Raja di Hormati karna mahkotanya
Muslimah di Hormati karna Hijab dan rasa malunya~Rumah Biru~
Guys, banyak yg diskip yah untuk waktunya
Kaya sekarang anggep aja udah sebulan dari acara Nikahan Ning Fatimah yahHal Bahagia datang dari keluarga Gus Arash, pagi ini Navi mencoba hal yg sudah dia ragukan selama 4 hari karna haidnya datangnya sudah telat
Setelah Sholat Subuh Navi mencoba menggunakan Tespack itu dengan ditunggu suaminya didepan kamar mandi dan hal bahagia itu datang
Tespack bergaris 2 jelas terlihat disana, di Hari ke 85 Pernikahannya dan suami ini hal terindah yg keduanya tunggu dan mimpikan
Keduanya saling memeluk dengan tangan Gus Arash memegang Tespack itu, puluhan kalimat hamdalah Arash ucapkan sedari tadi
"Makasih Suraya, makasih sayang" ucapnya sembari menciumi kepala Navi
Navi melepaskan pelukan suaminya, senyum kebahagiaan terlihat jelas dari wajah keduanya
Navi menghapus Air mata suaminya yg tengah menunduk menatapnya
"InsyaAllah ini titipan Allah yah mas, semoga kita bisa menjaganya yah mas"
"InsyaAllah Suraya, makasih yah Sayang"
"Iya mas, kita kasih tau umi dan Abah yuk"
"Boleh Abah sama umi mana dulu ?"
"Umi abahku dulu mas ? Lewat telfon, nanti umi dan Abah yai pas kita mau ngajar aja"
"Iya sayang"
Keduanya kini duduk di atas ranjang, matahari masih malu menampakkan cahayanya namun penduduk Pesantren sudah melakukan kegiatan dari jam 3 pagi
Ada yg langsung mandi dan yg lebih Extrem ada yg mandi sekalian mencuci baju
Navi menaruh kepalanya di pundak suaminya dengan yangan Arash melingkar di pinggang Navi
Panggilan tertulis berdering dibawah nomor Abahnya
Panggilan terjawab terlihat Abahnya masih menggunakan baju koko dan pecinya sepertinya selesai sholat
"Abah, Umi mana bah ?" Tanya Navi setelah salam
"Lagi masak sayang, sebentar Abah turun dulu yah"
"Iya Abah"
Terlihat Abah Ahmad turun dari kamarnya menuju dapur tempatnya dan istrinya tengah memasak dengan keadaan perutnya yg sudah membesar karna usia kandungannya sudah 8 bulan
Abah Ahmad meminta Umi Shofia tuk duduk dimeja makan dan membiarkan mba dapur yg memasak
"Kenapa Cantiknya Umi ?" Tanya Umi Shofia setelah duduk di meja makan
Kedua orang tua itupun tak mau kalah dari putrinya, Umi Shofia ikut menyandarkan kepalanya di pundak suaminya
Bukti kemesraan suami istri tak hanya saat pengantin baru
"Navi mau ngasih kejutan buat Umi Dan Abah"
Mendengar itu kedua orang tuanya saling menatap dengan tatapan yg menyiratkan sesuatu
Keduanya memiliki feeling yg sama
"Apa sayang ?" Tanya Abah Ahmad seakan tak tau
"Alhamdulillah Abah sama Umi mau nambah cucu" ucap Gus Arash menujukkan tespack itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Biru
Fanfiction"Apa kamu tidak punya malu melamar saya ? kamu perempuan Ustadzah Fikri" "Bukankah Sayidah Khadijah istri Pertama nabi pun melamar Nabi Gus ? apa salahnya ?"