(Tokoh utama)***
Pukul 06.30
Perempuan dengan tinggi 150 itu terbangun dari tidurnya. Mencari jam weker warna merah yang semalam bersamanya sebelum terlelap dalam tidur. "Aduh, di mana jam itu." ucapnya sambil membolak-balikkan selimut yang belum sempat di rapikan."Nah, ini dia." seru Nara begitu senang. Yah, namanya Nara, Queen Anara tepatnya. Dia adalah seorang mahasiswa semester 4 di salah satu kampus yang ada di kota ini. Nara tipe mahasiswa yang tidak pintar-pintar amat, tapi cukup baik. Dikenal ramah dan peduli kepada sekitarnya.
Meninggalkan kehidupan Queen Anara. Seorang wanita kebanggaan Nara yang berusia sekitar 35 tahun sedang menyibukkan diri di dapur, menyediakan sarapan pagi untuk keluarga kecilnya. Lima belas menit berlalu makanan dengan cita rasa yang sedap telah tersaji di meja makan.
"Nara, sarapan dulu nak." seru wanita itu. Memanggil anak satu-satunya yang masih berada di kamar.
"Iya Ma." ucapku sambil menuruni satu persatu anak tangga. Hahaha yah inilah aku Queen Anara si pemilik rambut ikal, usiaku 19 tahun, dan cerita kehidupanku akan dimulai disini.
"Ma, Nara langsung ke kampus ya." ucapku setelah bertemu Mama yang sudah tampak rapi dengan setelan seragam kerjanya.
"Kamu makan dulu." ucap Mama.
"Nanti saja, Nara buru-buru hampir telat ini." ucapku berlalu, usai memberikan ciuman hangat pada pipi Mama.
Tapi, yah aku lupa tanya soal Bapak. Di mana dia, masih pagi begini sudah meninggalkan rumah. Aku tahu Bapak begitu sibuk, bekerja di kantor bukan hal mudah, apalagi Bapak hanyalah pegawai kantor biasa sehari tidak bekerja bisa saja dipecat. Sementara Mama, Mama adalah seorang guru di salah satu sekolah dasar yang berada tidak jauh dari kompleks perumahan kami.
***
Seorang pemuda tampan dengan tinggi 165 tampak menuruni tangga. Dengan setelan jas dan celana hitam di bagian luar, kemeja putih serta dasi berwarna hitam di bagian dalam menjadikan semuanya sempurna. Pemuda itu adalah Fat, Efrat Nagara tepatnya. Seorang CEO muda, usianya 22 tahun, di usia yang masih terbilang muda itu Efrat berhasil memiliki 1 perusahaan utama, dan 3 perusahaan cabang.
"Kak, di mana yang lainnya?" tanya Efrat kepada wanita muda yang terlihat sibuk mengurus seorang anak usia 4 tahun.
"Semuanya sudah berangkat bekerja." seru wanita muda itu.
Efrat mengangguk paham. "Kak Elin, tidak bekerja hari ini?"
"Tidak, Lian kurang sehat." tunjuk Elin kepada anak usia 4 tahun itu.
Wanita muda ini adalah Elin Nagara, kakak perempuan sekaligus kakak ke 2 Efrat. Dia sudah menikah, dan Lian anak usia 4 tahun itu adalah anaknya.
"Baiklah, aku pamit mau ke kantor juga. Masih ada beberapa pekerjaan yang harus aku kerjakan." ucap Efrat berpamitan.
"Hati-hati, oh iya jangan lupa pulang cepat malam ini, semua orang akan berkumpul di rumah."
"Baiklah."
Kehidupan keluarga Efrat, sama seperti kehidupan keluarga pada umumnya mengutamakan kebersamaan, hanya saja pada waktu siang rumah Mewah keluarga Nagara itu tampak sepi tak berpenghuni, semua orang sibuk bekerja.
Tak Sama
Selasa 20 Juni 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario
RomancePerbedaan!! Terlalu banyak ancaman di hidup ini. Banyak drama, banyak cerita, tapi tak usai. Dunia terlalu sibuk membicarakan kedudukan, harta, dan derajat sampai lupa apa itu menghormati. Queen Anara, perempuan tangguh itu dihadapkan oleh tantanga...