✦ᥣі𝗍𝗍ᥣᥱ ძ᥆ᥙᑲ𝗍
𖤍
cahaya kilat terpancar, menembus kaca mobil milik kavi. kavi tetap menyetir mobilnya dengan fokus, karena mengendarai saat hujan ini sangatlah rawan kecelakaan.
sesekali kavi melihat ke arah samping untuk memastikan wanita yang ia bawa nyaman di tempat duduknya. wanita tersebut menutup matanya sambil meringkuk di atas kursi seperti kedinginan akibat hujan dan dingin AC mobil milik kavi.
"lu kedinginan ya?" tanya kavi saat melihat wanita di samping nya bergerak dari tidur nya.
wanita tersebut hanya menghiraukan kavi, sama sekali tidak membuka suara untuk menjawab pertanyaan yang kavi lontarkan.
kavi merasa bahwa bocah di sampinya ini takut kepadanya karena memakai kata "Lo, gw".
jadi kavi berniat untuk mengubah cara bicaranya menggunakan aku, kamu."kamu kedinginan?" tanya nya ulang dan berharap kali ini akan di balas oleh orang yang berada di samping nya ini.
tetapi hasilnya sama saja, tidak ada jawaban dari bocah tersebut. Wanita dengan badan yang lebih kecil dari dirinya itu hanya menatap wajahnya sebentar dengan mata yang masih sembab akibat menangis tadi. kavi pun menghiraukan nya dan dengan segera mengarahkan mobilnya ke kantor polisi terdekat.
𖤍
jari jari kecil dan lentik itu menggenggam erat baju kavi.
"lu tinggal di sini aja dulu, gw mau pulang." kavi mengatakan sambil berusaha melepaskan genggaman tangan wanita itu dari baju nya.
Seakan mengerti kavi akan pergi, wanita tersebut menggerakkan kepalanya ke kanan ke kiri tanda menolak untuk melepaskan genggaman nya dari baju yang sedang kavi kenakan.
"pak, pak, tolong bujuk dia pak. dari tadi dia gak mau lepasin baju saya, engga ngerti saya maksud dia pak." kepalanya beralih ke petugas kantor polisi untuk meminta pertolongan agar bocah tersebut menjauh dari diri nya.
petugas yang mendengar itu pun segera membantu kavi untuk membawa wanita kecil ini menjauh dari diri nya. petugas berusaha keras untuk membuka jari jari lentik milik wanita itu dari baju kaos kavi. Entah kenapa terasa tenaga bocah ini sangat kuat sehingga sulit di lepas.
Akhir nya jari jari kecil itu pun berhasil terlepas dari baju kavi. wanita tersebut langsung di bawa ke tempat yang lebih nyaman dan aman agar bisa di periksa identitas lebih lanjut. saat di di tuntun untuk ke ruangan sebelah, wanita tersebut terus memberontak, mau tidak mau petugas itu langsung menggendong tubuh milik wanita mungil ini.
suara teriakan wanita bertubuh mungil itu mulai keluar, tanda ia sedang menangis histeris. seperti nya ia tidak ingin bersama petugas petugas tersebut. petugas wanita yang menanganinya pun ikut letih, karena bocah tersebut sama sekali tidak ingin di bujuk oleh permen seperti anak yang hilang lain nya.
sangat membingungkan, apa yang bocah itu inginkan, terlebih lagi ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun, hanya mengeluarkan tangisan milik nya. "Apa dia ga bisa bicara ya?"
kavi yang melihat bocah tersebut telah di bawa oleh petugas pun langsung berpamitan pergi kepada petugas petugas yang masih berada di ruangan ini.
"pak tolong lebih cepat cari informasi nya ya pak. kasian masih kecil, kayak nya dia gak terbiasa sama orang luar." ucap nya dengan wajah khawatir.
"baik, tentu kami akan mencari tau dengan segera mungkin. Terimakasih sudah melapor." ucap hormat petugas tersebut kepada kavi.
kavi berjalan arah mobil milik nya. ia merasa tidak tega meninggalkan wanita tersebut di tempat ini. Tetapi ini juga demi kebaikannya ia pun berusaha untuk tetap tenang dan percaya kepada petugas petugas tersebut bahwa bisa menangani kasus ini.
kavi mengendarai mobil nya dengan perlahan karena hujan belum reda sedari tadi. saat lampu merah, ia mengeluarkan benda pipih dari kantong celana nya untuk mengabari orang tua nya. Ia tau bahwa orang tua nya sekarang sedang khawatir di rumah, jadi ia segera memberi kabar agar mengurangi rasa ke khawatiran orang tua nya.
Kavi mengukir senyuman saat melihat balasan dari mimanya. mengalihkan pandangan ke arah lampu merah yang sudah berubah menjadi lampu hijau, ia langsung menancap kan gas nya untuk segera tiba di rumah.
✦
✦
✦komuk kavi pas lagi baca chatan mimanya🙈
chatan kavi sama mima😹
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDER
FantasyAnak nakal memang harus di hukum, apa hukuman memang begitu menyeramkan? Atau sebaliknya. Bukan kah hukuman itu membuat kita sadar dengan kesalahan? Menjadi dewasa memang sesulit itu. ʜᴜᴋᴜᴍᴀɴ ᴀᴋᴀɴ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ᴋɪᴛᴀ ᴍᴇʀᴀꜱᴀᴋᴀɴ ᴀᴘᴀ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴘᴇʀɴᴀʜ ᴋɪᴛᴀ ʀᴀ...