ini sebuah film.....!" Ucapnya.

Ia memutar film tersebut, kok rasanya semakin aneh.... Saat ini layar monitornya menunjukkan adegan dimana seorang pria memeluk tubuh seorang wanita lalu mengendus-endus lehernya juga dijilat sensual.

" Ini film apa??? Kok begini???"

Ia tersentak kala ia juga merasakan geli di lehernya,

" Astaga Yuta oppa !!! Kau sudah selesai??"

" Sudah.....!" Suara Yuta memberat membuat Haechan sedikit takut.

" Ini film apa oppa, kenapa adegannya seperti itu???" Tanyanya sambil berbalik menatap Yuta yang kini duduk di ranjangnya. Yuta masih sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk, melihat itu Haechan berdiri lalu mengambil alih handuk yang ada ditangannya , dan Haechan membantu Yuta mengeringkan rambutnya.

Yuta memeluk perut Haechan yang kini ada dihadapannya.

" Itu film tentang reproduksi manusia!!" Ucap Yuta.

Haechan tak bodoh, ia tahu film itu, namun tak mengerti mengapa para lelaki suka menyimpan file seperti itu.

" Hmmm kupikir tadi film horor, makannya aku putar!!! Ternyata film porno!!" Ucap Haechan santai.

" Aku sudah menyebutnya menjadi lebih halus, kenapa mulutmu ini frontal sekali!!" Yuta menarik Haechan dan kini Haechan terduduk di pangkuannya.

" Mulutnya harus di hukum sayang!!" Ucap Yuta sambil menatap tajam mata bina Haechan.

" Hehehehe jangan.... Oppa penerbangan jam berapa besok??" Haechan mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.

" Jam 8 malam...  " Yuta menelusupkan kepalanya ke ceruk leher Haechan.

" Ehmmmmmmm!" Suara laknat itu terdengar karena Yuta yang tiba-tiba menyesap leher mulus itu, lalu menjilati sensual.

" Kau melakukan kesalahan babby.... Harusnya kau tahan suara yang akan keluar dari mulutmu!!"

Mata mereka saling bertemu seolah terhipnotis Haechan merasa ada yang menariknya, dan entah keberanian dari mana, ia memulai memberi kecupan dibibir Yuta, Yuta tak bergeming hanya mengatupkan mulutnya rapat-rapat, ada smirk kecil yang terpatri disana.  Merasa tak mendapat izin Haechan menarik mundur dirinya. Ia merasa malu karena dengan lancang mengecup bibir Yuta tanpa izin lelaki itu.

Leader and sexy girl (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang