Jangan lupa beri 💬 dan tekan tombol 🌟
Ya!Happy reading guys!!
****
Alan menghela napas pelan meregangkan tubuhnya kemudian beranjak dari kursinya dan duduk di sofa tepat disamping Felicia yang tampak masih sibuk dengan dokumen yang ada di sana.
"Udah selesai?" tanya Felicia menghentikan aktifitasnya sejenak dan mengelus kepala Alan yang tidur dipangkuannya.
"Hem. Capek," ucap Alan sambil memeluk Felicia.
"Yaudah Mas tidur aja dulu. Bagian Cia masih banyak," ucap Felicia kembali fokus pada pekerjaan nya.
"Mas bantuin?" tawar Alan.
"Gak usah, Mas tidur aja. Pasti capekkan. Nanti malam kita juga ada acara, 10 menit lagi Cia siap kok," ucap Felicia membuat Alan terdiam lama menatap lamat wajah sang istri.
Alan tersenyum tangannya terangkat memegangi wajah Felicia membuat wanita itu sedikit tersentak lalu memandang Alan heran.
"Kenapa?"
"Nggak, kamu cantik," ucap Alan terkekeh pelan kemudian menutup matanya, "kalau udah siap bangunin Mas ya."
"Hem," balas Felicia singkat dan melanjutkan pekerjaannya.
Hening. Felicia menghentikan gerakan tangannya mengelus kepala Alan yang terlelap. Wanita itu menggigit bibir bawahnya wajahnya memerah dengan debaran jantung yang bekerja dua kali lebih cepat.
"Kok manis banget sih," gumam Felicia sambil mencium kening Alan.
Mereka kenal dari kecil, Alan selalu menolongnya, sempat pacaran dan menikah hampir dua bulan. Tapi dia masih terus berdebar mendapatkan perilaku manis dari pria yang berstatus sebagai suaminya itu, dia suka merasa gemas baik dulu maupun sekarang.
"Padahal dulu dia yang gemasin pipinya tiba-tiba merah, kok sekarang aku sih? Jangan-jangan karma lagi," gumam Felicia menduga kembali mengingat prilakunya waktu kecil.
Felicia menggelengkan kepalanya pelan kemudian melanjutkan kegiatannya, tapi tak ayal dia masih kepikiran, sepertinya dia terlalu banyak dosa pada Alan dulunya. Membuat Alan tertarik padanya dan lengket bak lem padanya. Kemudian sengaja membuat Alan khawatir dengan masuk ke dalam rencana penculikan penjahat, sering bersandiwara seperti orang menderita hanya untuk menguji perasaan Alan apa itu masih obsesi atau cinta.
Dan dia berhenti melakukan- maksudnya pura-pura diculik waktu usia 9 tahun saat dia sudah pasti Alan mencintainya dan bisa menjadi temeng untuknya. Juga bisa membantunya. Dia akui mata sang Ayah tak pernah salah dalam mengenali orang-orang berbakat, Felicia sama seperti Elam sangat membutuhkan Alan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan bisnis.
Lengkungan manis terlihat di bibir Felicia saat mengingat sikap Alan beberapa tahun terakhir, lebih berekspresi dan penuh kasih sayang terutama pada Khayri. Dia bersyukur Khayri tak memiliki sifat Alan untuk orang-orang terdekatnya. Walau Felicia tak bisa membantah sikap jahatnya pada Alan dua tahun yang lalu, membuat skandal tentang dirinya sendiri hanya untuk menambah kekuatan, maksudnya tentang kebangkitan Black Dragon. Dia sengaja menciptakan kasus itu untuk memancing Alan agar menghidupkan BD kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Felicia (Slow Up)
Misteri / ThrillerTeka-teki membingungkan, trik licik yang mengelabui, permainan pikiran serta sebuah dendam. Semuanya mulai terungkap, dia masih memainkan beberapa trik sebelum dia mengakhiri permainannya, sesuatu yang tak terduga, itu semua terjadi karenanya. Dan s...