🍭Three Times A Day (Satzu)

816 57 4
                                    

"Sana dimana?" tanya Tzuyu saat masuk ke kantor temannya pada waktu istirahat.

"Ah, i...tu, Sana" gugup Jihyo

"Dia pergi sama Dahyun" ucap Nayeon santai lalu menyemil kentang gorengnya.

"Kemana?" tanya Tzuyu lagi.

"Entahlah" jawab Nayeon mengangkat kedua bahunya.

"Apakah pekerjaan kantor sekarang sedang banyak pekerjaan?" tanya Tzuyu penasaran.

"Tidak juga Tzu" kata Jihyo

"Jika pekerjaan kantor terlalu banyak, tentunya kita tidak punya waktu untuk istirahat" jelas Nayeon yang membuat kening Tzuyu berkerut.

"Benar, buktinya waktu istirahat Sana keluar dengan Dahyun" ucap Momo yang ditatap tajam oleh Jihyo.

"Oh...kalau begitu jika ia kembali, beritahu Sana bahwa aku mengunjunginya dan segera membalas pesan dariku" ucap Tzuyu lalu keluar dari ruangan itu.

Setelah Tzuyu keluar. Jihyo menatap Nayeon dan Momo dengan seksama.

"Sepertinya mereka akan bertengkar lagi" ucap Jihyo lesu.

"Itu resikonya. Sana bertunangan dengan Tzuyu dan sebentar lagi akan menikah, tapi ia lebih sering menghabiskan waktunya dengan Dahyun" ujar Momo sambil memakan cemilannya lagi.

"Aku suka keributan" ucap Nayeon tertawa.

***

Saat ini Tzuyu mengendarai mobilnya dan menuju ke kantornya kembali. Setelah sampai di Kantornya, ia langsung masuk ke ruangannya dengan ekspresi marah. Bahkan Tzuyu tidak menyadari bahwa Mina memperhatikannya.

Tok Tok Tok

"Masuk" ucap Tzuyu yang masih menyenderkan kepalanya di kursi sambil memejamkan matanya.

"Apakah kau sudah makan siang, Tzu?" tanya Mina saat sudah di ruang Tzuyu.

"Aku tidak berselera Mina" jawab Tzuyu pelan.

"Berantem lagi sama Sana" ucap Mina yang sudah tahu pasti itu hal yang membuat Tzuyu marah dan badmoodan.

Tzuyu membuka matanya. Ia berdiri dan menghampiri Mina.

"Aku capek Min, aku capek dengan sikap Sana.
Dia selalu mengatakan padaku bahwa ia sibuk, bahkan pesanku saja ia abaikan" jelas Tzuyu seperti menahan tangisnya.

"Aku meragukan bahwa ia sudah tidak mencintaiku lagi" sambungnya dengan suara lirih.

"Jangan berprasangka seperti itu, Tzu! mungkin Sana benar-benar sibuk" nasihat Mina pada Tzuyu.

"Jika Sana tidak mencintaimu untuk apa ia menerima hubungan kalian sampai ditahap ini, dan sebentar lagi kalian akan menikah kan?" sambungnya lagi.

"Entahlah" ucap Tzuyu cuek.

Mina hanya menggelengkan kepalanya pelan.
Seperti biasa ia selalu menerima curahan hati seorang Chou Tzuyu. Dan Mina senang menjadi tempat pelabuhan bagi Tzuyu. Tzuyu adalah tipikal orang yang tidak menceritakan apapun masalahnya kepada siapa saja, tapi entah kenapa ia menceritakan kisah cintanya dengan Sana dari awal  sampai sekarang hanya kepada Mina, ia sangat mempercayai Mina.

Baginya Mina adalah tempat paling aman dalam menjaga rahasia, selain itu Mina selalu memberikan solusi yang baik dan masuk akal baginya. Ya, Mina mengetahui kisah romantisme Tzuyu dengan Sana, kisah yang lebih banyak pertengkarannya, kisah Sana dan Tzuyu yang tidak mau mengalah, kisah yang sama-sama keras kepala, kisah yang sering dibaluti kebohongan dan kisah praduga kesalahpahaman.

Sana yang sering membohongi Tzuyu bahwa ia sibuk, hanya karena ia ingin bersama Dahyun. Baginya Dahyun adalah satu cyclenya, ia banyak memiliki kesamaan dengan Dahyun. Ia memang sering mengajak Tzuyu, tapi Tzuyu terlalu sibuk terlebih lagi bahwa ia adalah seorang CEO. Saat Tzuyu sering mengajaknya keluar, ia sudah terlanjur membuat janji lebih dulu pada Dahyun. Sehingga waktu luang untuk bersama tidak tepat.

ONESHOT (SATZU/MITZU/JITZU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang