tentang trauma

93 14 0
                                    

Kemunculan Regulus Black di kediaman Remus sukses membuat James bertanya-tanya tentang kedekatan hubungan antara adik dari sahabatnya itu dengan gadis yang berada dalam pelukan pemuda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kemunculan Regulus Black di kediaman Remus sukses membuat James bertanya-tanya tentang kedekatan hubungan antara adik dari sahabatnya itu dengan gadis yang berada dalam pelukan pemuda itu.

Kehadiran pria itu sangat berpengaruh besar. buktinya Natasya langsung tenang walau nafasnya masih sesenggukan berbanding terbalik sebelum Regulus datang, Remus bahkan sampai berteriak frustasi karna kesulitan menanganinya.

image yang melekat sebagai kebanggan Slytherin itu memudar entah kemana, wajah angkuh dengan tatapan dingin Natasya kini tergantikan oleh perilakunya yang sangat bertolak belakang.

James yang menjadi penyebab perubahan itu, bungkam.

sebenarnya ada apa dengan Natasya?

apa gadis itu punya trauma dengan ketinggian hingga membuatnya memunculkan wujud terlemahnya? James sedikit penasaran dengan itu.

"kau punya ruangan yang lebih layak, Lupin?" saking terlalu mendalami pikirannya, James sampai tidak sadar kalau tangis Natasya sudah sepenuhnya berhenti. gadis itu terlihat nyaman tertidur dalam gendongan Regulus.

Remus membuka jalan, menuntun Regulus ke lantai dua dimana kamar mendiang ibunya berada "walau sudah lama tidak digunakan, aku masih sering membersihkannya" ruangan yang jauh lebih bersih membuat black muda itu sedikit merasa yakin untuk membaringkan tubuh Natasya, menyelimutinya dengan hati-hati.

"kurasa kau juga harus menginap disini, dia mungkin akan mencari mu saat bangun" usul Remus pada Regulus yang terlihat ingin segera meninggalkan rumahnya.

Regulus melirik sebentar kerah pria lusuh itu, salah satu dari orang-orang yang sangat disayangi kakaknya "Natasya tidak akan bangun secepat itu, apa yang dilakukan oleh sahabat mu itu membuat Natasya mungkin akan tertidur selama dua hari penuh" Regulus menghembuskan napasnya berat.

"Mungkin akan ku ceritakan sedikit agar teman mu itu dapat lebih berhati-hati lagi" Regulus melipat kedua tangannya, mungkin tak masalah untuk menceritakan masa lalu sang gadis.

setidaknya untuk meminimalisir kejadian yang serupa.

"ingat ini jika kalian masih mau hidup!"

Baik James dan Sirius keduanya masih bungkam saat teman mereka Remus menceritakan tentang masa lalu Natasya dan alasan dibalik sikap histeris sang gadis saat James menerbangkannya dengan mantra Leviosa.

Regulus sudah lama pergi, katanya ia akan kembali mengunjungi sang gadis dua hari ke depan bersama Rosier yang katanya jauh lebih layak untuk menghukum James.

walau sebenarnya ini bukan sepenuhnya salah pria itu.

"begitulah cara penganut supremacy darah membesarkan anaknya" Sirius bangkit, mendengar tentang masa lalu Natasya seakan mengingatkannya saat dirinya berusia sebelas tahun.

bahkan Sirius masih sering bermimpi buruk karna hal itu, perasaan dimana tubuhnya dipaksa bertahan saat mantra crucio dilemparkan oleh ibunya sungguh sangat menyiksa beberapa kali ia bahkan sampai menjerit dan meminta untuk berhenti, mungkin ini pula yang membedakannya dengan adiknya Regulus yang untuk pertama kalinya bertahan tanpa menampilkan ekspresi tersiksa.

The Stories of Natasya RomanoffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang