Chapter 08

298 34 20
                                    

Happy Enjoy and Reading ~

.

.

.

.

.

.

   Para 12 pilar penompang dan 2 pilar utama menatap peti hitam kayu yang berisi 3 jasad. Kotak itu di kelilingi oleh bunga Lily putih yang menggambarkan duka. Apalagi Japan yang terlihat syok dengan kematian J.E, ya kalian tidak salah. J.E di temukan tidak bernyawa di kamarnya dengan keadaan yang tak kalah mengenaskan.

Flashback on

    Seorang wanita yang mengenakan kimono sederhana tengah melewati lorong menuju ke sebuah kamar sang ayah di pagi buta ini. Sambil memutar semacam tongkat pendek berlubang di tengahnya, benda itu adalah tiupan untuk membuat gelembung miliknya. Gelembung yang menjadi musuh dari S.K. selain gelembung itu bau. Gelembung itu jika pecah akan mudah terbakar– gas dari gelembung itu yang mudah terbakar.  Apalagi, kalau dia di partner dengan teman yang suka merokok di satukan dengan Japan maka pilihannya hanyalah mati terbakar dengan gelembung konyol milik Japan.

    "Tumben, lorong terasa sangat sepi." Gumam Japan merasa sedikit aneh.

     Wanita itu langsung menajamkan pendengarannya dan penciuman.  Mulai waspada.

    'Anyir? Darah? Tapi dimana? Jangan bilang?.' Batin Japan.

     Wanita itu menaikan sedikit kimono nya. Ia langsung berlari mencari aroma darah yang  menghantuinya. Japan mulai berkeringat dingin, aroma amis itu semakin pekat. Wajahnya semakin memucat, jangan-!. Japan berhenti tepat di depan kamar sang ayah. Dengan tangan bergetar, dia membuka knop pintu perlahan.

Krieeettttt–

Tukk

     Tongkat gelembung nya terlepas dari pegangan Japan dan menggelinding mendekati kolam cairan pekat nan amis itu. Japan membeku di tempat.  Bagaimana tidak, tubuh ayahnya– J.E dalam keadaan terpotong potong dan di gantung ke setiap ruangan kamar itu. Bahkan katana yang biasanya dipakainya tergeletak di atas ranjang dengan keadaan berukuran darah dengan ujung katana yang ditancapkan dua buah bola mata bermanik merah darah milik J.E.

      Organ tubuh J.E yang berhamburan di bawah. Seakan- akan di cabik dan di keluarkan paksa dari tempatnya.

     "Wah~ wah~ tuan putri nampaknya sangat menikmati hasil karya ku~." Tawa sosok misterius yang membawa sebuah toples yang berisi jari baru yang nampaknya seperti di gergaji.

     "Lihat- lihat~ jari tuan J.E nampak cantik dan juga telinga kucing tuan J.E yang ku tarik secara paksa tadi. Suara beliau sangatlah merdu kau tau tuan putri. Ahahahaha~ ini semakin menyenangkan bukan?." Ucap sosok itu yang tertawa kencang, orang itu nampak duduk di pinggir jendela.

    "HENTIKAN OMONG KOSONG MU, KEPARAT -!." Teriak Japan yang mengeluarkan dua belah pedang pendek dari dalam kimono nya – Japan selalu menyembunyikan senjatanya di balik pakaiannya.

     Wanita itu langsung berlari kearah sosok misterius itu. Bersiap menghunuskan pedang yang dia bawa ke orang itu.

     "Ups, kau meleset tuan putri. Ah iya, aku ingin mengambil mata tuan J.E yang tertinggal di katana beliau." Ucap sosok misterius yang tiba- tiba sudah ada di ranjang milik J.E

     "Ke–."

     "Maaf tuan putri, aku sedang terburu-buru. Jadi, selamat tinggal. Aku tidak sabar melihat nyawamu melayang di depan mata ku, hihihi~ sampai jumpa~." Sosok itu memasuki bagian gelap di sudut kamar J.E

[ B ] Silence | RussXfemIndo [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang