Rencananya

65 5 0
                                    

Happy Reading!

"AYENN!! MAEN YOKK!!"

"Ayok! nanti tunggu bentar!"

A few moments later~

"yok! gue dah siap"

"...."

"ayo! kaga jadi jalan nih?"

"lo lama banget sih Yen, ngapain aja lo?"

"tadi... berak bentar"

"bentar aPANYA ANJIR, SEJAM KITA NUNGGUIN LO ANJROT!"

"masa sih sejam? tadi perasaan sebentar deh, 5 menit aja"

"bodo ah, ayok jadi ikut ga lo?!"

"ikut lah yakali ngga"

***

Mereka sekarang lagi ada di depan rumah pohon. Ada yang duduk, ada juga yang tiduran, gelar karpet gitu, tapi bukan karpet merah.

Mereka juga bawa cemilan sama minum.

Tapi ga ada pembicaraan. Hanya ada suara angin malam, suara keripik yang sedang mereka makan dan suara jangkrik, sesekali burung hantu ikut menyuarakan suara nya, membelah keheningan di antara mereka.

Coco, kucing peliharaan Chenle juga sesekali mengeong, lalu mencari posisi nyaman pada pangkuan tuannya.

Sedangkan Chenle menyandarkan punggungnya pada bebatuan besar di belakang nya.

Semua pasang mata menatap langit. Berharap ada bintang-bintang kecil yang memenuhi langit malam itu, dan bulan di antara nya. Tetapi nihil. Yang mereka harapkan tidak ada.

Mereka hanya menatap langit malam yang hitam saja.

Masih hening.

Mereka mungkin sedang memikirkan masalah-masalah yang sedang mereka hadapi. Entah masalah bersama, atau masalah pribadi.

Begitu banyak masalah yang mereka dapat, yah.. namanya juga hidup, pasti tidak jauh dari kata 'masalah'

Setelah lama berdiam-diaman, Beomgyu pun berbicara "kalian pada gak sumpek apa? Liburan gituu"

"Liburan kemana?" Tanya Mashiho

"Yaa kemana kek, udah lama gak liburan. Trus juga banyak banget tugas sekolah, sama mungkin abis ada masalah gitu" jelas Beomgyu.

"Iyaa juga" gumam Sungchan.

"Nahh, lagian juga minggu depan liburan kenaikan kelas" sahut Ayen.

"Lahh iyaa yaa, lupa gue" ucap Wonjin.

"Gue pengin ke pantai deh" ucap Guanlin.

"Gak ke puncak ajaa?" Tawar Jaehyuk.

"Ke luar negeri aja sekalian" sahut Chenle.

"Jangan yang jauh-jauh le, yang deket tapi bisa bikin suasana hati tenang aja" ucap Ayen.

"Yaa paling ke puncak sih, hawanya kan dingin tuh, bisa mendinginkan panas nya otak yang hampir meledak" sahut Jerome.

"Indah nya sunset di pantai juga bisa bikin otak tenang" sahut Ayen.

"Puncak" ucap Jerome.

"Pantai" ucap Ayen.

Akhirnya, mereka pun adu bacot milih antara puncak dan pantai.

Di tengah-tengah Jerome dan Ayen adu bacot, Beomgyu lagi tarik nafas dalam-dalam, "SSSSSTOPPP!" seketika hujan pun turun, hujan dari mulut Beomgyu maksudnya.

KGS -Kita Ganteng Squad- 01L Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang