Budayakan vote dulu sebelum membaca >3
Haii!! Ini cerita pertama aku. Mungkin kalo masih banyak yang kurang dimaklumin aja karena baru pertama hehehe.
🏵️🏵️🏵️
Seminggu ini, seluruh kelas 12 akan mengadakan ujian kelulusan. Ujian kali ini menjadi akhir dari cerita semasa SMA mereka. Akan ada yang melanjutkan pendidikannya, tapi ada juga yang langsung bekerja untuk membantu perekonomian orang tuanya.
Setiap kelas di bagi empat baris, masing-masing baris terdiri dari lima orang yang duduk sendiri.
Tatapan El terfokus pada kertas di depannya, tangannya terus bergerak untuk mengerjakan soal. Hari pertama ujian, matematika langsung menyambut, menjadi pertama untuk dikerjakan.
Hampir seluruh murid hanya diam, menatapi lembar soal yang penuh dengan angka, karena tidak tahu apa yang harus diisi di lembar jawaban. Namun tidak berlaku bagi El yang begitu santai, tanpa berpikir saja, El begitu lihai mengisi lembar jawaban.
Semalaman penuh, El dan juga inti Lufiax belajar mati-matian demi nilai yang diinginkan. Ia mengajari Andra dan Alfan, Sani mengajari Tirta dan Kenzo belajar sendiri, sesekali bertanya pada El.
"Nga tau gue nih, soalnya susah banget," gerutu Andra, melihat soal dengan angka yang mendominasi membuatnya pusing. Ia memegangi keningnya yang terasa nyut-nyutan. Hanya melihat angka saja, kepalanya sudah pusing tidak karuan. Semalam Andra memang belajar, tapi tidak masuk ke otaknya. Bahkan sekarang Andra lupa rumus yang dihapalnya.
"Fan, gue minta jawabannya dong." Andra berkata pelan dengan Alfan yang berada di belakang, posisi keduanya membuat Andra leluasa untuk minta contekan.
Alfan mendongak kemudian mengangguk. "Kita minta jawaban sama ahlinya dulu." Andra mengangguk.
Alfan menoleh ke belakang, menatap El yang sangat serius. "Ssttt! Minta jawabannya dong," kata Alfan begitu pelan.
"Belajar!" sindir Kenzo. Ia duduk di paling belakang, lebih tepatnya di belakang El.
"Kan udah semalam," balas Alfan enteng.
"Itu kenapa, noleh ke belakang?" tanya guru sebagai pengawas ujian, menatap salah satu siswa.
Alfan yang merasa tersindir lantas menoleh ke depan sembari menyengir kuda, lalu menggerakkan tubuhnya ke kanan dan kiri. "Peregangan Bu, pegel banget."
"Nanti gue kasih," ujar El santai, sedang menyalin jawabannya ke kertas soal.
Sesudah menyalin jawaban yang menurutnya susah, El memberikan langsung pada Alfan. Ia tidak memberikan jawaban yang gampang, percuma saja mereka semalaman belajar kalau akhirnya menyontek.
Alfan langsung mengambil kemudian menukar soalnya dengan soal El dengan cepat. "Dikit banget."
"Mau banyak, ya belajar!" sindir Kenzo lagi.
"Iya, besok gue belajar."
Kenzo kembali menatap kertasnya, berusaha mengerjakan ujiannya dengan sendiri. Meskipun sulit, tapi Kenzo berusaha agar mengerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Setelah Alfan menyalin jawabannya, Alfan langsung mengkode ke Andra yang berada di depannya agar berbalik badan. "Andra," panggil Alfan pelan.
Andra menoleh ke belakang lalu menukar soal mereka secepat kilat agar tidak ketahuan.
🏵️🏵️🏵️
Ujian kelas 12 telah selesai seminggu yang lalu. Dan kini, seluruh kelas 10 dan 11 sedang mengikuti ujian kenaikan kelas. Dan untuk kelas dua belasnya, diliburkan, semata untuk mengistirahatkan pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELARA
Novela Juvenil[ USAHAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] DILARANG PLAGIAT!!⚠️⚠️ ----------------------------------------------------------------- Rara Adhisti Wijaya, panggil saja Ara. Gadis berjilbab yang ceria dan murah senyum yang langsung suka pada El Denandra ketik...