"taeyong, dua pesanan pizza perumahan trouvaille!"
taeyong dengan semangat bangkit dari duduk leha lehanya. kemungkinan besar kembali mengunjungi apart jaehyun kan?
"kaya biasa, apartemen yang kemarin lo anter." sebelum pergi darisana, taeyong mendengar tuturan yang keluar dari mulut doyoung, sontak senyum cerah terpatri di bibir kecilnya. ini hari keberuntungan taeyong ya?
"makasi bro."
taeyong berjalan kegirangan, tebak apa yang akan dilakukannya setelah sampai di apartemen jaehyun? yah, hanya taeyong yang tau. bersenandung kecil sambil menaiki motor, jungwoo yang baru keluar dari kamar mandi staff sontak mengkerutkan keningnya di depan doyoung.
"tumben, kenapa tuh anak?"
"biasa, bocah puber."
***
"misi, pizzanya nih." setelah sampai, taeyong mencoba sehalus mungkin mengeluarkan suara, terlihat bukan seperti taeyong yang biasanya bar bar bukan? betul, karena untuk hari ini, dia akan meminta sesuatu dari si kacamata jaehyun.
pintu dibuka. senyum cerah taeyong seketika berganti dengan wajah datar, kenapa pria berbadan gorila asal chicago yang membuka pintu apartemen jaehyun? maksudnya— ya, tentu jaehyun juga badannya seperti apa, tapi hey! ini bukan waktunya membahas itu!
"lah anjirrr, taeyong kelas 3F itu kan?"
johnny sok akrab. itu kesan pertama taeyong padanya. tak ingin berlama lama dengan helm masih di kepalanya, taeyong menelisik ke dalam apartemen tanpa peduli johnny berada di depannya.
"lo ngapain disini, dimana tuh si culun?" tanya taeyong sambil mengantongi tip pemberian johnny.
"lagi main aja, ngunjungin apartemen anak broken home." taeyong baru tau tuh jaehyun selama ini anak broken home.
membuka salah satu kotak pizza dan membawa satu potong segitiga ke dalam mulutnya, johnny mendelik. kenapa juga taeyong mencari cari jaehyun? dia ini anak bandel kan? masa iya temenan sama jaehyun, fikirnya tanpa mengaca.
"berarti jaehyun ada dong! woi jaehyun!" tanpa diduga oleh yang lebih besar, taeyong membuka sepatu lusuhnya, menginjakan kaki sembarang ke apartemen temannya tanpa diundang.
johnny menganga, tidak ada niatan menghentikan taeyong sama sekali. malahan, taeyong sekarang tengah bersandar di sofa sambil meneriakan nama jaehyun. helmnya dia buka dan disimpan tergeletak di lantai.
'what the fuck?' dalam hati, johnny membatin. sejak kapan jaehyun dekat dengannya?! yang dia tau, jaehyun tak punya teman lain selain dirinya. apalagi anak itu susah untuk didekati.
"nah, keluar juga ini si culun."
jaehyun keluar dari kamar mendi dengan hanya menggunakan celana pendek menutupi lututnya, alias telanjang dada. jaehyun yang melihat taeyong berada di dalam kamarnya terkejut setengah mati.
semakin dekat, taeyong berjalan kearahnya, semakin banyak banyak keringat dingin membasahi pelipisnya, sementara johnny di ambang pintu kamar hanya menyaksikan ditemani dua kotak pizza di tangannya. sialan.
"widih, badan lo bagus juga lun."
"kamu.. ngapain di kamarku?"
taeyong tertegun, ini pertama kalinya jaehyun membuka mulutnya untuk berbicara padanya. dengan keadaan didesak taeyong yang sembarangan masuk, tentu saja dia tak bisa kalau tak membuka mulut, kan?
"haha! masih aku-kamuan, kocak!" taeyong semakin dekat, jarak antara mereka berdua semakin terkikis, johnny curiga dia sedang menonton film porno tentang culun yang ditelanjangi sehabis mandi oleh kurir pizza.
taeyong membawa belakang kepala jaehyun oleh tangannya, bersikap sok kenal sok deket merangkul jaehyun.
"ajarin teori relativitas khusus dong ngab, gue dihukum pak suho nih kalo gak ngerjain!"
bodo amat. ingin sekali rasanya jaehyun meneriakan kata tersebut di depan wajah taeyong yang tengah memelas seperti anak anjing. lupakanlah johnny yang memantau di palang pintu sambil membawa kotak pizza dan memakan satu persatu potongannya.
"maaf, tapi aku ada rencana sama temenku sekarang." jaehyun melirik johnny yang bahkan tak peduli sedikitpun padanya, sepertinya tak apa kalau jadwal males malesan bermain video game bersama teman satu satunya diundur.
"gapapa sih, lagian kasian tuh si taeyong. kemaren juga taeil minta diajarin bahasannya pak suho, katanya besok senin jamnya ngajar kelas 3F." johnny meletakan kotak pizza di meja belajarnya jaehyun, seakan tak peduli lalu melambaikan tangan ingin keluar pergi.
"duluan ya bray."
lalu pergi begitu saja dengan wajah tanpa dosa meninggalkan dua makhluk adam terdiam di tempat.
"nah berhubung tuh si jojon pergi, mending ajarin gue." taeyong dengan agresif membawa buku jaehyun yang berada di meja belajarnya tanpa meminta izin.
jaehyun diam termenung, sepertinya hari ini akan menjadi hari yang berat baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
metanoia | jaeyong [on going]
Ficção Adolescentemengubah cara jalan berfikirnya taeyong tentang sampul buku, dibantu dengan satu kotak pizza.